Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Produk pakaian daur ulang merupakan produk benda pakai yang bernilai estetik dan milenial serta memiliki nilai jual. Pada sebuah acara pameran, fashion show, hingga penghargaan tertentu, produk pakaian daur ulang seringkali digunakan karena memerlukan kreativitas yang tinggi, salah satunya adalah di ajang University Upcycling Design Challenge Award yang baru-baru ini diselenggarakan.
Program studi Fashion Design dari BINUS International berhasil memenangkan juara pertama dalam ajang tersebut yang berlangsung secara daring dari September 2022 hingga Maret 2023. Salah satu tim mahasiswa yang mewakili BINUS International, terdiri dari Stephanie Widjaja dan Yoshella Febesilalahi. Mereka menciptakan pakaian olahraga yang terbuat dari bahan kain sisa dengan warna-warna cerah.
Diadakan dengan kerja sama antara PT Hollit International, BINUS University, Institut Teknologi Bandung, Esmod, dan Universitas Maranatha, ajang Upcycling Design Challenge Award ini menghadirkan seminar dan workshop online tentang dampak industri fashion pada lingkungan dan cara mengatasinya.
“Kami memulai ajang award ini sekitar tiga tahun yang lalu untuk meningkatkan awareness tentang limbah tekstil. Metode desain kita sekarang menghasilkan banyak limbah dalam proses pemotongan dan perancangan,” ujar Farina Shabun, Head of Sustainability PT Hollit International, tentang tujuan diadakannya Upcycling Design Challenge Award.
Di samping webinar dan lokakarya, mata acara lainnya yang sangat dinanti-nantikan dari Upcycling Design Challenge Award adalah kompetisi perancangan busana dari bahan daur ulang.
Semua tim partisipan yang terdiri dari mahasiswa jurusan fashion design menerima sisa kain bekas serta deadstock (PVD). Mereka hanya bisa menggunakan bahan yang disediakan untuk membuat pakaian bertema “Sustainability: Change by Design”.
Tiga tim pemenang memperoleh total hadiah Rp10 juta. Lalu, mereka berkesempatan menampilkan karya mereka saat pameran dan pelelangan busana yang diadakan di Dialogue, Jakarta Selatan, pada 18 Maret 2023.
Hasil penjualan dari pelelangan tersebut didonasikan kepada penggalangan dana untuk pelestarian lingkungan.
“Kami sangat kagum dengan desain yang kreatif, indah, dan smart dari mahasiswa BINUS University. Setelah lulus, semoga mereka bisa menerapkan ilmu ini untuk mendorong proses desain yang eco-friendly dan mengurangi polusi di lingkungan kita,” tukas Shabun. (RO/M-3)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Temukan perjalanan inspiratif THENBLANK, brand fashion lokal yang lahir dari ruang tamu kecil hingga sukses menembus pasar digital bersama Shopee.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved