Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AKTIVIS hak penyandang disabilitas dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia merilis buku terbaru berjudul Menuju Indonesia Inklusi. Buku tersebut merupakan buku keempatnya, yang ditulis berdasarkan pengalamannya pada 2019-2020.
Pada bab pertama, buku ini berisi pandangan luas mengenai kondisi disabilitas di Indonesia. Termasuk jumlah yang merujuk data BPS 2020 adalah sekitar 22,9 juta jiwa, dengan beragam spektrum disabilitas mulai dari fisik (sensorik dan motorik), intelektual dan mental.
Sementara bab kedua buku Angkie mengajak pembaca untuk membayangkan bagaimana gambaran Indonesia sebagai negara yang inklusi dan ramah terhadap kelompok disabilitas.
Baca juga: Pemikiran Denny JA Soal Agama Mendorong Pencerahan
“Bab tiga, ada sejarah komisi nasional disabilitas, lembaga yang disahkan presiden. “Di bab keempat dan kelima, saya berbicara tentang para sosok penyandang disabilitas yang berprestasi. Mereka yang berjuang di balik keterbatasan, dan membuktikan mampu,” kata Angkie dalam peluncuran buku Menuju Indonesia Inklusi di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, (21/7).
Angkie juga mengajak para pembaca dan teman disabilitas untuk memberikan suara dan harapan mereka terhadap situasi yang perlu dicapai mendatang. Ia juga tidak menutup mata meski saat ini beberapa upaya telah dilakukan dalam terwujudnya kesetaraan akses bagi teman-teman disabilitas tapi masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.
Baca juga: Strategi Akad Group Pikat Pembaca Milenial dan Gen Z
Saat ini buku Menuju Indonesia Inklusi yang diterbitkan Media Indonesia Publishing masih tersedia versi cetak. Buku akan tersedia di toko-toko buku dan bisa dibeli via akun Instagram @menujuindonesiainklusi. Ke depan, agar teman netra juga bisa membaca juga akan tersedia versi digital. Sebagian keuntungan dari tiap buku terjual juga akan digunakan untuk beasiswa pendidikan vokasi bagi teman-teman disabilitas.
(Z-9)
Rumah Digital untuk Disabilitas merupakan wadah teman-teman disabilitas di seluruh Indonesia untuk berkarya dan mendapatkan akses beragam informasi
Secara spesifik, Tito memberikan dua arahan kepada Angkie Yudistia dalam upaya membuat kebijakan yang mengakomodasi pemenuhan hak-hak disabilitas kepada pemerintah daerah.
Angkie berharap ke depan tidak ada lagi perlakuan yang tidak keberpihakan terhadap penyandang disabilitas.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menerima hibah 75.000 dosis vaksin jenis Sinopharm dari Yayasan BUMN Untuk Indonesia.
Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas lahir untuk memberikan akses pendidikan berbasis vokasional yang disesuikan dengan ragam disabilitas.
Disabilitas perkembangan merupakan isu kompleks dan berdampak luas pada kualitas hidup dari penyandangnya, termasuk individu autistik, dan ADHD.
Literasi keuangan merupakan pengetahuan esensial yang perlu ditanamkan sejak dini, termasuk bagi siswa penyandang disabilitas.
Agni Project adalah inisiatif pemberdayaan penyandang disabilitas di Yogyakarta yang terinspirasi dari komunitas UMKM kreatif di kota asal Tiara.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Archipelago International, grup perhotelan terbesar di Asia Tenggara, terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang setara, aman, dan inklusif
Pegadaian berkomitmen terus melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM.
Pemilih disabilitas ini tersebar di seluruh kecamatan di Bandung Barat,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved