Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Khawatir Konten Mereka ‘Dijarah’, Sejumlah Media Blokir Bot OpenAI

Adiyanto
30/8/2023 21:45
Khawatir Konten Mereka ‘Dijarah’, Sejumlah Media Blokir Bot OpenAI
OpenAI, perusahaan pembuat ChatGPT(JACK GUEZ / AFP))

Kini semakin banyak media yang memblokir alat pemindaian halaman web yang digunakan oleh pembuat ChatGPT, OpenAI,  untuk meningkatkan model kecerdasan buatannya.

The New York Times, CNN,  Radio Australia ABC dan kantor berita Reuters, serta Bloomberg telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah GPTBot, sebuah web crawler yang diluncurkan pada 8 Agustus, agar tidak dapat mencuri konten mereka.

Selain media-media tersebut, sejumlah lembaga pemberitaan Prancis termasuk France 24, RFI, Mediapart, Radio France dan TF1, juga mengambil langkah serupa.

“Ada satu hal yang tidak dapat dibiarkan: ini adalah penjarahan konten tanpa izin,” kata Presiden Radio Prancis Sibyle Veil pada konferensi pers pada Senin (28/8).

Menurut mesin pelacak plagiarisme Originality.ai, hampir 10% dari 1.000 situs web teratas di dunia memblokir akses ke GPTBot hanya dua pekan setelah diluncurkan.

Mereka termasuk Amazon.com, Wikihow.com, Quora.com dan Shutterstock. Originality.ai memperkirakan daftar tersebut akan bertambah 5% per minggu.

Di situs webnya, pihak OpenAI mengatakan "mengizinkan GPTBot mengakses situs Anda dapat membantu model AI menjadi lebih akurat dan meningkatkan kemampuan dan keamanannya secara umum.”

Namun startup asal California ini juga memberikan arahan bagaimana cara memblokir bot tersebut.

“Tidak ada alasan bagi mereka untuk masuk dan mempelajari konten kami tanpa kompensasi,” kata Laurent Frisch, direktur strategi digital dan inovasi di Radio France, kepada AFP.

Remunerasi yang adil

Teknologi kecerdasan buatan (AI) seperti chatbot ChatGPT dan generator gambar DALL-E 2, Difusi Stabil, dan Midjourney meledak popularitasnya tahun lalu karena kemampuannya menghasilkan banyak konten dari sekadar petunjuk teks singkat.

Namun, perusahaan pembuat perangkat tersebut, termasuk OpenAI dan Stability AI, telah menghadapi tuntutan hukum dari seniman, penulis, dan pihak lain yang mengklaim karya mereka telah dicuri.

“Hentikan aksi penjarahan perusahaan-perusahaan yang menghasilkan keuntungan dari produksi kami,” tambah Vincent Fleury, direktur ruang digital di France Medias Monde, perusahaan induk France 24 dan RFI.

Para eksekutif media Prancis juga menyuarakan keprihatinan mengenai konten mereka yang dikaitkan dengan informasi palsu. Mereka mengatakan diperlukan pembicaraan lebih lanjut dengan OpenAI dan kelompok pengelola AI generatif lainnya.(AFP/M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya