Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BERLIBUR bersama keluarga menjadi salah satu momentum menyenangkan. Tetapi, berlibur bersama bayi atau balita tidak jarang memicu stres.
Mengatasi tangisan bayi atau balita saat berada di pesawat, menyesuaikan si kecil dengan makanan dan lingkungan baru, iklim asing, serta pola tidur yang terganggu, semuanya bisa menjadi hal yang menantang.
Jadi, jika Anda berpikir untuk membawa si kecil berlibur untuk pertama kalinya, penting untuk memastikan Anda siap menghadapi segala kemungkinan tersebut.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan ketika Anda berlibur bersama si kecil, seperti dikutip dari situs berita metro.co.uk.
1. Kelola ekspektasi Anda.
Jika Anda terbiasa bepergian sendirian, akan sangat sulit untuk menyadari bahwa Anda tidak akan dapat melakukan segala yang Anda rencanakan.
Anda mungkin tidak akan menikmati banyak tempat dalam satu hari. Oleh sebab itu, kelola ekspektasi Anda dan rencanakan untuk mengunjungi satu tempat setiap hari dan menjadwalkan waktu bersenang-senang, atau juga waktu senggang setiap hari.
2. Cari tahu tempat yang dituju.
Menjelang liburan, luangkan waktu untuk meriset tempat-tempat yang akan dikunjungi saat bepergian. Sebaiknya jangan berlebihan dalam satu hari dan sebarkan aktivitas sepanjang Anda berada di sana.
Tinggallah di suatu tempat lebih lama untuk memastikan Anda dapat melakukan semua yang Anda inginkan.
3. Atur akomodasi yang sesuai.
Memilih tempat menginap saat bepergian bersama bayi bisa jadi rumit. Untuk memastikan akomodasi Anda sesuai, sebaiknya Anda menyewa sebuah rumah ketimbang hotel.
Sebab, rumah memiliki lebih banyak fasilitas yang berguna seperti dapur atau mesin cuci, serta cobalah memesan tempat di pusat kota sehingga Anda tidak perlu kesulitan mencari barang atau hal-hal yang Anda butuhkan.
4. Perjalanan di sekitar waktu tidur.
Perjalanan bersama bayi tampaknya menakutkan bagi orangtua. Agar perjalanannya berjalan selancar mungkin, sebaiknya Anda melakukan perjalanan menggunakan kendaraan atau pesawat di jam-jam normalnya bayi Anda tidur.
5. Bersiap menghadapi cuaca
Tergantung ke mana Anda akan pergi berlibur, Anda perlu memastikan bayi Anda berada pada suhu yang aman dan terlindung dari cuaca.
Sebaiknya hindari si kecil berada di bawah sinar matahari sepenuhnya pada jam-jam paparan sinar matahari tertinggi dan krim tabir surya (sebaiknya SPF 50+) harus dipakai setiap setengah jam hingga satu jam. Sedangkan berlibur ke daerah dingin, siapkan pakaian yang bisa menghangatkan si kecil.
6. Pertahankan rutinitas tidur yang sama.
Si kecil mungkin tidak merasa nyaman saat berada di tempat asing termasuk penginapan yang Anda sewa. Meski begitu, sangat penting untuk membuat si kecil tetap nyaman selama di rumah dan mengatur jam tidurnya sama dengan jam tidur sebelum bepergian.
7. Jangan membawa popok secara berlebihan.
Anda tidak perlu membawa popok terlalu banyak. Cukup setidaknya membawa popok untuk tiga hari dan kemudian belilah beberapa di tempat Anda berada agar tidak terlalu banyak barang yang Anda bawa ketika bepergian. (M-2)
Menjelang libur akhir tahun, PT ASDP Indonesia Ferry memastikan kesiapan operasional layanan penyeberangan di lintasan tersibuk yakni Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Lonjakan penumpang diprediksi akan terus meningkat karena semakin banyaknya warga yang memilih Sabang sebagai destinasi liburan akhir tahun.
Menkopolhukam Budi Gunawan meminta masyarakat akan potensi cuaca ekstrem selama libur akhir tahun, dengan meningkatnya intensitas hujan di berbagai wilayah risiko banjor dan tanah longsor.
Trans Studio Bandung, destinasi indoor themepark menyajikan pengalaman liburan tak terlupakan bagi seluruh keluarga
Hasil monitoring lapangan, kondisi sejumlah tempat wisata, terutama di kawasan pantai Palabuhanratu terpantau mulai ramai wisatawan
Koleksi ini tersedia dalam lima warna lembut yaitu rose gold, buttercream, crocus rose, rose gum, dan pantanal green.
Fosil di Gran Dolina ungkap balita Homo antecessor dipenggal dan dimakan 850.000 tahun lalu, bukti kanibalisme tertua di Eropa.
Aksi kekerasan yang dilakukan di rumah pelaku, dan direkam sendiri menggunakan ponsel, lalu disebarkan sebagai bentuk intimidasi kepada istrinya yang tengah menggugat cerai.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Antara 25%–50% anak mengalami masalah tidur saat masa tumbuh kembang, yang dapat berdampak signifikan terhadap fungsi kognitif, perilaku, dan kesehatan fisik maupun mental.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Orangtua korban baru mengetahui selama ini baby sitternya suka memukul dan menganiaya anaknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved