Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEMON yang termasuk ke dalam golongan buah citrus mengandung berbagai nutrisi yang meningkatkan kesehatan tubuh dan kulit. Lemon mengandung vitamin C, air, protein, serat, magnesium, kalium, hingga kalsium.
Manfaat lemon bagi kulit ialah mencerahkan dan menghilangkan bekas jerawat serta komedo. Selain itu, juga bisa menjaga kesehatan mulut dan mencegah penyakit jantung.
Dari berbagai manfaat dari lemon, ternyata kebiasaan mengonsumsi lemon juga berisiko apabila tidak dikonsumsi dengan tepat. Hal itu disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Ika Mariani Ratna Devi, Sp.PD.
"Yang namanya lemon ini sering dikonsumsi karena dipercaya bisa membantu kesehatan dan itu wajar karena lemon ini mengandung antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh," papar dr Ika, melalui Instagram pribadinya @dokterikadevi.
Lebih lanjut, dr Ika mengingatkan apabila salah cara mengonsumsinya akan menimbulkan dua risiko buruk untuk kesehatan. Berikut dua risiko tersebut.
1. Merusak Enamel Gigi
Dr Ika menyampaikan karena asam sitrat yang sangat tinggi di dalam lemon, sehingga dalam jangka panjang bisa merusak enamel gigi.
"Jadi kelamaan Anda akan merasakan yang namanya makan terasa ngilu, giginya kemudian bisa mengalami perubahan warna," ujar dr Ika.
"Jadi kalau Anda mau mengkonsumsi lemon sebaiknya dicairkan lebih dahulu. Jadi dicampurkan dengan air atau Anda bisa menggunakan yang namanya sedotan," saran dr Ika.
2. Peningkatan Asam Lambung
Apabila kamu memiliki penyakit asam lambung, harus berhati-hati mengonsumsi lemon karena lemon memiliki kandungan keasaman yang tinggi.
"Ada penelitiannya bahwa pada pasien-pasien yang mengkonsumsi yang namanya lemon terjadi peningkatan asam lambung, walaupun tidak semua karena yang namanya peningkatan asam lambung banyak faktor yang mempengaruhi," papar dr Ika.
"Jadi kalau Anda suka mengkonsumsi lemon, hati-hati untuk cara meminumnya," lanjutnya. (M-4)
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Plak tidak bisa hilang dengan berkumur saja, tetapi plak gigi bisa hilang dengan menyikat gigi.
GTM menyebabakan asupan nutrisi harian menjadi terbatas karena anak enggan mengonsumsi makanan yang diberikan.
Gigi yang tidak rapi membuat penampilan jadi kurang maksimal. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga menjadi akar sejumlah masalah kesehatan gigi.
Pemasangan behel amat mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri pasien, termasuk jelita yang tergabung di komunitas.
Pemeriksaan dan perawatan gigi tersedia bagi 50 anak dan remaja usia 10-18 tahun secara gratis di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rusun Benhil 2, Jakarta.
Salah satu keunggulan teknologi AquaCare yakni kemampuan mengurangi rasa ngilu saat prosedur perawatan seperti scaling, tambal gigi, dan pemutihan gigi (teeth whitening).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved