Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KEBIJAKAN penerapan tarif bagasi untuk rute domestik oleh beberapa maskapai penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) diprediksi akan menyumbang inflasi pada Februari mendatang.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (1/2).
Meski pemerintah akan mengevaluasi regulasi bagasi berbayar tersebut, sejumlah maskapai sudah melakukan kebijakan itu pada akhir Januari dan masih berlangsung hingga saat ini.
"Biaya bagasi pasti akan berpengaruh pada inflasi dari kelompok pengeluaran transportasi. Tetapi, seberapa besar pengaruhnya, saya belum tahu," ujar Suhariyanto.
Baca juga: Bahan Makanan Penyumbang Terbesar Inflasi Januari 2019
Ia mengatakan penghitungan harus dilakukan lebih rinci lantaran tidak semua maskapai menerapkan kebijakan itu.
"Kita harus menghitung dari total jumlah penerbangan di Indonesia, setelah itu kita lihat berapa porsi inflasi bagasi ke kelompok pengeluarannya," imbuhnya.
Pada Januari 2019, kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan secara total mengalami deflasi sebesar 0,16%. Hanya saja, salah satu subsektornya yakni tarif angkutan udara mengalami inflasi 0,02%.
"Januari ini tidak biasa. Pada tahun-tahun sebelumnya, saat awal tahun, harga tiket pesawat cenderung sudah mengalami penurunan. Bahkan, pada Januari 2018, tiket pesawat menyumbang deflasi. Tapi Januari ini angkutan udara menyumbang inflasi 0,02%," tandasnya.(OL-5)
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved