Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Para peneliti dari University of Portsmouth, Inggris dan Paris Nanterre University, Prancis, telah meneliti dampak penggunaan layar pasif terhadap perkembangan kognitif anak kecil.
Hasil penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Psychology mengungkapkan paparan layar, baik dari televisi maupun perangkat seluler lainnya dengan program penayangan khusus anak dapat bermanfaat bagi mereka.
Dalam studi ini dilakukan karena jumlah program TV yang menargetkan penonton anak telah meningkat selama 30 tahun terakhir. Para peneliti menganalisis 478 penelitian yang diterbitkan dalam dua dekade terakhir. Namun, mereka menemukan paparan TV sejak dini dapat merusak permainan, perkembangan bahasa, dan fungsi eksekutif, terutama untuk anak dan bayi.
Dr Eszter Somogyi dari Departemen Psikologi di University of Portsmouth mengatakan para orang tua terbiasa mendengar tentang dampak buruk paparan layar bagi anak. Bahkan, menonton TV bisa menyebabkan kerusakan serius dan mengganggu perkembangan mereka jika dilakukan dengan jangka waktu yang tidak terbatas seperti kurang dari satu jam sehari.
"Meskipun bisa berbahaya, penelitian kami menyarankan agar fokusnya adalah menonton tv yang menekankan pada kualitas atau konteks dari apa yang ditonton anak, bukan kuantitas atau durasi menonton tv tersebut," ujar Eszter, yang juga salah satu penulis studi ini, seperti dilansir dari Times Now pada Senin (26/9).
Eszter menjelaskan sebuah konten acara dengan narasi yang lemah, pengeditan yang cepat, dan rangsangan yang kompleks dapat mempersulit anak untuk mengekstrak atau menggeneralisasi informasi. Akan tetapi, konten layar yang sesuai untuk usia anak, kemungkinan akan memiliki efek positif, terutama jika dirancang untuk mendorong interaksi.
Hasil studi ini juga menunjukkan, menonton acara atau konten lebih bermanfaat bagi anak jika ditemani orangtua karena anak dapat terlibat interaksi dengan orangtua, seperti mengajukan berbagai pertanyaan yang tidak diketahui dari acara tersebut.
"Keluarga harus memiliki sikap dan perlakuan yang berbeda dalam penggunaan media kepada anak. Sebab, perbedaan dalam konteks menonton ini juga memainkan peran penting dalam menentukan seberapa besar dampak TV pada perkembangan kognitif anak-anak," ungkapnya.
"Menonton televisi dengan anak dan menguraikan serta mengomentari apa yang dilihat dapat membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang konten serta memperkuat pembelajaran mereka," tambahnya.
Pengawasan orang tua saat menemani anak menonton juga berkontribusi pada pengembangan keterampilan percakapan mereka dan memberi panutan kepada anak agar menonton acara TV yang sesuai dengan usianya.
Meskipun jenis acara yang tepat dapat memberikan lebih banyak manfaat daripada bahaya, penelitian tersebut memperingatkan bahwa menonton TV tidak boleh menggantikan kegiatan belajar lainnya, seperti bersosialisasi.
Sebaliknya, orang tua juga perlu memberi tahu tentang resiko tentang risiko yang terkait dengan paparan layar yang berkepanjangan dalam konteks yang salah untuk anak usia di bawah tiga tahun.
Peneliti merekomendasikan untuk memperkuat kegiatan yang mendorong pembelajaran, seperti menyesuaikan konten dengan usia anak, mengedepankan pengawasan, dan tidak menyalakan perangkat kedua atau layar TV di latar belakang.
Dr Bahia Guellai, dari Departemen Psikologi di Paris Nanterre University, menambahkan pesan penting dari penelitian ini bahwa para orang rua harus mengikuti perkembangan teknologi.
Televisi atau smartphone harus digunakan sebagai alat potensial untuk melengkapi beberapa interaksi sosial dengan anak-anak mereka tetapi tidak untuk menggantikannya.
"Saya pikir tantangan paling penting dari masyarakat kita untuk generasi mendatang adalah membuat orang dewasa dan anak muda sadar akan risiko penggunaan layar yang tidak tepat atau tidak pantas. Ini akan membantu mencegah situasi di mana layar digunakan sebagai pola asuh baru yang terjadi selama lockdown di berbagai negara," ungkapnya.
"Konsep ini akan menemukan keseimbangan antara penggunaan teknologi dan perkembangan hubungan baik antar-manusia," tambahnya.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
DALAM beberapa tahun terakhir, konsep pembelajaran mendalam (PM) semakin mendapat perhatian dalam dunia pendidikan.
PERJALANAN studi ke Sydney pada 25 Mei-1 Juni 2025 memberikan saya kesempatan berharga untuk menyelami langsung sistem pendidikan Australia.
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mengajak semua pemangku kepentingan, terutama pemda dan dinas pendidikan, untuk bersama menguatkan sinergi untuk menyukseskan SPMB.
Ada lima area utama pendekatan pendidikan yang dilakukan Casa Dei Montessori yaitu keterampilan hidup (practical life), sensorial, matematika, bahasa, dan kultural.
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved