Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BERLIBUR bersama keluarga menjadi salah satu momentum menyenangkan. Tetapi, berlibur bersama bayi atau balita tidak jarang memicu stres.
Mengatasi tangisan bayi atau balita saat berada di pesawat, menyesuaikan si kecil dengan makanan dan lingkungan baru, iklim asing, serta pola tidur yang terganggu, semuanya bisa menjadi hal yang menantang.
Jadi, jika Anda berpikir untuk membawa si kecil berlibur untuk pertama kalinya, penting untuk memastikan Anda siap menghadapi segala kemungkinan tersebut.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan ketika Anda berlibur bersama si kecil, seperti dikutip dari situs berita metro.co.uk.
1. Kelola ekspektasi Anda.
Jika Anda terbiasa bepergian sendirian, akan sangat sulit untuk menyadari bahwa Anda tidak akan dapat melakukan segala yang Anda rencanakan.
Anda mungkin tidak akan menikmati banyak tempat dalam satu hari. Oleh sebab itu, kelola ekspektasi Anda dan rencanakan untuk mengunjungi satu tempat setiap hari dan menjadwalkan waktu bersenang-senang, atau juga waktu senggang setiap hari.
2. Cari tahu tempat yang dituju.
Menjelang liburan, luangkan waktu untuk meriset tempat-tempat yang akan dikunjungi saat bepergian. Sebaiknya jangan berlebihan dalam satu hari dan sebarkan aktivitas sepanjang Anda berada di sana.
Tinggallah di suatu tempat lebih lama untuk memastikan Anda dapat melakukan semua yang Anda inginkan.
3. Atur akomodasi yang sesuai.
Memilih tempat menginap saat bepergian bersama bayi bisa jadi rumit. Untuk memastikan akomodasi Anda sesuai, sebaiknya Anda menyewa sebuah rumah ketimbang hotel.
Sebab, rumah memiliki lebih banyak fasilitas yang berguna seperti dapur atau mesin cuci, serta cobalah memesan tempat di pusat kota sehingga Anda tidak perlu kesulitan mencari barang atau hal-hal yang Anda butuhkan.
4. Perjalanan di sekitar waktu tidur.
Perjalanan bersama bayi tampaknya menakutkan bagi orangtua. Agar perjalanannya berjalan selancar mungkin, sebaiknya Anda melakukan perjalanan menggunakan kendaraan atau pesawat di jam-jam normalnya bayi Anda tidur.
5. Bersiap menghadapi cuaca
Tergantung ke mana Anda akan pergi berlibur, Anda perlu memastikan bayi Anda berada pada suhu yang aman dan terlindung dari cuaca.
Sebaiknya hindari si kecil berada di bawah sinar matahari sepenuhnya pada jam-jam paparan sinar matahari tertinggi dan krim tabir surya (sebaiknya SPF 50+) harus dipakai setiap setengah jam hingga satu jam. Sedangkan berlibur ke daerah dingin, siapkan pakaian yang bisa menghangatkan si kecil.
6. Pertahankan rutinitas tidur yang sama.
Si kecil mungkin tidak merasa nyaman saat berada di tempat asing termasuk penginapan yang Anda sewa. Meski begitu, sangat penting untuk membuat si kecil tetap nyaman selama di rumah dan mengatur jam tidurnya sama dengan jam tidur sebelum bepergian.
7. Jangan membawa popok secara berlebihan.
Anda tidak perlu membawa popok terlalu banyak. Cukup setidaknya membawa popok untuk tiga hari dan kemudian belilah beberapa di tempat Anda berada agar tidak terlalu banyak barang yang Anda bawa ketika bepergian. (M-2)
Kerapkali Bunda mengeluhkan sulitnya membawa bayi bepergian, terutama karena harus membawa perlengkapan cukup banyak dan besar.
Koleksi ini tersedia dalam lima warna lembut yaitu rose gold, buttercream, crocus rose, rose gum, dan pantanal green.
Pullman Ciawi Vimala Hills sambut musim liburan akhir tahun dengan tema "The Nutcracker", menghadirkan program spesial mulai dari dekorasi yang memukau hingga paket kuliner istimewa.
Dalam rangka menyambut musim liburan akhir tahun, HARRIS Bekasi mempersembahkan dua acara istimewa untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.
Tujuan libur akhir tahun diperkirakan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, meskipun beberapa daerah di luar Jawa juga mulai menjadi pilihan wisatawan.
Mengisi musim liburan keluarga dengan wisata minat khusus kapal pesiar (cruise) misalnya bisa memberikan pengalaman tersendiri.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan, 1 dari 4 anak balita Indonesia mengalami risiko anemia. Cegah dengan kecukupan asupan zat besi.
Sekitar 90% perkembangan otak manusia terjadi di masa balita. Anak memerlukan kecukupan nutrisi dan stimulasi agar proses tersebut berjalan optimal.
Memindahkan pom-pom sesuai warna bisa melatih fokus dan konsentrasi, meningkatkan keterampilan motorik halus, dan melatih koordinasi mata serta tangan.
Penelitian terbaru menunjukkan kecerdasan buatan dapat membantu mengidentifikasi balita yang mungkin autis dengan akurasi sekitar 80%.
Anak usia bawah lima tahun (balita) sangat rentan terkena infeksi virus ringan, dengan kemungkinan terpapar hingga 8-12 kali dalam setahun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved