Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Hipertensi atau darah tinggi dapat menjadi sumber dari berbagai penyakit lainnya yang mengancam nyawa. Seseorang dengan hipertensi tak hanya harus berada dalam pengawasan dokter dan rutin mengecek tekanan darah, tetapi juga harus konsisten menjaga pola hidup sehat.
Memilih asupan yang tepat adalah hal yang tak bisa ditawar agar penderita hipertensi bisa tetap sehat. Berikut ini buah-buahan terbaik untuk penderita hipertensi dilansir dari medicalnewstoday.com, Sabtu, (31/12).
1. Beri
kelompok buah beri seperti stroberi dan blueberry kaya akan antioksidan bernama anthocyanins yang merupakan bagian dari flavonoid. Dalam berbagai studi dan jurnal kesehatan global, penderita hipertensi yang mendapat cukup asupan anthocyanins akan memiliki tekanan darah yang lebih stabil setiap harinya. Dengan begitu mereka juga akan terhindar dari resiko penyakit lain seperti stroke dan serangan jantung.
2. Pisang
Pisang merupakan salah satu superfood yang ada di dunia. Di dalam pisang terdapat kandungan potasium tinggi yang sangat dibutuhkan tubuh. Salah satunya untuk menjaga tekanan darah. Potasium terbukti dapat meminimalisir dampak buruk dari zat lain yang masuk ke tubuh seperti sodium yang dapat meningkatkan tekanan darah.
3. Bit
Meski tak umum dikonsumsi dalam keseharian, buah bit telah terkenal dengan khasiatnya. Meminum jus buah bit secara rutin dapat menurunkan tekanan darah dalam jangka waktu cepat dan bertahan secara konsisten ketika dilakukan secara rutin. Bit mengandung dietary nitrate yang dapat membuat metabolisme dan tekanan darah jadi lebih stabil.
4. Kiwi
Kiwi kaya akan vitamin C yang dapat membantu tubuh bekerja lebih baik dalam mengontrol tekanan darah. Mengonsumsi kiwi secara rutin sebanyak tiga buah sehari memiliki manfaat yang jauh lebih baik dibandingkan dengan hanya mengandalkan suplemen pengontrol tekanan darah dalam jangka panjang.
5. Tomat
Tomat kaya akan lycopene, antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung. Mengonsumsi tomat secara rutin, khususnya ekstrak tomat, akan membuat tubuh mendapatkan manfaat kesehatan maksimal dari lycopene. Selain baik untuk jantung, lycopene juga dapat membantu mengontrol tekanan darah. (M-4)
SEORANG penumpang pesawat Jetstar JQ-110 rute Perth-Denpasar berinisial SRC, 59, warga negara Australia, terjatuh dan pingsan di area kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (6/7).
Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa terjadi tanpa gejala. Kenali kategori tekanan darah, risiko, dan pentingnya pemeriksaan rutin.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan terdalam pembuluh darah.
Dalam dunia kerja, obesitas dapat mengganggu keberlangsungan produktivitas (brain fog) dan penurunan kesehatan karena penyakit penyerta dari obesitas.
Faktor risiko hipertensi mencakup berat badan berlebih dan obesitas, riwayat hipertensi dalam keluarga, serta kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Saat tidur, tubuh melakukan pemulihan dan pengaturan beragam fungsi penting, seperti tekanan darah, detak jantung, dan keseimbangan hormon.
PREVALENSI penyakit kardiovaskular semakin tinggi di Indonesia. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) meluncurkan "Deklarasi InaPrevent 2025"
Sebuah penelitian menyebutkan, wanita yang pernah mengalami komplikasi kehamilan lebih berisiko mengalami serangan jantung di kemudian hari.
Daging merah olahan seperti sosis, nugget, dan daging asap telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko penyakit kardiovaskular dan kanker.
Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan strok menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.
Kebiasaan duduk terlalu lama atau yang sering disebut dengan 'mager' atau malas gerak, dapat memicu berbagai penyakit dan membuat angka harapan hidup lebih rendah alias rentan mati muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved