Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Sejak berabad silam Mesir memiliki peradaban seni yang maju. Mulai dari seni patung, pahat, hingga tulisan. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Rabu (11/7) mengungkapkan para seniman Mesir kuno ternyata lebih kreatif dari yang diperkirakan sebelumnya.
Dengan menggunakan teknik pencitraan portabel dan analisis kimia baru, tim ilmuwan internasional melihat kembali lukisan di Lembah Para Raja, tempat pemakaman kerajaan bagi firaun dan petinggi Mesir kuno lainnya.
Sampai sekarang ahli Mesir menganggap seni di makam ini sangat konvensional, mengikuti aturan tertentu, dan menggunakan pola yang telah ditentukan sebelumnya yang dipindahkan ke dinding.
“Namun, robot kecil yang bergerak di depan dinding yang dicat menggunakan sinar-X, ultraviolet, dan penglihatan inframerah untuk meneliti seni ini secara mendalam. Ia seperti pemindai medis,” ujar Philippe Walter dari pusat penelitian ilmiah Prancis, CNRS , rekan penulis studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One.
Dengan alat tersebut, hasil lukisan terlihat lebih detail. Di dinding itu ada gambar Ramses II, yang menghiasi makam pendeta Nakhtamon, yang dilukis sekitar 1.200 tahun SM. Firaun itu digambarkan mengenakan kalung, dan hiasan kepala, serta memegang tongkat kerajaan.
Uniknya, terlihat ada pergeseran halus posisi tongkat Ramses II , hingga sentuhan pada kalung atau hiasan kepala.
"Kami tidak menyangka akan melihat modifikasi seperti itu dari representasi firaun yang dianggap sangat formal,” kata Walter.
Perubahan serupa ditemukan di makam bangsawan Menna, yang digambarkan dengan tangan terentang ke arah dewa kematian, Osiris. Analisis menunjukkan posisi salah satu lengan telah dipindahkan, sementara perubahan terjadi pada pigmen yang digunakan untuk warna kulit.
Tidak jelas berapa tahun berlalu terjadi perubahan itu, atau mengapa itu dilakukan, tetapi para ilmuwan mengatakan itu menunjukkan bukti kebebasan dalam mencipta.
Walter membandingkan "sentuhan pribadi" ini dengan yang terlihat dari "pelukis hebat Renaisans", yang terbukti membuat penyesuaian pada karya mereka.
Philippe Martinez, rekan penulis studi lainnya dengan CNRS, mengatakan bahwa jika praktik ini terbukti lumrah, itu akan membawa seni (melukis) firaun ini lebih dekat ke standar estetika modern yang dikembangkan oleh seni Yunani-Romawi. (AFP/M-3)
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAM Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
11 WNI yang tergabung dalam kelompok independen The Strong Minor Project (TSMP) telah memutuskan untuk kembali ke tanah air setelah sebelumnya berencana mengikuti aksi Global March to Gaza.
DI media sosial, viral 10 warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bergabung dalam gerakan Konvoi Global ke Gaza terkena ancaman polisi Mesir.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PRESIDEN Mesir Abdel Fattah Al Sisi melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk membahas pentingnya mencegah eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved