Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Vaksin RSV untuk Ibu Hamil Turunkan 72 Persen Risiko Bayi Dirawat karena Infeksi Paru-Paru Berat

Thalatie K Yani
22/7/2025 11:51
Vaksin RSV untuk Ibu Hamil Turunkan 72 Persen Risiko Bayi Dirawat karena Infeksi Paru-Paru Berat
Ilustrasi(freepik)

STUDI terbaru di Inggris menunjukkan vaksinasi respiratory syncytial virus (RSV) pada ibu hamil mampu menurunkan hingga 72% angka rawat inap bayi akibat infeksi paru-paru berat. Temuan ini menjadi bukti pertama efektivitas vaksin tersebut di dunia nyata.

Lindungi Bayi pada Bulan-Bulan Awal yang Rentan

RSV adalah virus umum penyebab batuk dan pilek, tetapi pada bayi dapat berkembang menjadi bronkiolitis, infeksi paru-paru serius yang kerap memerlukan perawatan intensif. Virus ini menjadi penyebab utama bayi dirawat di rumah sakit, baik di Inggris maupun secara global.

Ketika ibu hamil menerima vaksin, tubuhnya memproduksi antibodi pelindung yang kemudian diturunkan ke janin. Perlindungan ini melindungi bayi dari infeksi parah selama enam bulan pertama kehidupan, masa paling rentan bagi sistem imun mereka.

Data Nyata dari Musim Dingin Pertama

Penelitian yang dipimpin Universitas Edinburgh dan Leicester ini menganalisis 537 bayi di Inggris dan Skotlandia yang dirawat karena penyakit pernapasan pada musim dingin 2024–2025, musim pertama implementasi vaksin. Sebanyak 391 bayi dinyatakan positif RSV.

Hasilnya, ibu dari bayi yang tidak terinfeksi RSV dua kali lebih sering telah menerima vaksin sebelum melahirkan dibanding ibu dari bayi yang terinfeksi, 41% berbanding 19%.

Bayi yang ibunya divaksinasi lebih dari 14 hari sebelum persalinan mendapatkan perlindungan lebih optimal, dengan penurunan risiko rawat inap hingga 72%, dibandingkan 58% pada bayi yang ibunya divaksinasi mendekati waktu persalinan.

Imbauan untuk Vaksinasi Sejak 28 Minggu Kehamilan

Para ahli merekomendasikan vaksinasi sejak usia kehamilan 28 minggu agar tubuh ibu memiliki cukup waktu menghasilkan antibodi pelindung. Namun, vaksin tetap dapat diberikan hingga menjelang persalinan.

Sayangnya, data sebelumnya menunjukkan hanya sekitar setengah ibu hamil di Inggris dan Skotlandia yang sudah menerima vaksin RSV, meski manfaatnya terbukti signifikan.

Kurangi Tekanan Rumah Sakit Saat Musim Dingin

Menurut para peneliti, meningkatkan cakupan vaksinasi akan membantu mengurangi jumlah bayi sakit setiap musim dingin, sekaligus mengurangi beban rumah sakit.

“Dengan tersedianya vaksin RSV yang terbukti efektif mengurangi risiko rawat inap bayi, ini kesempatan penting bagi ibu hamil untuk melindungi diri dan bayi mereka dari bronkiolitis musim dingin mendatang,” kata Dr. Thomas Williams dari University of Edinburgh.

Penelitian ini dipublikasikan di The Lancet Child and Adolescent Health dan melibatkan kolaborasi berbagai universitas terkemuka di Inggris. (Science Daily/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya