Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Perkembangan dunia teknologi digital para era modern secara tidak disadari telah mengubah kehidupan manusia saat ini. Hal tersebut teryata memiliki dampak terhadap perubahan postur tubuh manusia lantaran terus beradaptasi dengan kemajuan. Meski tidak terlihat drastis, ada konsekuensi dari aktivitas modern ini.
Beberapa ilmuwan dan ahli teknologi bekerjasama untuk memprediksi bagaimana bentuk manusia di masa depan pada tahun 3000. Hasilnya mereka memberikan gambaran wujud manusia di masa depan yang cukup mengerikan, yaitu perubahan fisik manusia dibanding wujud yang ada saat ini.
Hasil studi yang dilakukan para ilmuwan di Toll Free Forwarding itu kemudian direfleksikan melalui sebuah gambar hasil olah digital tiga dimensi bernama Mindy. Meskipun terdapat perbedaan antara wujud Mindy dengan manusia yang ada saat ini, jika diamati dengan saksama, perbedaan tersebut tidak terlalu kontras.
Tim menjelaskan beberapa perubahan fisik yang membuatnya berbeda misalnya manusia di masa depan akan memiliki punggung yang bungkuk, tangan yang sedikit mengepal, leher dan kepala yang menebal, hingga hadirnya kelopak mata baru, serta mengecilnya ukuran otak.
Para peneliti mengatakan berbagai perubahan fisik itu terjadi karena tingginya tingkat penggunaan perangkat teknologi digital yang terjadi saat ini. Hal tersebut menunjukkan potensi bahaya menggunakan teknologi terlalu sering, baik secara fisik maupun mental. Penggunaan tersebut diprediksi akan berdampak besar pada bentuk tubuh manusia di masa depan.
Toll Free Forward mengatakan sebelum melakukan penggambaran secara tiga dimensi, mereka terlebih dulu mengolah berbagai data. Beberapa data yang digunakan di antaranya adalah riset ilmiah dan pendapat ahli .
Ketika menggunakan smartphone, laptop atau komputer dan teknologi canggih lainnya, manusia pasti akan menyesuaikan tubuhnya untuk melihat layar objek tersebut dengan sedikit ke bawah atau ke atas.
Lambat laun, hal ini menyebabkan tulang penopang tubuh seseorang tegang dan merubah bentuknya secara signifikan sehingga tanpa disadari membuat manusia jauh lebih sering membungkuk. Bahkan tangan mereka yang awalnya terlihat biasa akan berbeda di masa depan. Tangan manusia di tahun 3000 akan terlihat mengepal akibat terlalu intens memegang smartphone.
Dr Nikola Djordjevic dari Med Alert Help menjelaskan bahwa terlalu sering memegang smartphone dapat menyebabkan ketegangan pada bagian titik-titik tangan tertentu, sehingga menimbulkan "cakar teks" yang dikenal sebagai 'sindrom terowongan cubit.' Hal itu yang membuat manusia di masa depan memiliki tangan yang seolah mengepal dan siku yang memiliki sudut permanen 90 derajat.
"Siku yang tertekuk terlalu lama dapat meregangkan saraf di belakang siku dan memberi tekanan padanya," ujar Dr Nikola Djordjevic seperti dilansir dari Daily Mail UK pada Sabtu (5/11).
Sementara pakar kesehatan dan kebugaran di Maple Holistics, Caleb Backe mengatakan bagian tubuh seperti tulang bahkan belakang selalu mendapatkan pengaruh atau tekanan dalam penggunaan teknologi, sementara otot leher harus memperluas upaya ekstra untuk menopang kepala. Tekanan yang berlebihan akan membuat struktur tubuh manusia akan berubah.
“Saat bekerja di depan komputer atau melihat ponsel yang menghabiskan waktu berjam-jam, akan membuat leher Anda tegang dan tulang punggung Anda tidak seimbang. Akibatnya, otot-otot di leher Anda harus mengeluarkan upaya ekstra untuk menahan kepala Anda ke atas," jelasnya
"Duduk di depan komputer di kantor selama berjam-jam juga berarti bahwa tubuh Anda ditarik keluar di depan pinggul Anda daripada ditumpuk lurus dan sejajar. Semakin Anda melihat ke bawah, semakin keras otot harus bekerja untuk menjaga kepala Anda tetap tegak," lanjutnya.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mata manusia dapat beradaptasi dengan sinar bahaya yang ditimbulkan oleh layar. Manusia beradaptasi untuk mencegah sakit kepala, ketegangan mata dan kebutaan, Mindy telah mengembangkan "kelopak mata bagian dalam yang lebih besar untuk mencegah paparan cahaya yang berlebihan".
Selain itu, studi ini juga mengeksplorasi potensi kerusakan radiasi frekuensi radio smartphone. Hal ini menyangkut laporan Organisasi Kesehatan Dunia 2011 yang mengklasifikasikan radiasi ponsel cerdas sebagai kemungkinan karsinogenik bagi manusia.(M-3)
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
IKATAN Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Marine Digital Summit 2025 sebagai upaya mendorong transformasi digital di sektor pertahanan laut.
Sejak anak berusia kurang lebih enam tahun, orangtua sudah dapat memberikan akses dengan batasan khusus dan mulai memperkenalkan teknologi dengan cara yang aman dan terarah
Aplikasi OOIP merupakan salah satu terobosan teknologi yang sukses mengintegrasikan proses evaluasi rencana pekerjaan sumur minyak dan gas digitalisasi proses.
Bea Cukai Ambon telah berhasil memfasilitasi pemulangan 15 tengkorak manusia leluhur Desa Amtufu Lorulun, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada Senin (4/11).
Manusia memiliki lima pancaindra dasar yaitu sentuhan (kulit), penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), dan rasa (lidah).
Penelitian menunjukkan duduk di kursi dengan menyilangkan kaki dapat meningkatkan ketidaksejajaran pinggul, yang satu lebih tinggi dari lainnya hingga meningkatkan risiko pembekuan darah
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, mengatur keseimbangan zat, mengangkut oksigen, dan lain-lain.
Selain itu, sistem peredaran darah manusia berfungsi untuk mengalirkan sisa proses metabolisme berupa karbon dioksida untuk dikeluarkan melalui paru-paru dan menjaga suhu tubuh
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved