Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DOKTER spesialis kulit dan kelamin RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dr. Larisa Paramitha mengatakan bercak di sekitar mata berwarna kekuningan merupakan akibat dari penumpukan kolesterol di bawah jaringan kulit mata, yang disebut xanthelasma.
“Ini akibat penumpukan kolesterol, bukan lemak. Itu ditumpuk di jaringan bawah kulit sekitar mata. Sebenarnya xanthelasma bukan penyakit bahaya, tapi, (orang) sering datang ke dokter keluhannya masalah estetik,” kata Larisa melalui diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Jumat, (5/1).
Xanthelasma adalah bercak berbentuk spesifik, yang lokasinya di daerah sekitar mata berwarna kekuningan atau oranye. Biasanya batasnya tegas, dan bisa melebar, dengan tekstur mendatar dan tidak cembung atau menonjol. Pada kulit yang lebih gelap xanthelasma terkadang muncul dengan bercak sedikit lebih gelap.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Konsumsi Telur Dapat Menyebabkan Kolestrol Tinggi?
Larisa juga mengatakan sebenarnya xanthelasma bukan penyakit berbahaya dan tidak menimbulkan rasa sakit meskipun ditekan. Namun sering kali pasien datang dengan bercak di mata ingin diobati karena masalah estetika.
Bercak di mata juga tidak selalu xanthelasma, ada beberapa masalah kulit yang mirip dengan xanthelasma sehingga banyak orang awam sulit membedakannya.
Ada yang bentuknya mendatar lebih kecil jumlahnya banyak tapi karena penambahan sel kulit jaringan, ada lagi kecil-kecil kayak jerawat batu warnanya putih. Orang awam susah bedakan karena misalnya kulitnya lebih gelap. Jadi sebaiknya konsultasi ke dokter,” kata Larisa.
Baca juga: Ini Tips Makan Daging Bagi Penderita Kolesterol
Pembentukan xanthelasma diakibatkan penumpukan kolesterol dalam darah. Berbagai jenis kolesterol dalam darah bisa meningkat dan menjadi penumpukan di sekitar kelopak mata.
Ada juga orang yang memiliki xanthelasma, tapi, kadar kolesterolnya rendah. Menurut Larisa, hal itu bisa terjadi karena ada kecenderungan diabetes yang tidak terkontrol.
Ada pula kondisi lain yang menyebabkan xanthelasma seperti gangguan metabolisme dan penyakit lain yang memiliki manifestasi penumpukan di jaringan bawah kulit.
Meskipun bercak pada kelopak mata tidak berbahaya, namun, penumpukan kolesterol dapat berbahaya jika tidak dikontrol. Orang dengan xanthelasma dan memiliki kolesterol tinggi yang tidak terjaga, dapat terkena penyakit seperti jantung koroner, atau kena keluhan akibat penyumbatan pembuluh darah seperti stroke, hipertensi dan penyakit lainnya.
Larisa mengatakan bercak xanthelasma, jika masih tipis, bisa hilang sendiri jika pasien menjaga kolesterol dengan perbaikan gaya hidup, pola makan dan olahraga. Jika tidak ada penurunan kadar kolesterol, dia harus mendapatkan terapi dengan obat penurun kolesterol.
Namun jika bercak xanthelasma cukup tebal, proses pengobatannya bisa dihilangkan dengan cara bedah kimiawi dengan salep oles, laser untuk mengangkat bercak, atau bedah sayat.
Larisa juga mengingatkan masyarakat awam untuk waspada terhadap obat xanthelasma yang dijual bebas di toko daring, yang bisa jadi memiliki efek samping yang merugikan jika tidak memakai sesuai aturan pakai yang benar.
“Jika tidak berhati-hati obat xanthelasma yang seharusnya dipakai di kelopak mata, bisa masuk mengenai mata.” ujarnya.
(Z-9)
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak flavonoid yang terkandung dalam cokelat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah
Tren gaya hidup modern, pola makan yang tak menentu, kurangnya aktivitas fisik dan kecenderungan konsumsi makanan cepat saji meningkatkan risiko terserang kolesterol di usia muda.
Tak sedikit orang yang menganggap meminum Simvastatin segera setelah konsumsi makanan berlemak dapat secara instan mencegah naiknya kadar kolesterol.
Masih ada 5 miliar orang masih tinggal di negara-negara yang tidak memberlakukan batasan wajib lemak trans dalam produk yang dapat dimakan.
Menurut dr. Franciscus Ari, Sp.PD, pentingnya pemeriksaan berkala komponen lemak darah dapat membantu memodifikasi kadar kolesterol sehingga level kolesterol tetap terjaga.
Tidak hanya menjadi ajang inspirasi, TikTok Beauty Fest juga menghadirkan lebih dari 30 booth brand kecantikan
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Putih telur bermanfaat untuk mengencangkan kulit, mengurangi jerawat, minyak berlebih, pori-pori besar, hingga bintik hitam. Coba masker putih telur alami!
Facial memiliki beragam manfaat, yang utama ialah membersihkan kulit dari berbagai kotoran yang terjebak dalam pori-pori dan mengangkat sel-sel kulit mati.
Penting memilih klinik terpercaya yang tak hanya menawarkan perawatan instan, tetapi juga bersifat personal dan pendekatan medis yang teliti.
Salah satu teknologi yang kerap digunakan dalam perawatan pengencangan kulit adalah radiofrekuensi (RF).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved