Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FESTIVAL seni kontemporer ArtJog 2024 akan segera digelar mulai 28 Juni - 1 September 2024 di Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta. Salah satu yang menarik dalam gelaran ArtJog tahun ini adalah adanya program ArtJog Kids yang menjaring talenta kalangan seniman usia anak anak memamerkan karyanya.
Salah satu seniman cilik yang karyanya berhasil terseleksi pada ArtJog 2024 ini adalah Louis Gilbert Yulianto, 11 tahun asal Yogyakarta. Pelajar yang kini menginjak kelas 6 SD Jogjakarta Montessori School itu sebanyak 10 karya lukisannya siap untuk dipamerkan.
"Saya menyukai berbagai hal tentang pesawat, robot, dan alam semesta, jadi lukisanku banyak menggambarkan tentang itu," ujar Louis di sela pembukaan pameran ArtJog di JNM Yogyakarta, Jumat (28/6).
Baca juga : Panasonic, Seniman Disabilitas, dan Maestro Seni Yogya Gelar Pameran 'Art with Heart'
Putra pertama dari pasangan Ferdy Adrian Yulianto dan Vista Karina Sulistyo itu mengungkapkan, figur robot, pesawat, dan alam semesta ia tuangkan untuk mengekspresikan berbagai imajinasi dalam lukisannya. Di mana semua karya itu diberi sentuhan warna cerah sebagai salah satu ciri khasnya.
Pelajar peraih penghargaan Honour Mention kompetisi seni internasional Singapore International Art Tournament (SIAT) 2024 itu misalnya melukiskan impiannya jika kelak memiliki maskapai sendiri bernama Louis Airways lewat karya To Infinity and Beyond.
Dalam karya itu, secara ekspresif Louis melukis sosok figur robot sedang menjadi pilot pesawat, sedang posisi hormat sembari mengibarkan bendera dari balik jendela pesawat.
Baca juga : Tiga Seniman Pati Gelar Pameran Bertiga, Kemaruk
"Saya suka pesawat karena selain bisa menjadi alat transportasi juga bisa menjadi alat tempur, sampai mengoleksi diecast (mainan) pesawat model perang dunia sampai era modern," ujar pelajar yang karyanya pernah menyabet penghargaan The Jury’s Choice dalam Jeune Pinceau International Young Artist Competition 2023 di Singapura itu.
Dalam karya lainnya yang turut dipamerkan dalam ArtJog 2024 ini, pelajar yang gencar melukis sejak kelas 2 SD itu juga banyak mengeksplorasi bagaimana aktivitas pelukis sedang melukis dengan imajinasi yang penuh. Seolah sedang merefleksikan sendiri aktivitas yang tengah ditekuninya.
Figur-figur robot dalam lukisannya digambarkan seperti sedang bergulat dengan berbagai hal di alam semesta sana yang luas tak terbatas, melampaui sosok figur itu sendiri. Ada juga serial karya Louis berupa deretan ekspresi figur robot sedang marah, tertawa, dan tersenyum.
Baca juga : 23 Lukisan Karya Terbaru Evi Pangestu Dipamerkan Di Galeri Kala Karya Jakarta
Louis sendiri tiga tahun terakhir telah malang melintang mengikuti sejumlah pameran baik di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, pelajar yang juga hobi menyanyi itu pernah turut dalam Art Exhibition “Seeing The World Through Children’s Eyes” tahun 2022 di Jogja Gallery juga Children Art Festival “Splash, Express Yourself Explore Possibility” pada 2023 di Museum Monumen Yogya Kembali.
Pendiri sekaligus Direktur ArtJog, Heri Pemad mengatakan tahun ini gelaran ArtJogj memberikan suasana baru dengan menampilkan karya-karya seniman yang baru pertama kali terlibat.
Heri mengatakan ArtJog 2024 ini diikuti 48 seniman dewasa individu maupun kelompok dari dalam dan luar negeri serta 36 seniman anak dan remaja yang lolos seleksi. Adapun seniman pendaftar kategori open call tahun ini sebanyak 380 orang dari 18 kuota yang disediakan.
"Hadirnya karya - karya seniman yang terseleksi kali ini akan memberikan suasana baru ArtJog," kata dia.
Tajuk utama ArtJog 2024 ini adalah Motif: Ramalan yang mengajak seniman menelusuri sejarah masa lalu dan kemungkinan peristiwa masa depan. (Nov)
Pada tahun ini, Artjog juga menghadirkan program baru untuk menyambut pameran seni tahunan tersebut dengan menghadirkan Road to Artjog, program pra pameran
Di Road to Artjog, hajat seni tersebut menyajikan pameran tunggal dari seniman Zulfian Amrullah bertajuk Performa Kinestetik.
ARTJOG 2023 mulai digelar di Jogja National Museum, Yogyakarta pada 30 Juni 2023. Pembukaan pameran dilakukan oleh Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud, Hilmar Farid,
Pengalaman dan cerapan yang ia tangkap atas kehidupan manusia selama masa pandemi menjadi inspirasinya dalam membuat karya Personal Denominator
FINNA Art of The Year 2025 hadir untuk mencari para seniman Indonesia dalam menghasilkan karya-karya seni lewat program kompetisi desain dan juga hibah seni.
Oorkaan Ensemble menggabungkan elemen-elemen eksperimental, kontemporer, dan lintas disiplin.
Pada 1976, Uut menikahi seorang perempuan asal Austria, Desa Maya Waltraud Maier dan menetap di Bali.
Erin Dwi A memiliki gaya lukisan sapuan kuas yang tegas geometris gigantis dan permainan warna warni yang menarik.
Kedutaan Besar Australia bekerja sama dengan ABC Australia resmi meluncurkan serial televisi terbaru yang menyoroti seni dan desain Indonesia di Salihara Arts Center
Jogya Police Watch (JPW) meminta para polisi tidak membungkam karya seniman. Hal itu merespons masalah yang dialami Band Sukatani dengan lagunya Bayar Bayar Bayar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved