Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TUBUH manusia memiliki dua sistem peredaran darah yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, mengatur keseimbangan zat, mengangkut oksigen, dan lain-lain.
Peredaran darah terjadi karena jantung yang dipompa dan juga pembuluh darah sebagai medium.
Baca juga: Mengenal Hemoglobin, ini akibat jika Kekurangannya
Berikut adalah penjelasan dua sistem peredaran darah dalam tubuh.
Pada sistem ini, darah akan bergerak antara jantung dan seluruh tubuh. Sistem peredaran darah besar disebut juga sebagai sistemik.
Sistem ini dimulai dari bilik kiri jantung yang memompa darah dengan oksigen dan nutrisi melalui aorta atau arteri utama ke seluruh tubuh.
Saat kandungan oksigen pada darah mulai menurun dan hanya tersisa karbondioksida, maka darah akan terkumpul di pembuluh darah dan kembali ke bilik kanan jantung.
Darah yang mengandung oksigen akan memasuki atrium kiri dari vena pulmonalis. Setelah itu, darah kemudian dipompa melalui katup mitral ke ventrikel kiri.
Dari ventrikel tersebut, darah dipompa melalui katup aorta dan masuk ke dalam aorta yang merupakan arteri terbesar di tubuh.
Untuk pertukaran gas dan nutrisi dengan jaringan tubuh terjadi di dalam kapiler yang mengalir melalui jaringan.
Sistem peredaran sistemik bertujuan untuk menjaga metabolism setiap organ dan setiap jaringan dalam tubuh tetap hidup, kecuali parenkim paru-paru, yang disuplai oleh sirkulasi pulmonal.
Sistem ini memiliki tekanan yang lebih tinggi dibanding sistem peredaran darah kecil. Hal tersebut dikarenakan volume darah yang lebih besar harus dipompa untuk mencapai bagian tubuh yang lebih jauh.
Sistem peredaran darah kecil disebut juga sebagai pulmonal. Sistem ini akan menggerakkan darah antara jantung dan paru-paru. Darah yang tidak mengandung oksigen akan diangkut ke paru-paru untuk menyerap oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Kemudian, darah yang sudah terisi oksigen tersebut akan mengalir kembali ke jantung.
Darah akan mengalir melalui kapiler di alveoli yang terdapat di jantung. Di sana pertukaran gas akan terjadi untuk menghilangkan karbon dioksida dan menambah oksigen ke darah.
Selanjutnya, darah yang sudah mengandung oksigen akan meninggalkan paru-paru melalui vena pulmonalis, yang mengembalikannya ke atrium kiri agar sirkuit pulmonal. Saat sirkuit pulmonal berakhir, maka sirkuit sistemik dimulai.
Itulah penjelasan mengenai sistem peredaran darah besar dan kecil pada manusia. Semoga bermanfaat! (OL-1)
Pelajari peredaran darah kecil manusia: alur singkat dari jantung ke paru-paru dan kembali, penting untuk oksigenasi tubuh.
Selain itu, sistem peredaran darah manusia berfungsi untuk mengalirkan sisa proses metabolisme berupa karbon dioksida untuk dikeluarkan melalui paru-paru dan menjaga suhu tubuh
Bea Cukai Ambon telah berhasil memfasilitasi pemulangan 15 tengkorak manusia leluhur Desa Amtufu Lorulun, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada Senin (4/11).
Manusia memiliki lima pancaindra dasar yaitu sentuhan (kulit), penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), dan rasa (lidah).
Penelitian menunjukkan duduk di kursi dengan menyilangkan kaki dapat meningkatkan ketidaksejajaran pinggul, yang satu lebih tinggi dari lainnya hingga meningkatkan risiko pembekuan darah
Hal tersebut menunjukkan potensi bahaya menggunakan teknologi terlalu sering, baik secara fisik maupun mental.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved