Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AKTIVIS hak penyandang disabilitas dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia merilis buku terbaru berjudul Menuju Indonesia Inklusi. Buku tersebut merupakan buku keempatnya, yang ditulis berdasarkan pengalamannya pada 2019-2020.
Pada bab pertama, buku ini berisi pandangan luas mengenai kondisi disabilitas di Indonesia. Termasuk jumlah yang merujuk data BPS 2020 adalah sekitar 22,9 juta jiwa, dengan beragam spektrum disabilitas mulai dari fisik (sensorik dan motorik), intelektual dan mental.
Sementara bab kedua buku Angkie mengajak pembaca untuk membayangkan bagaimana gambaran Indonesia sebagai negara yang inklusi dan ramah terhadap kelompok disabilitas.
Baca juga: Pemikiran Denny JA Soal Agama Mendorong Pencerahan
“Bab tiga, ada sejarah komisi nasional disabilitas, lembaga yang disahkan presiden. “Di bab keempat dan kelima, saya berbicara tentang para sosok penyandang disabilitas yang berprestasi. Mereka yang berjuang di balik keterbatasan, dan membuktikan mampu,” kata Angkie dalam peluncuran buku Menuju Indonesia Inklusi di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, (21/7).
Angkie juga mengajak para pembaca dan teman disabilitas untuk memberikan suara dan harapan mereka terhadap situasi yang perlu dicapai mendatang. Ia juga tidak menutup mata meski saat ini beberapa upaya telah dilakukan dalam terwujudnya kesetaraan akses bagi teman-teman disabilitas tapi masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.
Baca juga: Strategi Akad Group Pikat Pembaca Milenial dan Gen Z
Saat ini buku Menuju Indonesia Inklusi yang diterbitkan Media Indonesia Publishing masih tersedia versi cetak. Buku akan tersedia di toko-toko buku dan bisa dibeli via akun Instagram @menujuindonesiainklusi. Ke depan, agar teman netra juga bisa membaca juga akan tersedia versi digital. Sebagian keuntungan dari tiap buku terjual juga akan digunakan untuk beasiswa pendidikan vokasi bagi teman-teman disabilitas.
(Z-9)
Berlangsung selama dua hari mulai Rabu (12/11), di komplek Media Group, Festival Setara dan Berdaya 2024 melibatkan lebih dari 400 penyandang difabel bersama komunitas pendukung mereka.
MENSOS Saifullah Yusuf bersama Stafsus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia membahas pertemuan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia dengan Presiden.
Angkie kehilangan pendengaran saat usianya 10 tahun, ini terjadi karena kesalahan penggunaan obat-obatan antibiotik saat malaria menyerang dirinya.
PT Permodalan Nasional Madani bekerja sama dengan Yayasan Berdaya Menembus Batas (YBMB) menggelar pelatihan kewirausahaan dinamis di Karawang.
Program Langkah Menuju Kesetaraan yang diinisiasi oleh Yayasan Berdaya Menembus Batas merupakan pelatihan kesadaran dan inklusi disabilitas.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved