Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Penggunaan gawai yang berlebihan memang mendatangkan banyak dampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya kesehatan mata. Sejumlah efek berbahaya lainnya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan gawai dalam jangka waktu lama antara lain kerusakan saraf di kulit kepala, kehilangan ingatan, kebingungan mental, nyeri sendi, kejang otot, dan lain sebagainya.
Efek berbahaya tersebut berasal dari radiasi yang dipancarkan oleh gawai. Lilis Sucahyo, Dosen Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian dari IPB University memberikan beberapa saran yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak radiasi yang ditimbulkan oleh gawai, seperti dikutip dari laman resmi Instagram IPB @ipbofficial.
1. Gunakan lapisan pelindung
Anda dianjurkan untuk menggunakan lapisan pelindung (screen protector) untuk layar/monitor LED. Sebaiknya memilih jenis yang tidak hanya melindungi layar dari debu, kotoran dan goresan tetapi juga pancaran sinar radiasi, terutama paparan cahaya biru (blue light) dan ultraviolet. Jika menggunakan kacamata, pilih jenis lensa yang juga dapat menghalau atau menyaring jenis cahaya tersebut.
2. Kondisikan cahaya
Lakukan pengondisian cahaya ruangan dan pengaturan tingkat kecerahan layar (brightness dan contrast) yang sesuai. Artinya tingkat kecerahan layar tidak melebihi kondisi pencahayaan lingkungan di mana Anda bekerja.
Ruangan yang terlalu redup atau gelap dapat menyebabkan kecerahan dan kontras layar di gawai yang berlebihan sehingga mata menjadi cepat lelah. Selain itu, gunakan setelan Dark Mode di gawai Anda atau dengan memilih tema gelap yang tersedia di berbagai aplikasi untuk mengurangi kecerahan dan radiasi layar.
3. Atur jarak penglihatan dari layar
Lakukan pengaturan jarak penglihatan antara mata dengan layar. Disarankan dalam jarak sekitar 30-40 cm. Usahakan agar posisi gawai lebih rendah dari mata, yaitu dengan membentuk sudut lebih dari 15 derajat. Hindari menatap layar dalam kondisi berbaring karena dapat menyebabkan cedera punggung dan gangguan tulang belakang.
4. Hindari menatap layar dalam jarak dekat secara terus menerus.
Sebaiknya setiap 20-30 menit menatap layar, selingi dengan aktivitas melihat jauh atau palingkan pengelihatan ke arah lain seperti pojok pojok ruangan atau melihat ke luar jendela ruangan. Lakukan juga pemijitan ringan di sekitar mata untuk melancarkan aliran darah.
Hal tersebut dilakukan untuk mengistirahatkan dan mengurangi ketegangan pada otot mata. Pada saat tersebut lakukan juga senam ringan untuk peregangan otot bahu dan leher utuk mencegah terjadinya computer vision syndrom, yaitu gejala kelelahan pada mata. Kondisi ini ditandai dengan mata merah, berair, gatal, lelah, hingga sakit kepala.
5. Atur intensitas berkedip
Ketika bekerja dengan layar, maka secara tidak sadar akan terjadi penurunan intensitas berkedip. Hal tersebut menyebabkan mata menjadi kering.
Lakukan kegiatan berkedip secara sadar dan teratur agar bola mata dapat tetap terbasahi dengan baik. Dapat juga menggunakan cairan tetes mata jika diperlukan. Perbanyak konsumi buah dan sayuran untuk menjaga kesehatan mata. (M-3)
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
IKATAN Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Marine Digital Summit 2025 sebagai upaya mendorong transformasi digital di sektor pertahanan laut.
Sejak anak berusia kurang lebih enam tahun, orangtua sudah dapat memberikan akses dengan batasan khusus dan mulai memperkenalkan teknologi dengan cara yang aman dan terarah
Aplikasi OOIP merupakan salah satu terobosan teknologi yang sukses mengintegrasikan proses evaluasi rencana pekerjaan sumur minyak dan gas digitalisasi proses.
Transformasi digital kini tengah mengalami kemajuan pesat di berbagai sektor industri. Salah satu yang menjadi hal penting untuk diperhatikan adalah pemanfaatan big data.
LOS adalah sistem yang dirancang khusus untuk mendukung pemrosesan aplikasi kredit, mulai dari input data calon debitur, verifikasi, analisis kredit, hingga pencairan dana.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved