Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Renata Sidharta, meluncurkan koleksi terbaru melalui fashion line miliknya, Renóa yang terinspirasi oleh Joan of Arc, salah satu sosok Pahlawan wanita berusia 18 tahun, asal Prancis. Inspirasi ini bertujuan untuk mendukung tema Empowerment Women, di mana ia ingin mendedikasikan dan menguatkan peran perempuan melalui fashion design.
Koleksi "Joan of Arc" ini menampilkan design yang menggambarkan kekuatan serta keberanian wanita modern. Setiap pakaian dalam koleksi ini dirancang dengan teliti dan dipresentasikan dengan gaya yang tetap relevan di setiap kesempatan. Secara singkat, Renóa ingin mencerminkan gaya wanita modern yang mandiri, elegan, dan kuat sekaligus menonjolkan keindahan dan keanggunan yang memancarkan pesan tentang kekuatan dalam diri setiap wanita
Ketika ditanya mengapa Renóa belum mengambil inspirasi dari pahlawan perempuan Indonesia, “kita memang ada rencana buat mengangkat tema tersebut, tapi perlu waktu persiapan yang agak panjang, karena plan kita mau melibatkan beberapa perajin lokal dan pasti menggunakan bahan dari kain - kain khas Indonesia sendiri,” ujar Renata. Ia juga menambahkan, model dan design pakaian juga harus disesuaikan dengan gaya berpakaian wanita Indonesia, sambil tetap mempertahankan ciri khas Renóa.
Baca juga : IFW 2024 Siap Digelar dan Kampanyekan 'Langgam Jakarta Teranyam'
Sebagai designer Renóa sendiri, Renata telah terlibat dalam dunia fashion sejak tahun 2009. Dimulai dengan bekerja sebagai staf majalah fashion di Indonesia. Lalu pada tahun 2016, Renóa didirikan sebagai brand fashion lokal dengan tujuan memberikan rasa percaya diri dan kebebasan kepada perempuan untuk mengekspresikan diri mereka. Hal ini dilakukan melalui pilihan busana dengan gaya dan model yang elegan dan bold.
Hadirnya Renóa juga berasal dari gaya berpakaian yang Renata kenakan selama bekerja. Hal ini mendorongnya untuk menyampaikan gaya yang dimilikinya melalui design yang dianggap cukup berbeda dari jenis-jenis pakaian yang sudah ada di pasaran saat ini.
Designer muda ini juga menambahkan, bahwa Renóa selalu berusaha mempertahankan kualitas bahan baku yang tinggi melalui proses panjang, termasuk dalam pencarian bahan, implementasi bahan baku dalam setiap design, dan kualitas jahitan. Mereka yakin bahwa pakaian yang diproduksi memenuhi kebutuhan perempuan yang mandiri.
Saat ini, fashion line Renóa sendiri memiliki lokasi workshop di kawasan Jakarta, dan bekerja sama dengan beberapa consignment store di kota-kota besar di Indonesia seperti; Medan, Surabaya, Makassar, dan Denpasar. (B-4)
Koleksi bertema Surreal Dreams karya Rifqi Hawari meraih gelar juara favorit dalam kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025.
Brand lokal Filoposy berkolaborasi dengan penyedia teknologi fashion Style3D menampilkan teknologi digital berbasis AI dan 3D di panggung Indonesian Fashion Week (IFW) 2025.
TEMA bunga pada desain gaun pengantin masih menjadi primadona sampai saat ini. Bunga yang memiliki arti positif seperti keindahan, kasih sayang, cinta hingga kebahagiaan.
Dengan desain yang lebih fleksibel, Dagadu ingin memperluas jangkauan pasar dan menghadirkan koleksi yang dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan.
Innerwear atau manset biasanya dipadukan dengan outer atau blazer. Selain itu, tak sedikit pula yang memakai innerwear dengan baju yang menerawang.
Salah satu produk unggulan adalah Graffiti Jeans, sebuah jumpsuit kasual dengan sentuhan rebel.
Ketua Asosiasi Perancang-Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono mengatakan tahun ini IFW mengusung tema Ronakultura Jakarta.
Mengingat membuat fesyen show itu tidak murah, ia sengaja menggandeng perancang busana berbagi panggung dan bersama-sama menggelar fesyen show.
Didiet Maulana mengatakan dengan banyaknya acara bertema kebaya artinya akan ada pertumbuhan di sektor ekonomi yang dipengaruhinya karena akan semakin banyak permintaan baju kebaya.
Penampilan Anggun dalam konser tunggalnya menawan dalam balutan busana dari tiga desainer ini.
Meski metodenya mengadopsi Burgo Milan, dalam kurikulum Burgo Indonesia tetap dimasukkan unsur keindonesiaan dengan misi Indonesia fashion freedom.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved