Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MUSEUM Bahari Jakarta memperkenalkan koleksi baru mereka, berkolaborasi dengan seniman Iwan Yusuf, sebuah instalasi seni jaring berjudul ‘laut halaman rumah’. Instalasi berukuran 3x4 meter itu ditampilkan di Gedung B Museum Bahari Jakarta.
Lewat karya seni ini, Iwan menggambarkan kegembiraan anak-anak di tepi pantai, dia menyebut karya ini sedikit banyak terinspirasi dari memori kecilnya, ketika ia tinggal cukup dekat dengan wilayah pantai, yang mana sang ibu merupakan masyarakat pesisir.
“Karya ini mengingatkan masa kecil saya ketika di kampung halaman. Kenapa menggambarkan anak-anak, karena itu memori saya yang paling kuat, dan biasanya saya kalau pulang kampung juga suka ketemu anak-anak di pantai,” ucap Iwan dalam konferensi pers, Selasa (9/1).
Iwan mengatakan karya terbarunya tersebut memang dibuat khusus untuk dihadirkan di Museum Bahari Jakarta. Tema dan objek yang digambarkan dalam instalasi tersebut juga dinilai pas untuk ditampilkan di museum itu.
Dalam konteks bahari, Iwan berharap karyanya akan merangsang persepsi baru terhadap kehidupan laut, mengundang pengamat untuk menjelajah ruang dan makna yang lebih dalam dari setiap detail yang tertangkap dalam jaring.
Lebih dari itu, seniman asal Gorontalo itu juga berharap dengan ditampilkannya karya tersebut, nantinya dapat memicu seniman lain untuk berkolaborasi dengan pihak museum. Salah satunya dengan memanfaatkan ruang-ruang publik di Museum Bahari Jakarta sebagai ajang ekspresi.
"Saya kira kita harus menengok kembali bagaimana makna pantai bagi masyarakat pesisir. Seni itu kan hanya sebagai pemicu agar kita berpikir ulang mengenai sesuatu yang telah dilupakan, supaya ditengok kembali dengan cara pandang baru," katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Mis'ari, mengatakan ‘laut halaman rumah’ dapat menjadi ikon baru bagi Museum Bahari Jakarta, sekaligus Menjadi sebuah penyegaran dari koleksi Museum Bahari Jakarta.
Sebagai negara bahari, Mis'ari mengatakan masyarakat Indonesia harus bangga dengan laut Indonesia. Dia mengibaratkan, laut adalah halaman rumah yang harus dirawat dan dicintai.
“Mudah-mudahan ini akan menjadi ikon baru di Museum Bahari, semoga menjadi spot instagramable untuk pengunjung berfoto. Dan pastinya mereka dapat membawa pulang angan-angan mereka dari apa yang digambarkan mas Iwan dalam seni instalasi,” ucap Mis'ari. (Rif)
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Kampanye besar bertajuk #JagaJakarta dapat menjadi salah satu pendekatan.
RENCANA pemberlakuan Car Free Night (CFN) di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin masih digodok oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Masih dibutuhkan pendekatan dan pembahasan lebih lanjut dengan berbagai pihak, termasuk DPRD DKI Jakarta.
Yanuar Jak menjelaskan, terkait topik paling hangat di kalangan RS saat ini, yaitu klasifikasi RS berbasis kompetensi, pihaknya aktif melakukan edukasi dan pelatihan.
Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Wilayah DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025 dibuka Selasa (24/6) di Jakarta.
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menggelar program edukasi lingkungan bertajuk Ocean LiteraSEA di SDN Tanjung Sekong, Cilegon, Banten.
PENDIDIKAN kelautan penting untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman tentang menjaga kelestarian laut. Ini diwujudkan dalam program Ocean LiteraSEA di Museum Bahari Jakarta.
BPK RI mendukung upaya pemerintah dalam menginisiasi program blue economy dengan memastikan pengelolaan yang bertanggung jawab atas aset kelautan Indonesia.
Sejumlah delegasi pemerintah Kenya hadir ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama di sektor ekonomi biru dan maritim, Oktober lalu.
Tim ahli kelautan yang dipimpin Schmidt Ocean Institute di California menemukan dan memetakan gunung bawah laut setinggi 3.109 meter di Samudra Pasifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved