Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Senyawa Kentang dan Tomat Berpotensi Sebagai Obat Kanker Baru

Nike Amelia Sari
10/12/2022 10:30
Senyawa Kentang dan Tomat Berpotensi Sebagai Obat Kanker Baru
ilustrasi tomat(Dok. 123RF/belchonock)

Sekelompok peneliti asal Polandia menemukan fakta, glikoalkaloid memiliki potensi untuk melawan sel kanker. Glikoalkaloid merupakan senyawa alami dalam sayuran yang biasa dikonsumsi, seperti di antaranya kentang dan tomat.

Melansir dari Study Finds, Kamis (8/12), ketua penelitian tersebut, Magdalena Winkiel dari Universitas Adam Mickiewicz, mengatakan potensi glikoalkaloid sebagai obat kanker baru itu ia temukan ketika timnya meneliti tumbuhan dari familiki Solanaceae. Tumbuhan dari famili tersebut mengandung senyawa glikoalkaloid yang mereka gunakan sebagai mekanisme pertahanan terhadap hewan yang memakannya.

Setelah diteliti lebih lanjut, jika digunakan dengan dosis yang tepat senyawa tersebut idak hanya mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, tetapi juga mendorong kematian sel. Ini adalah komponen kunci untuk pengobatan kanker yang berhasil dan mengendalikan penyebarannya.

Meskipun ada beberapa hal yang tidak diketahui, penelitian laboratorium menunjukkan senyawa tersebut tidak beracun dan tidak merusak DNA, tetapi mungkin ada efek negatif pada sistem reproduksi. Temuan tersebut menjadi angin segar bagi dunia medis, karena selama ini belum ada metode pengobatan kanker yang terbukti efektif tanpa merusak sel lainnya yang sehat di tubuh pasien.

Winkiel mengatakan dengan penelitian lebih lanjut ia yakin alteranatif obat baru untuk kanker akan dapat ditemukan. Obat yang bekerja signifikan mematikan sel kanker tanpa menghancurkan tubuh secara bersamaan.

"Meskipun misalnya nantinya ini tak bisa sepenuhnya menggantikan obat kanker yang sudah ada saat ini, mungkin bisa digunakan sebagai kombinasi yang meningkatkan kesuksesan pengobatan," tutur Winkiel.

(M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya