Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
DONGENG adalah cerita yang tidak berdasarkan pada kenyataan, seringkali melibatkan peristiwa atau unsur yang luar biasa. Dongeng juga merupakan cerita yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Beberapa jenis dongeng antara lain fabel, legenda, mitos, sage, parabel, dan cerita jenaka.
Membacakan dongeng kepada anak dapat meningkatkan kemampuan anak untuk berpikir kritis dan juga membangun kedekatan antara orang tua dan anak.
Cerita dimulai dengan seekor tikus yang mengganggu singa yang sedang tidur siang. Hal ini membuat singa marah dan berniat memakan tikus. Namun, tikus memohon dengan takut dan meminta untuk dibebaskan. Singa yang merasa kasihan akhirnya memaafkan dan melepaskan tikus.
Beberapa waktu kemudian, tikus mendengar suara singa yang mengaung keras. Ternyata, singa terperangkap dalam jaring yang dipasang oleh pemburu. Singa meminta pertolongan kepada tikus, dan dengan cekatan, tikus menggerogoti jaring hingga putus dan membebaskan singa. Mereka berhasil melarikan diri bersama.
Pesan dari dongeng ini adalah untuk mengajarkan anak-anak pentingnya berbuat baik dan selalu menghargai kebaikan yang telah diterima.
Di sebuah desa, seorang pemuda bekerja sebagai pengembala domba. Suatu hari, merasa bosan dengan rutinitasnya, ia memutuskan untuk menipu penduduk desa. Dengan berpura-pura panik, ia berlari ke desa sambil berteriak, "Ada serigala!"
Warga pun berlari menuju padang rumput untuk mengusir serigala, namun yang mereka temui hanyalah penggembala yang tertawa karena berhasil menipu mereka. Ia mengulanginya beberapa kali, membuat warga semakin marah.
Suatu sore, serigala asli muncul dari hutan. Ketika penggembala berteriak meminta bantuan, kali ini tak ada seorang pun yang percaya. Serigala pun dengan leluasa memangsa kawanan domba, sementara penggembala hanya bisa terdiam bingung.
Dongeng ini mengajarkan anak-anak untuk tidak berbohong, karena kebohongan akan membuat orang kehilangan kepercayaan pada kita.
Suatu hari, seekor beruang sedang menjelajah hutan untuk mencari buah-buahan. Di tengah pencariannya, ia menemukan pohon tumbang yang menjadi sarang lebah penyimpan madu.
Dengan hati-hati, beruang itu mulai mengendus di sekitar pohon untuk memastikan apakah lebah-lebah ada di sarang tersebut. Saat itu, sekumpulan lebah pulang membawa madu. Lebah-lebah yang pulang menyadari maksud beruang dan segera menyerangnya dengan sengatan tajam sebelum berlindung di dalam lubang batang pohon.
Marah karena diserang, beruang melompat ke atas pohon tumbang dan menghancurkan sarang lebah dengan cakarnya. Namun, tindakan ini justru memicu seluruh kawanan lebah keluar dan menyerang beruang dengan lebih ganas. Beruang yang kesakitan akhirnya lari terbirit-birit dan hanya bisa menyelamatkan dirinya dengan terjun ke sungai.
Dongeng ini bercerita tentang seekor kancil yang cerdik. Suatu hari, ketika kancil hendak menyeberangi sungai, ia bertemu dengan sekelompok buaya yang sedang lapar. Kancil pun berpikir keras untuk mencari cara agar bisa menyeberangi sungai tanpa menjadi santapan para buaya.
Kancil kemudian berkata ia bersedia menjadi makanan bagi buaya-buaya tersebut, namun ia ragu apakah dagingnya akan cukup untuk semuanya. Kancil pun meminta agar para buaya berbaris, supaya ia bisa menghitung jumlah mereka. Para buaya mengikuti permintaan kancil dan berbaris membentuk formasi seperti jembatan. Dengan cekatan, kancil melompati buaya satu per satu, dan akhirnya sampai di pinggir sungai. Di sana, kancil mengucapkan terima kasih dan melarikan diri.
Pesan moral dari dongeng ini adalah kita harus selalu berpikir jernih untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan.
Di sebuah hutan, seekor kura-kura merasa sombong karena mengira dirinya bisa berlari lebih cepat dari binatang lainnya. Ia pun menantang semua hewan untuk lomba lari, tetapi tidak ada yang menerima tantangannya, kecuali kelinci. Awalnya, kelinci merasa tidak perlu berlomba karena yakin akan menang dengan mudah, namun kura-kura tetap memaksa untuk berlomba.
Perlombaan pun dimulai, dan kelinci dengan cepat meninggalkan kura-kura. Di tengah jalan, kelinci merasa lelah dan berhenti sejenak untuk beristirahat, sambil menunggu kura-kura. Tanpa disadari, kelinci tertidur pulas. Sementara itu, kura-kura terus berlari tanpa henti. Melihat kelinci tidur, kura-kura segera melanjutkan larinya dan akhirnya berhasil mencapai garis finis lebih dulu.
Pesan moral dari dongeng ini adalah agar anak-anak tidak bersikap sombong atau meremehkan orang lain. Selain itu, dongeng ini juga mengajarkan pentingnya tekad dan ketekunan untuk terus berusaha, meskipun tantangan terlihat sulit.
Itulah 5 dongeng pendek yang bisa diceritakan kepada anak-anak. Anak-anak dapat mulai belajar nilai-nilai moral sejak dini, membantunya berkembang menjadi pribadi yang bijaksana dan penuh empati. (Altaschool/Z-3)
VIKTOR Lake tampak serius menulis kata demi kata hingga kalimat diatas secarik kertas. Sepertinya ia memeras otak untuk menciptakan sebuah dongeng.
Forum Pendongeng Nasional berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa untuk menyalurkan dana kemanusiaan yang dihimpun dalam gerakan Aksi nasional #FPN4Palestine.
Di tengah gemerlap perayaan Natal, dongeng-dongeng klasik yang kaya akan makna terus menghidupkan semangat kebersamaan, kebaikan, dan harapan.
Mendongeng sebelum tidur adalah tradisi yang telah lama ada di banyak budaya sebagai cara untuk menenangkan anak-anak sebelum tidur sekaligus mengajarkan nilai-nilai penting
Kelima Penulis dongeng Indonesia ini menghasilkan karya legendaris yang menghibur sekaligus mendidik.
Ilustrasi dalam dongeng memainkan peran penting dalam membantu anak memahami cerita dan pesan moral, terutama bagi anak di bawah usia 11 tahun.
Membacakan dongeng sejak dini tak hanya menumbuhkan literasi, tapi juga mempererat ikatan emosional antara orangtua dan anak.
Lima dongeng ini menarik dibacakan orangtua untuk anak-anak sebelum tidur. Tidak hanya menarik, dongeng ini mengandung pesan moral.
Mendongeng dapat membantu melatih motorik anak, mempererat kedekatan emosional antara orangtua atau guru dengan anak, mengajarkan nilai-nilai penting, serta melatih ekspresi.
Sifat-sifat seperti jujur, dermawan, pekerja keras, dan disiplin bisa mulai diajarkan sejak dini kepada anak melalui mendongeng.
Komunitas Sedekah Mainan Jakarta menggelar acara dongeng dan kemudian membagikan beragam mainan, boneka, dan juga tas kepada abak-anak di Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jaksel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved