Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CERITA khayalan yang seringkali mencerminkan kenyataan atau dikenal dengan dongeng kerap disuguhkan pada anak-anak. Nyatanya, dongeng memberikan dampak positif bagi perkembangan anak.
Dongeng dapat memberi anak ruang untuk memperluas imajinasi dan mengajari anak cara berhubungan dengan orang-orang dalam kehidupan nyata. Kisah-kisah dalam dongeng mengeksplorasi tema-tema umum seperti kesetiaan, keadilan, keserakahan, benar versus salah, dan kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Meskipun dongeng mengandung tema yang tidak realistis dan cenderung melanggengkan stereotip, para ahli sepakat dongeng memiliki efek positif secara keseluruhan pada perkembangan anak.
Akilah Reynolds, seorang psikolog berlisensi di California, AS, mengungkapkan misalnya belajar tentang dua karakter yang berselisih satu sama lain dapat membuka diskusi tentang konflik yang mungkin dialami anak-anak dalam kehidupan mereka sendiri dengan saudara kandung, orangtua, atau teman sekelas.
Jadi, bagaimana dongeng bermanfaat atau berkontribusi pada perkembangan anak?
Dongeng memberikan efek psikologis ke anak. Reynolds mengemukakan dengan melihat diri mereka tercermin dalam dongeng, anak-anak mungkin merasa lebih nyaman dengan dirinya sendiri. Mereka bahkan mungkin terinspirasi untuk mengeksplorasi emosi mereka sendiri.
Baca juga: Gelar Dongeng untuk Anak-Anak Dibarengi Sedekah Boneka dan Mainan
Studi 2014 telah menyarankan bahwa menggunakan strategi naratif dan mendongeng - seperti dongeng dan cerita rakyat tradisional - dapat meningkatkan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan. Studi tersebut menemukan dongeng memiliki efek positif pada pertumbuhan pribadi dan penerimaan diri masyarakat.
Sebuah studi kecil tahun 2018 menemukan dongeng memiliki efek positif dalam membangun rasa kerja sama anak. Sebuah studi tahun 2016 yang mengamati 353 anak usia sekolah selama 2 tahun, menemukan terapi naratif secara efektif meningkatkan keterampilan sosial dan emosional pada anak usia 8 hingga 10 tahun.
Dongeng juga dapat mengajarkan anak-anak tentang kesadaran diri dan pengaturan emosi, menurut penelitian tersebut.
Mengapa Dongeng Penting?
Sebuah studi Yunani 2011, yang melibatkan lebih dari 400 peserta, mencatat dongeng merupakan bagian penting dari perkembangan anak karena dongeng membangun kepribadian, ikatan keluarga, dan penemuan diri.
Melansir dari psychcentral.com, paparan dongeng selama masa kanak-kanak dapat memberikan dampak sebagai berikut:
1. Menghibur anak sambil mengajarkan struktur dasar bercerita
2. Mengasuh perkembangan anak dengan membiarkan anak memproyeksikan imajinasi dan kreativitasnya ke dalam sebuah cerita
3. Membantu menghilangkan ketakutan akan hal yang tidak diketahui
4. Membantu anak-anak mengatasi kesulitan tumbuh dewasa dan menumbuhkan keyakinan untuk hari esok yang lebih baik
5. Membantu anak-anak belajar tentang konflik dan kemungkinan cara untuk memecahkan masalah
6. Menjelajahi tema-tema universal, seperti cinta dan benci, ketakutan dan keberanian, serta keserakahan dan kemurahan hati dalam cerita yang menarik
7. Menyediakan cara untuk memvalidasi emosi yang mungkin dirasakan seorang anak dalam kehidupan nyata.(M-4)
Tahun ini, kami mengajak anak-anak peduli pada nasib anak-anak di Palestina. Mengajak mereka untuk bertindak baik pada anak-anak di negeri yang sedang berada dalam kemelut itu
Komunitas Sedekah Mainan Jakarta menggelar acara dongeng dan kemudian membagikan beragam mainan, boneka, dan juga tas kepada abak-anak di Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jaksel.
Orangtua memiliki peran penting untuk menfasilitasi kecintaan membaca buku dengan cara membaca lebih dari satu buku bersama dengan anak.
Dongeng berjudul Baby Business itu berisi tentang upacara pengasapan bayi dengan adat Dharug yang bertujuan menyambut kelahiran sang bayi ke tanah air.
Ati bersama mahasiswa tingkat akhir, Sarah Nadiah, bergantian membacakan kisah Malin Kundang dalam Bahasa Inggris dan menjelaskannya dalam Bahasa Indonesia, sehingga anak-anak mengerti.
Budaya bertutur yang menyampaikan banyak cerita menarik yang sampai saat ini masih terpelihara, semuanya menyatu dalam kehidupan seharihari.
Terapi untuk mengatasi gangguan tumbuh kembang anak perlu dilakukan secara komprehensif. Bagaimana langkahnya?
Anak-anak yang menonton video pendek secara terus menerus dapat membuat lonjakan hormon dopamin dalam waktu yang terlalu cepat, yang bisa menyebabkan rentang fokus terganggu dan ketagihan.
Keterlambatan bicara merupakan masalah yang dihadapi banyak anak usia dini di sekitar kita, namun sebagian besar orang tua tidak menyadarinya.
dr. Aisya Fikritama, Sp.A mengatakan stunting hanya dilihat dari tinggi badan, stunting itu juga menyebabkan gagal tumbuh pada otak, jadi tidak secara fisik saja.
Pengasuhan anak sepenuhnya menjadi tugas ibu, merupakan pemikiran yang keliru dan tidak lagi relevan dengan kondisi masa kini.
Ibu memiliki multi peran yang tak ternilai dalam menjaga keutuhan keluarga - baik sebagai ibu rumah tangga maupun ibu bekerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved