Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
GUBERNUR Bank Sentral Inggris (BoE) Mark Carney menyampaikan bitcoin (BTC) telah gagal sebagai mata uang yang diukur berdasarkan acuan-acuan atau tolok ukur standar. Bitcoin juga bukan merupakan penyimpan nilai atau cara yang berguna untuk membeli sesuatu.
"Sejauh ini (bitcoin) lebih banyak gagal ... pada aspek-aspek tradisional uang. Ini bukan penyimpan nilai karena sangat tidak fokus dan tidak konsisten. Tidak ada yang menggunakannya sebagai alat tukar," ungkap Carney kepada mahasiswa di Universitas Regent London, Inggris, sebagaimana dikutip dari Antara, kemarin.
Namun, menurut Carney, teknologi yang mendasari mata uang kripto tersebut mungkin masih berguna sebagai cara untuk memverifikasi transaksi keuangan dengan cara yang terdesentralisasi.
Bitcoin sebagai mata uang virtual membetot perhatian publik di dunia, termasuk sebagian masyarakat Indonesia karena nilainya yang terus meningkat. Terakhir, mengutip dari salah satu situs penyedia mata uang virtual, yakni www.bitcoin.co.id, satu bitcoin saja bernilai sekitar Rp157,4 juta.
Baca juga: Bitcoin, Mata uang Idola para Peretas
Sebelumnya, pada Januari 2018, pemerintah Korea Selatan juga secara resmi menerbitkan sebuah regulasi undang-undang yang melarang perdagangan cryptocurrency atau mata uang virtual di dalam negara mereka.
"Ada kekhawatiran besar mengenai mata uang virtual," ungkap Menteri Hukum Korea Selatan Park Sang-ki dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari AFP.
Langkah itu dilakukan Korsel setelah harga bitcoin, ethereal, dan mata uang digital top lainnya dihargai lebih tinggi di bursa Korea Selatan jika dibandingkan dengan di negara-negara lain di dunia. Akibat pengumuman tersebut, harga bitcoin di Korea Selatan anjlok mencapai US$2.000
Di Indonesia, Bank Indonesia (BI) juga menegaskan mata uang virtual (cryptocurrency) seperti bitcoin bukan alat pembayaran yang sah di Indonesia. Masyarakat pun diimbau untuk mencermati risikio sebelum memegang uang virtual.
"Posisi BI adalah bitcoin bukan sistem pembayaran yang diakui di Indonesia," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo, beberapa waktu lalu.
Senada dengan dia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan masyarakat agar tidak berspekulasi untuk berinvestasi dengan mata uang virtual, seperti bitcoin, yang mulai dilirik sebagai suatu produk investasi. (E-3)
Bitcoin (BTC) terus memecahkan rekor harga tertinggi sepanjang masa di bulan Juli 2025. Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar itu menyentuh harga US$123.000.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
Fitur Auto DCA Multiple Asset memungkinkan investor mengalokasikan dana secara proporsional untuk berbagai aset.
Meskipun pasar mengalami tekanan, Bitcoin tetap stabil di angka 104.000 dolar AS.
Peningkatan performa Pintu Futures karena aksesibilitas yang semakin mudah lewat aplikasi maupun website pintu.co.id dan pilihan token lebih dari 90.
Trading futures crypto merujuk pada kesepakatan untuk membeli atau menjual aset crypto pada harga tertentu di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved