Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Ribuan ekslempar buku yang dianggap menyesatkan mengenai perubahan iklim telah disebar ke sejumlah guru sekolah di Amerika serikat. Buku yang diterbitkan Heartland Institute itu memicu kemarahan dan dikecam oleh pegiat lingkungan sebagai upaya untuk meracuni pikiran anak muda
"Sungguh keterlaluan bahwa propaganda semacam itu dikirim dengan tujuan meracuni pikiran anak-anak muda," kata Susan Joy Hassol, direktur kelompok nirlaba Climate Communication, kepada AFP.
Buku setebal 80 halaman ini tampak seperti referensi yang sah, lengkap dengan kumpulan data, grafik, dan catatan kaki yang mengutip sumber utama, termasuk pemerintah dan lembaga internasional.
Tetapi, para ilmuwan mengatakan kepada AFP bahwa buku itu dikemas dengan klaim yang menyesatkan, termasuk bagian mengenai tingkat karbon dioksida, pemanasan global dianggap positif untuk tanaman dan terumbu karang, begitu juga berkurangnya salju, kenaikan permukaan laut, dan gelombang panas yang disebut tidak perlu dikhawatirkan.
"Kami mendukung lewat data yang disajikan dalam buku tersebut,” kata editor buku itu dan kepala iklim institut Hearthland, Sterling Burnett, kepada AFP.
Kepentingan industri
Penerbitan buku ini menyusul lonjakan penyangkalan terhadap isu perubahan iklim di Amerika Serikat sejak Juli 2022, ketika Presiden Joe Biden mendapatkan dukungan untuk RUU pendanaan yang lebih besar untuk mengatasi persoalan iklim. Biden mendorong warga Amerika untuk menggunakan mobil listrik dan memanfaatkan energi terbarukan.
Namun, seruan itu memicu cemooh di kalangan kaum skeptis yang melihatnya sebagai ancaman terhadap gaya hidup dan nilai-nilai kebebasan mereka. Mereka tidak peduli meski penelitian menunjukkan bahwa banyak warga mengakui perubahan iklim sedang terjadi.
Publik telah lama mencurigai lembaga think tank seperti Heartland Institute bekerja untuk kepentingan industri bahan bakar fosil. The Heartland Institute, yang didirikan pada tahun 1984, tidak mengungkapkan siapa penyokong utamanya, tetapi mereka mengakui pada tahun 2012 pernah menerima dana untuk penelitian dari badan amal raksasa bahan bakar fosil, Koch Industries.
Ketika AFP mengonfirmasi siapa penerima ribuan ekslempar buku tersebut, Burnet menolak menjawab."Saya tidak ada hubungannya dengan pengiriman.” Ia menyerahkan permintaan konfirmasi tersebut kepada direktur komunikasi Heartland, yang juga tidak mau menanggapi.
"Saya berani bertaruh buku-buku itu sengaja didistribusikan di distrik negara bagian tertentu di mana mereka berusaha memberikan perlindungan bagi politisi tertentu untuk terus menyangkal perubahan iklim," kata Kate Cell, manajer kampanye iklim senior di Union of Concerned Scientist. (AFP/M-3)
DALAM pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 10, para siswa sekolah menengah atas (SMA) akan mempelajari delapan bab.
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
Komitmen terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan harus ditegakkan secara konsisten demi menjawab ancaman serius akibat pemanasan global.
Riset terbaru mengungkap pemanasan global membuat ribuan meteorit tenggelam di bawah es Antartika setiap tahun.
Mencairnya gletser memuci letusan gunung api yang lebih sering dan eksplosof, yang memperparah krisis iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved