Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Studi dari Universitas Maastricht Belanda mengungkapkan aktivitas bekerja di kantor yang tertutup tanpa ventilasi udara dapat memperburuk gejala diabetes tipe 2.
Penulis studi Profesor Joris Hoeks mengatakan seharusnya para pekerja jangan terjebak dan terlalu lama berada pada sebuah ruang kerja kantor yang kurang cahaya dan tidak memiliki jendela.
“Kemungkinan sinar cahaya matahari secara positif dapat mempengaruhi jam tubuh Anda. Hal ini penting untuk proses metabolisme di dalam tubuh seperti gula darah,” ungakpnya seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (5/10).
Meskipun para peneliti tidak melihat perbedaan besar dalam kontrol gula darah yang terkait dengan cahaya, penelitian tersebut merekomendasikan agar para pekerja bisa mengubah sedikit rutinitas mereka pada siang hari agar mendapatkan lebih banyak sinar cahaya alami dengan duduk di samping jendela.
Penelitian ini lebih lanjut mengamati 13 pekerja yang sudah pensiun. Para responden diminta untuk duduk dan menghabiskan hampir lima hari di lingkungan kerja yang memiliki fasilitas ventilasi udara dengan cahaya matahari masuk melalui jendela.
Setelahnya, para responden juga diminta untuk menghabiskan waktu yang sama di dalam ruangan kerja tanpa jendela yang hanya mengandalkan lampu LED elektrik buatan.
Hasil penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan European Association for the Study of Diabetes (EASD) di Hamburg itu mengungkapkan saat responden duduk bekerja di samping jendela dengan disinari cahaya matahari, kadar gula darah mereka tetap berada pada tingkat normal yaitu 59% pada waktu tersebut.
Sementara ketika responden duduk dan bekerja di sebuah ruang kerja dengan cahaya listrik, kadar gula darah mereka hanya 51%. Demikian hasil yang ditunjukkan oleh sistem monitor glukosa darah 24 jam.
Kepala komunikasi penelitian di Diabetes UK, Dr Lucy Chambers, mengatakan waktu siang hari memainkan peran penting dalam menyinkronkan jam internal tubuh, yang diketahui memengaruhi banyak fungsi tubuh termasuk penggunaan glukosa.
“Penelitian kecil ini mengisyaratkan bahwa meningkatkan waktu produktif pada di siang hari dapat menjadi kegiatan yang membantu beberapa orang dengan diagnosa diabetes tipe 2, khususnya untuk menurunkan kadar gula darah mereka,” ujar Chambers
Meskipun masih ada pertanyaan tentang durasi dan frekuensi cahaya matahari yang dibutuhkan untuk membantu manajemen glukosa darah, Chambers menambahkan bahwa aktif beraktivitas di luar rumah dapat bermanfaat bagi tubuh yang sehat.
“Berjalan-jalan saat istirahat makan siang, bepergian dengan berjalan kaki atau bersepeda, dan menikmati ruang terbuka hijau adalah beberapa cara untuk meningkatkan waktu di luar ruangan dan aktivitas fisik,” jelasnya. (M-3)
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
Banyak yang bertanya, “Jika orang tua saya menderita diabetes, apakah saya juga akan mengalaminya?” Jawabannya: belum tentu.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Asam jawa tak hanya bumbu dapur khas Nusantara, tapi juga kaya manfaat kesehatan. Pelajari 5 manfaat asam jawa berikut.
Buah kering melalui proses pengeringan yang mengurangi kadar air, tetapi meningkatkan konsentrasi gula yang ada.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat bahwa saat ini banyak warga berusia remaja di Jakarta terancam mengidap penyakit diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved