Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Nun jauh di sana, berjarak lebih dari 260 tahun cahaya dari Bumi, ada sebuah planet di luar tata surya kita. Ilmuwan memberinya nama LTT9779b. Planet ini ditemukan tiga tahun silam. Ia mengorbit pada bintang/mataharinya hanya dalam waktu 19 jam.
Anehnya, dan ini yang menarik para ilmuwan, planet itu memantulkan 80% cahaya dari bintang induknya. Hal itu diketahui berdasarkan pengamatan terbaru dari teleskop ruang angkasa Cheops, yang khusus menyelidik planet di luar tata surya.
Fenomena itu menjadikannya planet di luar tata surya pertama yang sebanding dengan Venus, yang merupakan objek paling terang di langit malam selain Bulan.
Karena sangat dekat dengan orbitnya, sisi planet yang menghadap bintangnya bersuhu 2.000 derajat Celcius, yang dianggap terlalu panas untuk membentuk awan. Namun, planet LTT9779b tampaknya justru memilikinya.
"Itu benar-benar sebuah teka-teki," kata Vivien Parmentier, seorang peneliti di Observatorium Cote d'Azur Prancis dan salah satu penulis studi baru di jurnal Astronomi dan Astrofisika.
“Para peneliti kemudian menyadari bahwa kita harus memikirkan pembentukan awan ini dengan cara yang sama seperti pembentukan kondensasi di kamar mandi setelah kita mandi dengan air panas," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Seperti air panas yang mengalir ke kamar mandi, aliran logam dan silikat (bahan pembuat kaca) membuat atmosfer LTT9779b terlalu jenuh hingga awan metalik terbentuk, “ imbuhnya.
Menurut ilmuwan proyek Cheops Badan Antariksa Eropa, Maximilian Guenther, awan metalik planet ini berfungsi seperti cermin, memantulkan cahaya, dan mencegah atmosfer tertiup angin. "Ia berfungsi seperti perisai, seperti di film-film Star Trek lama, di mana ada perisai di sekitar kapal mereka," katanya kepada AFP.
“Penelitian tersebut menandai tonggak sejarah baru karena menunjukkan bagaimana planet seukuran Neptunus ini dapat bertahan,” tambahnya.
Teleskop antariksa Cheops Badan Antariksa Eropa diluncurkan ke orbit Bumi pada 2019 dalam misi untuk menyelidiki planet yang ditemukan di luar tata surya kita.
Misi itu untuk mengukur reflektifitas LTT9779b dengan membandingkan cahaya sebelum dan sesudah planet di luar tata surya itu menghilang di balik bintangnya. (AFP/M-3)
Mengapa luar angkasa tampak gelap meskipun Matahari bersinar terang dan miliaran bintang menghuni jagat raya? Pertanyaan ini menjadi topik menarik yang sering dicari di Google.
Luar angkasa masih terlihat gelap, padahal ada miliaran bintang yang bersinar. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
LUAR angkasa menjadi salah satu simbol imajinasi yang tanpa batas sekaligus mengajak kita untuk bermimpi lebih tinggi.
Katy Perry mengungkapkan penerbangannya ke luar angkasa bersama Blue Origin pada 14 April 2025 telah menjadi pengalaman yang sangat emosional dan transformatif.
Setelah kembali dari misi luar angkasa bersejarah bersama kru perempuan pertama Blue Origin, Gayle King dan Lauren Sánchez buka suara menanggapi kritik.
Pengamatan terbaru teleskop ALMA di Cile mengungkap detail luar biasa dari "tornado luar angkasa" yang berputar di sekitar lubang hitam supermasif di pusat galaksi Bima Sakti.
Penemuan tak disengaja dalam simulasi visual menunjukkan pola spiral tersembunyi di Awan Oort.
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, ketika awan gas dan debu yang menjadi bahan pembentuk matahari dan planet-planet mulai menghilang, ukuran Jupiter diperkirakan dua kali lipat dari sekarang.
Teleskop James Webb mendeteksi adanya es air kristalin di sistem bintang muda, membuka wawasan baru tentang pembentukan planet dan potensi kehidupan di luar Tata Surya.
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa Venus, planet yang selama ini dikenal sebagai dunia yang sangat tidak bersahabat, ternyata bisa jadi lebih mirip Bumi daripada yang kita bayangkan.
Planet mengorbit Matahari karena gravitasi! Pelajari selengkapnya tentang hukum Kepler, orbit elips, dan mengapa planet tetap pada jalurnya di tata surya kita. Klik di sini!
Jelajahi Bumi, planet kehidupan! Temukan keajaiban alam, ekosistem unik, dan pentingnya menjaga rumah kita bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved