Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Ratusan orang dari berbagai usia pada Rabu (25/10) malam lalu berkumpul di pelataran Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Mereka terlihat antusias untuk melihat benda-benda langit yang menghiasi langit Jakarta. Antrean mengular bahkan sudah terlihat sejak pelataran Theater Kecil TIM, sejak pukul 18.30 WIB.
Kegiatan ini dibuka dengan edukasi oleh seorang pemandu terkait benda-benda langit yang akan dilihat pengunjung.
"Jadi ini agendanya adalah peneropongan benda langit malam ini dilaksanakan oleh Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, agar bisa mengedukasi masyarakat, khususnya warga Jakarta," kata Ketua Satuan Pelaksana Edukasi Informasi dan Pelayanan Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Nurul Iman.
"Kegiatan ini sebetulnya ada sudah lama banget dari awal ada planetarium tahun 60-an memang sudah ada. Ini rutin, biasanya setiap dalam satu bulan itu kita gelar 5-4 hari," imbuhnya.
Menyediakan dua tropong berukuran besar, dalam kegiatan itu seluruh peserta dapat melihat langsung benda-benda langit. Dalam kegiatan mereka akan didampingi para pemandu.
Dijelaskan Iman, dalam peneropongan masyarakat dapat melihat banyak benda-benda langit. Tidak hanya bulan, tapi juga planet-planet dan bintang. Jika beruntung, masyarakat pun dapat menyaksikan komet.
"Jadi kami biasanya di awal setelah Maghrib ada namanya pemberian materi. Itu kurang lebih sekitar 1 jam sampai 1,5 jam. Setelah itu dilanjutkan peneropangan melalui teleskop. Jadi ada dua, pemberian materi dan observasi langsung melalui teleskop," jelas Iman.
Menurutnya kegiatan ini dibuka secara gratis untuk seluruh masyarakat. Bagi mereka yang mau mengikuti kegitan ini dapat mendaftar langsung melalu akun Instagram resmi Taman Ismail Marzuki. Meskipun gratis, Iman mengatakan kegiatan ini digelar secara terbatas. Setiap kegiatan hanya dapat menampung 100-150 peserta. (M-3)
Pramono Anung mengungkap terkait update terbaru Planetarium yang hingga kini belum beroperasi untuk umum sejak direvitalisasi pada 2021 lalu.
Gedung pertunjukan simulasi benda langit Planetarium Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM) sampai saat ini masih ditutup sejak 2020. Penutupan terjadi karena adanya dualisme pengelolaan.
Planetarium UIN Walisongo di Semarang, Jawa Tengah, adalah planetarium terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, serta planetarium universitas terbesar ketiga di dunia.
Semoga dengan terlaksananya Pekan Astronomi dapat memberikan manfaat untuk dunia pendidikan dan juga kebudayaan.
Masih terkendala proses pergantian star ball atau proyektor universal Planetarium yang sudah berusia tua.
Teater musikal tari bertajuk "TARIAKAN" bakal digelar pada 1–3 Mei 2025 di panggung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.
CINE-Concert Samsara karya Garin Nugroho tampil selama tiga hari di Graha Bhakti Budaya (GBB) Taman Ismail Marzuki, Jakarta selama tiga hari
Dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024, Kementerian Sosial (Kemensos) membuka berbagai layanan kesehatan gratis bagi penyandang disabilitas.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol hadir acara Hari Ulang Tahun Taman Ismail Marzuki (HUT TIM) ke-56, di Graha Bhakti Budaya TIM, Jakarta
Diharapkan masyarakat Jakarta dan para seniman juga dapat menikmati fasilitas yang lebih baik, nyaman dan berstandar internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved