Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Kelompok ilmuwan dari Universitas Hohenheim, Jerman, menemukan potensi dari urin dan feses manusia untuk memerangi pemanasan global. Caranya dengan memanfaatkan urin dan feses manusia sebagai pupuk alami.
Dalam studi yang dipublikasikan di Frontiers in Environmental Science awal tahun 2023 tersebut disebutkan, daur ulang limbah manusia aman, efektif, dan memberikan alternatif yang sangat baik pengganti bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan.
Mereka menambahkan, toilet manusia bisa menjadi 'pabrik manufaktur' untuk industri pertanian di masa depan. Memproduksi pupuk organik bersifat intensif energi, menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang signifikan.
“Di sini kami menunjukkan bahwa produk yang berasal dari daur ulang urin dan feses manusia adalah pupuk nitrogen yang layak dan aman untuk budidaya kubis," kata salah satu peneliti yang terlibat di studi tersebut, Franziska Häfner, dikutip dari Study Finds, Senin (16/1).
Pupuk dari urin manusia yang ternitrifikasi memberikan hasil yang sama dengan produk pupuk konvensional, dan tidak menunjukkan risiko apapun terkait penularan patogen atau obat-obatan.
“Penggunaan gabungan dari pupuk urin nitrifikasi dan kompos tinja menyebabkan hasil panen sedikit lebih rendah, tetapi dapat meningkatkan kandungan karbon tanah dalam jangka panjang, mendorong produksi pangan yang tahan iklim," ujar Häfner.
Kompos limbah manusia memiliki bahan kimia yang jauh lebih sedikit di dalamnya. Hanya sekitar 6,5% zat kimia dan obat-obatan yang terdapat di urin atau tinja ditemukan pada produk pangan yang menggunakan kompos tinja dan urin manusia, tetapi dengan kadar rendah atau terbilang aman.
"Secara umum, risiko kesehatan manusia dari senyawa farmasi yang masuk ke sistem makanan melalui penggunaan kompos tinja, tampaknya rendah,” ujarnya.
(M-4)
Apabila tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah berlebihan atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya secara efektif, kadar asam urat dalam darah pun bisa meningkat.
Mencairnya gletser memuci letusan gunung api yang lebih sering dan eksplosof, yang memperparah krisis iklim.
Penelitian terbaru mengungkap hilangnya hutan tropis menyebabkan pemanasan global berkepanjangan setelah peristiwa Great Dying 252 juta tahun lalu.
Pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca meningkat, anggaran karbon Bumi diperkirakan akan habis dalam waktu 3 tahun ke depan.
Meski dunia menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat celcius, pencairan lapisan es di dunia tetap melaju tak terkendali.
Peningkatan suhu juga sangat dipengaruhi oleh emisi gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida yang dihasilkan dari aktivitas manusia.
Penyebab Pemanasan Global: Faktor & Dampak Buruknya. Pemanasan global mengkhawatirkan? Pelajari penyebab utama, faktor pendorong, dan dampak buruknya bagi bumi. Temukan solusinya di sini!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved