Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
EUGENE Kangawa, seniman kontemporer Jepang, berencana membuka museum permanen di Pulau Dewata Bali pada 2026. Saat ini proses pembangunan Eugene Museum tengah berlangsung, dia menggandeng arsitektur ternama Indonesia, Andra Martin.
Eugene Kangawa adalah seniman kontemporer Jepang yang lahir di Amerika Serikat pada tahun 1989. Karyanya berfokus pada instalasi dan lukisan berskala besar. Ia telah mengadakan beberapa pameran terkenal, termasuk pameran tunggal "New Sea: After the Rainbow" (2021-22) di Museum of Contemporary Art Tokyo.
Selama menunggu hadirnya Eugene Museum di Bali, seniman Jepang itu membuka Preparatory Room for Eugene Museum atau Ruang Persiapan untuk Museum Eugene. Berlokasi di Jakarta Art Hub, ruangan ini menjadi gambaran kecil seperti apa karya-karya seni yang bakal Eugene hadirkan di Bali.
Baca juga : Pameran Seni Merdeka: Gelora Kebebasan Digelar di Sheraton Mustika Yogyakarta
Mengintip Preparatory Room for Eugene Museum di Jakarta, terlihat jelas bagaimana ruangan itu mengandalkan sinar cahaya langsung sebagai penerangan utama mereka, dengan beberapa bagian atap yang sengaja dibuat terbuka dengan sunroof. Konsep ini juga yang nantinya akan dihadirkan di Museum Eugene Bali.
"Jika kita melihat art work (mockup Museum Eugene) sangat dekat dengan alam dimana akan banyak menggunakan pencahayaan secara alami," tutur Eugene, Rabu (2/10).
Masuk lebih jauh ke dalam Preparatory Room, di bagian tengah terlihat contoh kecil dari karya seni milik Eugene yaitu instalasi White Painting Series. Ini merupakan karya seni yang juga akan dia tampilkan pada pameran Art Jakarta yang berlangsung pada akhir pekan ini 4-6 Oktober 2024.
Baca juga : Louis Gilbert Yulianto, Seniman Cilik Asal Yogya Pamerkan Karya di ArtJog 2024
"Seri White Painting, yang dimulai pada tahun 2017, menampilkan kanvas yang diberi judul dengan nama-nama individu yang pernah menciumnya. Hingga saat ini, lebih dari 600 individu telah berpartisipasi dalam seri ini, dengan ciuman dan percakapan mereka didokumentasikan dengan cermat, dan nama-nama mereka menjadi judul karya seni," jelasnya.
Selain instalasi White Painting, ada juga instalasi yang menghadirkan ruang gelap dengan pancaran lampu di bagian atas yang memantul ke sebuah kaca memunculkan optical illusion yang indah. Instalasi ini akan mengajak pengunjung seolah berada di ruang yang penuh dengan bintang-bintang.
Instalasi lain yang juga hadir di Preparatory Room adalah, versi mini dari instalasi Sea Garde (2021), sebuah instalasi karya Eugene yang menampilkan ruangan full cermin dengan kolam dangkal berisi air dan pasir di satu sisi. Jika dilihat dari sisi lain akan menghadirkan ilusi serta sensasi gambaran laut dengan gelombang air yang tinggi seperti tsunami.
Baca juga : Eugene Museum Bakal Hadir di Bali Mulai 2026
"Karya ini terinspirasi oleh fakta bahwa ruang pameran berada kurang dari nol meter di atas permukaan laut. Menyiratkan jika pemanasan global terus berlanjut dan permukaan laut terus naik ada kemungkinan suatu wilayah akan tenggelam di bawah laut," ujar Eugene.
Selain tiga instalasi, ragam lukisan Eugene versi mini juga tersedia di Preparatory Room termasuk diantaranya karya lukis bertajuk Light And Shadow Inside Me (2022) yang menampilkan lukisan dengan wujud garis-garis yang lahir dari warna putih dan hitam serta perpaduan dua warna itu.
Melihat keindahan karya-karya Eugene di Preparatory Room, hal ini menjadi gambaran bahwa Eugene Museum di Bali yang bakal menjadi ruang pameran yang luar biasa indah dengan pendekatan alam Dijadwalkan dibuka secara publik pada 2026 mendatang, adapun Eugene Museum berlokasi di Nuanu, Tabanan, Bali, tidak jauh dari Pura Tanah Lot. (Rif/M-4)
Pendaftaran karya untuk kompetisi 15th UOB POY dibuka mulai 8 Mei hingga 2 Agustus 2025 melalui situs UOBandArt.com
Literasi keuangan sangat dibutuhkan seniman. Ada kalanya, mereka tidak produktif berkarya sehingga membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik agar memiliki kestabilan finansial.
Di dalam ruang pameran, pengunjung juga bakal diperlihatkan deretan wayang karton buatan Nindityo dan juga Imam
FINNA Art of The Year 2025 hadir untuk mencari para seniman Indonesia dalam menghasilkan karya-karya seni lewat program kompetisi desain dan juga hibah seni.
Oorkaan Ensemble menggabungkan elemen-elemen eksperimental, kontemporer, dan lintas disiplin.
Pada Art Jakarta Gardens 2025, TACO berpartisipasi mendukung para seniman melalui berbagai instalasi seni yang memperkaya area eksterior selama pameran.
Art Jakarta Gardens akan kembali digelar pada 22–27 April 2025 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, yang memadukan seni rupa kontemporer dengan keindahan alam kota.
Perhelatan ini dimulai dengan FGD program strategis Nan Jombang Dance Company pada 28 Januari 2025, diikuti oleh diskusi terkait roadmap Kaba Festival pada 30 Januari.
Eugene Museum di Bali dengan Eugene Kangawa/ Eugene Studio (Eugene), rencananya akan dibuka di Nuanu, Tabanan pada awal tahun 2026
Ketua Yayasan Museum Macan Fenessa Adikoesoemo yakin Lau bisa memberikan warna baru dan akan menginspirasi timnya di Museum Macan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved