Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Bekerja di Ruangan tanpa Ventilasi dapat Memperburuk Gejala Diabetes tipe 2

Devi Harahap
07/10/2023 03:00
Bekerja di Ruangan tanpa Ventilasi dapat Memperburuk Gejala Diabetes tipe 2
ilustrasi: bekerja di ruangan tanpa ventilasi dapat memperburuk gejala diabetes tipe 2(unsplash.com/Annie Spratt)

Studi dari Universitas Maastricht Belanda mengungkapkan aktivitas bekerja di kantor yang tertutup tanpa ventilasi udara dapat memperburuk gejala diabetes tipe 2.

Penulis studi Profesor Joris Hoeks mengatakan seharusnya para pekerja jangan terjebak dan terlalu lama berada pada sebuah ruang kerja kantor yang kurang cahaya dan tidak memiliki jendela.

“Kemungkinan sinar cahaya matahari secara positif dapat mempengaruhi jam tubuh Anda. Hal ini penting untuk proses metabolisme di dalam tubuh seperti gula darah,” ungakpnya seperti dilansir dari Daily Mail,  Kamis (5/10).

Meskipun para peneliti tidak melihat perbedaan besar dalam kontrol gula darah yang terkait dengan cahaya, penelitian tersebut merekomendasikan agar para pekerja bisa mengubah sedikit rutinitas mereka pada siang hari agar mendapatkan lebih banyak sinar cahaya alami dengan duduk di samping jendela.

Penelitian ini lebih lanjut mengamati 13 pekerja yang sudah pensiun. Para responden diminta untuk duduk dan menghabiskan hampir lima hari di lingkungan kerja yang memiliki fasilitas ventilasi udara dengan cahaya matahari masuk melalui jendela.

Setelahnya, para responden juga diminta untuk menghabiskan waktu yang sama di dalam ruangan kerja tanpa jendela yang hanya mengandalkan lampu LED elektrik buatan.

Hasil penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan European Association for the Study of Diabetes (EASD) di Hamburg itu mengungkapkan saat responden duduk bekerja di samping jendela dengan disinari cahaya matahari, kadar gula darah mereka tetap berada pada tingkat normal yaitu 59% pada waktu tersebut.

Sementara ketika responden duduk dan bekerja di sebuah ruang kerja dengan cahaya listrik, kadar gula darah mereka hanya 51%. Demikian hasil yang ditunjukkan oleh sistem monitor glukosa darah 24 jam.

Kepala komunikasi penelitian di Diabetes UK, Dr Lucy Chambers, mengatakan waktu siang hari memainkan peran penting dalam menyinkronkan jam internal tubuh, yang diketahui memengaruhi banyak fungsi tubuh termasuk penggunaan glukosa.

“Penelitian kecil ini mengisyaratkan bahwa meningkatkan waktu produktif pada di siang hari dapat menjadi kegiatan yang membantu beberapa orang dengan diagnosa diabetes tipe 2, khususnya untuk menurunkan kadar gula darah mereka,” ujar Chambers

Meskipun masih ada pertanyaan tentang durasi dan frekuensi cahaya matahari yang dibutuhkan untuk membantu manajemen glukosa darah, Chambers menambahkan bahwa aktif beraktivitas di luar rumah dapat bermanfaat bagi tubuh yang sehat.

“Berjalan-jalan saat istirahat makan siang, bepergian dengan berjalan kaki atau bersepeda, dan menikmati ruang terbuka hijau adalah beberapa cara untuk meningkatkan waktu di luar ruangan dan aktivitas fisik,” jelasnya. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya