Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
APA kamu sudah mengenal kebaya secara mendalam? Jika belum, kamu bisa membaca buku berjudul "Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan" yang telah diluncurkan pada Selasa (26/11).
Buku berjumlah 338 halaman ini dimulai sebagai sebuah dokumen atau dossier untuk mendukung pengajuan kebaya sebagai warisan budaya tak benda Indonesia kepada UNESCO. Namun, seiring berjalannya waktu, buku ini berkembang menjadi sebuah dokumentasi yang lebih luas mengenai perjuangan perempuan Indonesia dalam melestarikan busana adat kebaya di seluruh wilayah Nusantara, serta upaya Komunitas Penggiat Kebaya yang terus menjaga dan merawat warisan budaya luhur ini untuk generasi mendatang.
Kebaya, yang telah menjadi simbol keanggunan, kekuatan, dan identitas perempuan Indonesia, tercatat dalam buku ini tidak hanya sebagai busana, tetapi juga sebagai bagian penting dari jati diri dan tradisi.
Buku yang dicetak oleh Media Indonesia Publishing ini menyajikan lebih dari sekadar dokumentasi visual dan sejarah, melainkan juga sebuah perayaan bagi mereka yang telah berjuang untuk menjaga eksistensi kebaya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengangkat nilai-nilai keanggunan dan filosofi di balik kebaya, buku ini menjadi bukti bagaimana warisan budaya Indonesia terus hidup, dipelihara, dan dikembangkan oleh generasi penerusnya.
Pemimpin editorial buku ini, Miranti Serad Ginanjar, menyampaikan bahwa buku tersebut memuat keragaman dari kebaya. "Nah ini kekayaan kita dan yang paling bikin kami surprise adalah di mana banyak perempuan terlibat di belakangnya. Bahkan ada penjahit kebaya difabel itu di Semarang," katanya, saat ditemui Media Indonesia di acara peluncuran buku Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan, di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV, Komplek MPR/DPR/DPD RI, pada Selasa (26/11).
"Luar biasa dedikasinya untuk menjahit kebaya. Betapa kebaya itu hidup dan berhidup. Sesuai judulnya (buku ini), judul yang paling indah adalah Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan, artinya kebaya itu kesantunan memakai, artinya dalam arti ketutup, yang penting kancing depan," lanjutnya.
Miranti berharap, melalui buku ini, perempuan Indonesia akan semakin bangga mengenakan kebaya dan memahami cerita yang terkandung dalam setiap helainya. Dengan demikian, setiap desain, jahitan, dan ragam hias pada kebaya akan semakin dipahami sebagai simbol keanggunan dan kearifan yang diwariskan turun-temurun.
Diharapkan juga buku ini akan mendorong lebih banyak generasi muda untuk belajar tentang Kebaya, bukan hanya sebagai busana, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya yang patut dijaga dan dihormati. Buku ini sudah bisa diperoleh di toko buku dan melalui platform digital. (M-3)
UJIAN Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) 2025 kembali digelar serentak di seluruh Indonesia dengan sistem daring melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE).
"Mau bikin ram justru bertolak belakang dengan kearifan masyarakat adat, padahal itu kebutuhan bagi penyandang disabilitas,"
Hafsah tak sendiri, melainkan bersama 9 difabel lainnya turut meningkatkan kapasitas melalui pelatihan ini.
Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dengan Kitaoneus.asia dan Refo menghadirkan pelatihan pemasaran digital bertajuk Saatnya Difabel Setara.
Difabel didampingi pengawas dan juru bahasa isyarat di laboratorium komputer gedung B, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Alfa tertarik mengikuti pelatihan selain meraih kesetaraan, juga ingin berkompeten sehingga bisa bekerja di sektor lain yang lebih cemerlang.
Setiap 24 Juli, masyarakat Indonesia merayakan Hari Kebaya Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya Nusantara.
Bagi Maudy Ayunda, kebaya jenis kutu baru menjadi favoritnya karena telah menemaninya dalam berbagai momen spesial dalam hidupnya, seperti wisuda hingga di pernikahannya.
Titi Radjo sering memadupadankan kebaya kutu baru dengan celana jeans atau kain Sumba.
Film pendek tentang kebaya itu dibintangi sederet aktris ternama Indonesia yang kerap menggunakan kebaya dalam berbagai kegiatan.
Kebaya telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, hasil kolaborasi lima negara: Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
"Kebaya ini menggambarkan sosok perempuan Indonesia yang tangguh, berbudi luhur, santun, dan juga berani memancarkan kilaunya sendiri,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved