Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TERKENAL sebagai daging mahal, wagyu kini semakin banyak disajikan resto-resto yang mengusung kesan mewah atau sajian kualitas teratas. Dengan semakin tingginya permintaan wagyu, produsennya pun tidak lagi hanya peternakan sapi di Jepang, yang merupakan negara asal jenis sapi wagyu. Dalam bahasa Jepang, wa berarti Jepang dan gyu yang berarti sapi.
Australia yang merupakan salah satu negara teratas produsen daging sapi juga telah lama memproduksi daging wagyu, setelah mengimpor sapi wagyu dan mengembangbiakkannya sejak akhir tahun 90-an. Daging wagyu Australia kini memiliki beberapa klasifikasi.
Dalam kegiatan Aussie Beef Mates yang digelar di Swissotel Jakarta PIK Avenue, Chef Stefu Santoso yang berpengalaman dalam dunia daging, mengungkapkan ada 5 ragam wagyu Australia, mulai dari jenis F1 hingga full blood.
Menurut Stefu, klasifikasi wagyu itu dibedakan dari berapa banyak kandungan wagyu murni dalam sapi tersebut. “Jadi semakin sedikit kandungan wagyunya, otomatis dari sisi price dia akan jauh lebih murah,” ucap Stefu dalam presentasinya, Kamis (24/1).
Klasifikasi wagyu F1 merupakan sapi wagyu yang dikawinkan silang dengan sapi lain, sehingga kandungan dagingnya 50% bibit wagyu murni dan 50% lainya merupakan kandungan daging sapi lain.
“Wagyu bisa dicampur dengan Black Angus (jenis sapi) atau bisa dicampur dengan Hereford, atau bisa dicampur dengan yang lain, bergantung si peternak. Untuk bagaimana mencampurnya saya tidak terlalu paham tapi yang pasti secara genetika adalah 50% Wagyu, 50% jenis non-Wagyu,” jelas Stefu.
Sedangkan untuk klasifikasi wagyu F2, Stefu mengatakan, genetik wagyu asli sebesar 75% dan sisanya merupakan sapi non-wagyu, kemudian untuk tipe wagyu F3 sapi memiliki kandungan genetika wagyu asli 87%.
Sementara untuk tipe wagyu F4 atau lebih sering disebut dengan purebred wagyu adalah hasil genetika 93% sapi wagyu murni dengan 7% non-wagyu.
“Yang terakhir adalah full blood. Berarti full blood itu adalah 100% bibitnya adalah wagyu,” tukas Stefu. Secara kasat mata stefu mengungkapkan sulit untuk membedakan daging wagyu F1 dan full blood, namun semua dapat dilihat dari labeling pada daging. (M-1)
Pencinta daging harus tahu bahwa Anda bisa memasak steak dengan kematangan sempurna tanpa memerlukan banyak bahan. Salah satunya membuat steak wagyu.
Dengan tema Taste of Nusantara, The Luxton Bandung telah menyiapkan pengalaman kuliner yang sangat cocok dinikmati untuk Anda dan keluarga.
Keahlian Chef Ron dalam memanggang akan mengangkat hidangan klasik ini ke tingkat yang lebih tinggi, menciptakan pengalaman bersantap yang tak terlupakan.
Restoran steak sensasional yang sebelumnya bernama Cutts Steakhouse melakukan rebranding sejak Oktober lalu.
Pengadilan Federal Australia mengabulkan banding 5 perempuan. Mereka bisa menggugat Qatar Airways.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Pekan NAIDOC diselenggarakan pada Juli setiap tahun di Australia untuk merayakan sejarah, budaya, dan pencapaian masyarakat Aborigin dan Kepulauan Selat Torres di Australia.
Peneliti Australia mengidentifikasi enzim kunci pembentuk minyak pada oat, membuka peluang pengembangan varietas rendah minyak.
Pebalap Australia, Sarah Gigante, tampil luar biasa dengan menjuarai etape ketujuh Giro d’Italia Putri 2025. Elisa Longo Borghini berhasil meraih kaus pink.
Penemuan jejak cakar fosil di Victoria, Australia, menunjukkan kelompok amniota telah hidup di darat 35 juta tahun lebih awal dari dugaan sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved