Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HAMIL dan olahraga kerap tak boleh berjalan beriringan. Sejumlah informasi yang belakangan diketahui sebagai mitos pun mengisi hari-hari ibu hamil sehingga mereka memutuskan untuk tak berolahraga. Padahal, olahraga sangat penting untuk menunjang kehamilan bagi beberapa orang.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, berolahraga selama kehamilan berpotensi rendah mengalami insiden kelahiran prematur, preeklamsia, diabetes gestasional, dan banyak lagi.
Melansir dari situs Huffpost, Jumat (3/3), para ahli berbagi mitos tentang kehamilan dan kebugaran.
Mitos 1: Olahraga berbahaya bagi Anda atau bayi Anda.
CEO dan pendiri aplikasi kebugaran The Bloom Method, Brooke Cates, mengatakan olahraga tidak hanya aman tetapi juga sangat bermanfaat.
“Saya berani mengatakan bahwa ini adalah kompetensi penting untuk kehamilan yang sehat dan sungguh pengalaman lebih untuk mewujudkan keibuan secara keseluruhan,” katanya.
Seorang pelatih kebugaran bagi ibu hamil dan paskamelahirkan, Jessie Mundell, menyebut ada beberapa kasus tidak direkomendasikannya olahraga bagi ibu hamil oleh tenaga kesehatan. Tapi, umumnya hanya untuk orang dengan kondisi yang sangat langka.
"Bagi sebagian besar orang, berolahraga dianggap aman dan direkomendasikan untuk kesehatan ibu hamil dan janin," ucap Mundell.
Mitos 2: Detak jantung Anda harus tetap di bawah 140 detak per menit.
Mundell mengatakan mitos lainnya ialah detak jantung Anda tidak boleh melebihi 140 detak per menit saat berolahraga dengan kondisi hamil dan rekomendasi itu sebenarnya tidak terbukti selama beberapa dekade.
Mitos 3: Berlari dan melompat tidak aman.
Mundell menyebut untuk orang sehat dengan kehamilan yang juga sehat, melakukan olahraga seperti lari atau gerakan yang membutuhkan lompatan umumnya aman.
"Mungkin akan ada periode waktu di mana orang merasa tidak nyaman di perut atau di dasar panggul karena melakukan latihan itu," ungkapnya.
“Tapi sekali lagi, bagi sebagian orang, mereka boleh saja berlari," imbuhnya.
Baca juga: Keputihan Saat Hamil Berbahaya? Ini Penjelasannya
Hal itu tergantung pada kondisi masing-masing orang dan sangat penting Anda memahami bagaimana kondisi tubuh Anda. Selain itu, Anda juga harus berkonsultasi dengan dokter tentang olahraga yang baik untuk Anda saat hamil.
Mitos 4: Tidak aman untuk terus berolahraga dengan cara yang sama seperti sebelum hamil.
Banyak orang percaya mereka harus berhenti berolahraga seperti biasanya segera setelah mereka hamil. CEO dan pendiri aplikasi kebugaran The Bloom Method, Brooke Cates, mengatakan jika Anda menyukai CrossFit, Anda dapat terus berolahraga ke gym dan mengikuti latihan.
Cukup modifikasi gerakan dan sesuaikan dengan kondisi tubuh. Anda juga dapat berkonsultasi dengan pelatih kebugaran tentang gerakan yang bisa Anda lakukan.
Mitos 5: Tidak Aman Memulai Olahraga Jika Sebelum Hamil tak Pernah Melakukan
Mundell mengatakan mitos lain yang dia dengar adalah orang hamil tidak boleh memulai aktivitas atau olahraga baru selama kehamilan, yang umumnya tidak benar.
"Jika Anda belum pernah melakukan latihan kekuatan sebelum hamil, Anda benar-benar dapat memulainya pada trimester kehamilan mana pun," tuturnya.
Selama Anda diizinkan untuk berolahraga oleh dokter dan merasa nyaman mencoba sesuatu berbeda, tidak apa-apa untuk mencoba rejimen kebugaran jenis baru. Pastikan untuk meneliti latihan yang umumnya dianggap aman dilakukan saat Anda hamil.
Secara keseluruhan, berolahraga saat hamil sangat penting dan dapat membantu memperkuat tubuh selama kehamilan sekaligus mengurangi stres yang mungkin Anda rasakan saat menjalani kehamilan.
Penting dikomunikasikan dengan dokter tentang kebiasaan olahraga Anda selama kehamilan dan menjauhi olahraga apa pun yang menurut dokter tidak cocok untuk Anda dan bayi Anda.(M-4)
Penyakit anemia lebih rentan terjadi pada kaum perempuan, terutama anak-anak, remaja putri, dan perempuan hamil
Menurut dokter spesialis gizi, konsep Isi Piringku yang dikampanyekan Kementerian Kesehatan juga dapat diterapkan sebagai salah satu cara mencegah masalah anemia.
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Agustina Nurmala menekankan pentingnya para ibu hamil memahami tanda-tanda bahaya persalinan.
Meskipun sering kali dianggap penting hanya pada masa anak-anak, imunisasi sepanjang hidup adalah praktek yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita.
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved