Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TIGA pelaku peretas 3.000 situs di 44 negara menampung hasil kejahatan mereka melalui bitcoin dan Paypal. Pembayaran melalui mata uang digital itu dilaporkan menjadi idola di kalangan para hacker karena dinilai sulit dideteksi kepolisian.
“Hacker akan mencoba anonymus membuat e-mail palsu untuk mendapatkan bitcoin dan Paypal. Lebih sulit melakukan pelacakan (identitas),” kata Kanit IV Subdit Cyber Crime Direkorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya Komisaris Fian Yunus, Selasa (13/3).
Dalam kasus yang diungkap, tersangka Na, 21, KSP, 21, dan ATP, 21, tergabung dalam kelompok Surabaya Blackhat (SBH) meretas 3.000 situs dalam dan luar negeri. Mereka meraup keuntungan mencapai Rp200 juta yang dibayarkan melalui bitcoin.
Baca juga: Ratusan Ribu Situs Dibobol untuk Curi Bitcoin
“Memang diakui seluruh hacker di dunia, penggunaan bitcoin khususnya pilihan untuk melakukan pembayaran dan itu terkoneksi dengan rekening bank. Termasuk ketiga tersangka ini,” tambah Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKB Roberto Pasaribu
Bitcoin mulai populer sejak 2014. Nilai bitcoin yang cukup fluktuatif dikatakan membuat jenis mata uang digital itu menjadi tren serta pilihan baru bagi transaksi di dunia internet.
Para pelaku kejahatan siber memberikan alamat pembayaran bitcoin dalam pesan mereka. Modusnya meretas situs dan mengirim pesan untuk jasa perbaikan disertai ancaman menyebarkan dokumen rahasia di situs itu.
Pada Mei 2017, sejumlah negara dikejutkan penebaran virus ransomware Wannacry dengan meminta tebusan berupa bitcoin kepada pihak yang datanya disandera. Di Indonesia, setidaknya dua rumah sakit dilaporkan pernah menjadi korban serangan, RS Dharmais dan RS Harapan Kita.
Baca juga: Komplotan Peretas Curi US$ 40 Juta Bitcoin Dari Binance
Roberto menjelaskan, meski lebih sulit, pengungkapan identitas hacker dengan model pembayaran bitcoin bisa ditelusuri.
“Kami punya kerja sama dengan entitas untuk lacak melalui interpol FBI. Kami bisa minta data siapa pemilik asli rekening itu demi kepentingan penegakan hukum,” ujar Roberto.
Dalam kasus hacker itu, Roberto mengatakan pelaku merusak sistem di situs dengan metode SQL injection atau teknik yang menyalahgunakan celah keamanan di dalam lapisan basis data sebuah situs. (Mal/X-6)
Peningkatan performa Pintu Futures karena aksesibilitas yang semakin mudah lewat aplikasi maupun website pintu.co.id dan pilihan token lebih dari 90.
Trading futures crypto merujuk pada kesepakatan untuk membeli atau menjual aset crypto pada harga tertentu di masa mendatang.
Ketika Bitcoin tengah berusaha bangkit dari tekanan jual selama ini, perkembangan Ethereum sebagai aset crypto terbesar kedua setelah Bitcoin, kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Setiap node memiliki tugas masing-masing, mulai dari menyimpan data transaksi hingga memverifikasi blok baru yang masuk ke dalam jaringan.
Dengan memahami BTC dominance, investor bisa menyusun strategi investasi yang lebih tepat, terutama untuk memprediksi pergerakan Bitcoin dan altcoin.
Melania Trump telah meluncurkan cryptocurrency bernama $MELANIA menjelang pelantikan suaminya, Donald Trump, sebagai Presiden Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved