Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pengalaman Bermain di Pantai atau Danau Baik untuk Kesehatan Mental Anak

Nike Amelia Sari
17/10/2022 09:15
Pengalaman Bermain di Pantai atau Danau Baik untuk Kesehatan Mental Anak
Ilustrasi: Seorang anak bermain di pantai(Unsplash.com/Leo Rivas)

Sebuah studi baru-baru ini menemukan anak-anak yang bermain  di tepi pantai atau di danau, kelak di masa dewasanya memiliki kesehatan mental yang lebih baik.  Di 18 negara yang berbeda, para peneliti menemukan bahwa orang dewasa dengan kesehatan mental yang lebih baik, lebih mungkin menghabiskan waktu bermain di dalam dan sekitar perairan atau pesisir sewaktu anak-anak.

Secara kolektif, pesisir dan perairan pedalaman seperti sungai dan danau disebut sebagai ruang biru.  Studi ini menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan di sekitar ruang biru sebagai seorang anak, semakin baik.

"Dalam konteks dunia yang semakin berteknologi, penting untuk memahami bagaimana pengalaman alam masa kanak-kanak berhubungan dengan kesejahteraan di kemudian hari, ”kata Valeria Vitale, penulis utama studi dan kandidat PhD di Sapienza University of Rome, seperti dikutip dari situs Study Finds, Sabtu (15/10).

 “Temuan kami menunjukkan bahwa membangun keakraban dan kepercayaan diri di dalam dan di sekitar 'ruang biru' selama masa kanak-kanak dapat merangsang kegembiraan alam yang melekat dan mendorong orang untuk mencari pengalaman rekreasi alam, dengan konsekuensi bermanfaat bagi kesehatan mental saat dewasa," lanjutnya.

Data yang dianalisis untuk proyek ini disediakan oleh BlueHealth International Survey (BIS), survei lintas sektor yang dikoordinasikan oleh Pusat Lingkungan dan Kesehatan Manusia Eropa Universitas Exeter.  Dataset ini mencakup lebih dari 15.000 orang yang tinggal di 14 negara eropa dan empat negara/kawasan non-Eropa tambahan (Hong Kong, Kanada, Australia, dan California).

Setiap subjek penelitian diminta untuk mengingat pengalaman masa kecil mereka dengan ruang biru (antara usia 0-16).  Lebih khusus lagi, seberapa lokal daerah tersebut, seberapa sering mereka dikunjungi, dan seberapa nyaman orang tua/wali bermain dengan mereka dalam pengaturan ini.  Survei juga menanyakan tentang pengalaman terbaru dengan ruang hijau dan biru selama bulan sebelumnya, serta kesehatan mental selama dua minggu terakhir.

Secara keseluruhan, studi yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Psychology ini menemukan mereka yang mengingat lebih banyak waktu yang dihabiskan di sekitar ruang biru sebagai seorang anak, umumnya menempatkan nilai intrinsik yang lebih besar pada pengaturan alam, yang menyebabkan lebih banyak perjalanan wisata alam yang pada akhirnya menghasilkan kesejahteraan mental yang lebih baik di masa dewasa.

 “Aturan air dapat berbahaya bagi anak-anak, dan orangtua berhak untuk berhati-hati. Penelitian ini menunjukkan bahwa mendukung anak-anak untuk merasa nyaman dalam aturan ini dan mengembangkan keterampilan seperti berenang pada usia dini dapat memiliki manfaat seumur hidup yang sebelumnya tidak diketahui, ” tambah rekan penulis studi Dr. Leanne Martin, Postdoctoral Research Associate. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya