Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PONDOK Pesantren (Pontren) SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro mengadakan acara pelantikan untuk Forum Santri Ahmad Dahlan (Forsada) sekaligus membuka wadah bagi para santriwan dan santriwati untuk mengekspresikan diri mereka melalui penampilan pentas seni dalam acara Lailatul Rai’ah.
Acara tersebut digelar pada hari Jumat dan Sabtu,19-20 Agustus 2022, di lapangan SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro. Pada malam pertama, diadakan acara Lailatul Rai’ah atau Malam Pementasan oleh para santriwan dan santriwati Ahmad Dahlan. Di malam kedua, barulah dilaksanakan Malam Pelantikan bagi kelas XI untuk menjadi bagian dari Forsada dan mengikuti jejak angkatan sebelum mereka.
Acara yang digelar dua malam itu tak hanya dihadiri oleh para ustaz dan ustazah pondok, tetapi juga oleh mudir Pondok SMA dan SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan, Dr. Kustono. Tadinya beliau ingin menghadiri acara di SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan tetapi dikarenakan pihak SMA terlebih dahulu menghubunginya, ia pun datang ke dalam acara SMA.
“Saya berharap entah beberapa tahun kemudian tidak ada lagi yang namanya Pondok SMP Ahmad Dahlan atau Pondok SMA Ahmad Dahlan. Saya ingin kelak ini akan jadi dalam satu kesatuan, satu kompleks yang bernama Pondok Ahmad Dahlan. Sehingga nanti yang hadir dalam acara ini tidak hanya kalangan SMA saja, tetapi adik-adik SMP juga bisa lihat atau malah ikut serta menampilkan pentas di depan publik,” ujarnya saat memberi sambutan acara.
Walau mungkin semesta sedang tidak mendukung karena telah memasuki siklus musim hujan yang membuat jalanan sekitar menjadi becek dengan kotor lumpur, panitia berusaha memutar otak agar acara tetap berjalan walau kondisi hujan deras sepanjang hari dan baru berhenti saat malam.
Namun, kondisi itu tentu tidak mematahkan semangat para santri Ahmad Dahlan. Justru mereka menganggap bahwa ini adalah tantangan untuk bagaimana caranya dengan kondisi terbatas seperti ini tetap bisa memberikan penampilan pentas yang menghibur penonton.
Bahkan, beberapa santri baru juga turut ikut berpatisipasi memeriahkan acara tersebut dengan antusias. “Ya walaupun latihannya bikin capek kita, yang penting bisa nambah pengalaman. Capeknya cuman sebentar toh, pengalaman ngga dateng dua kali,” kata Kayana, santriwati baru yang turut ikut pensi.
Ada beberapa penampilan yang dipentaskan seperti, puisi cosplay, drama, nasyid, kabaret, musikalisasi puisi, Tapak Suci, stand up comedy, puisi berantai, dan monolog.
Penonton dibuat berada di dalam lika-liku perjalanan roller coaster. Decakan kagum penonton tatkala melihat penampilan seni beladiri Tapak Suci oleh Nurin ditambah dengan aksi-aksi heroik yang tidak hanya dari santri tetapi ada juga dari ustaz langsung. Mulai dari i kekebalan tubuh, pernapanasan perut, tenaga dalam, sampai melompat dalam lingkaran cincin api. Tentu saja ini tidak boleh ditiru apabila belum menguasai ilmunya.
Penonton juga dibuat terhibur melihat seorang dukun gadungan yang diperankan oleh Ihya dalam penampilan drama putra yang dibawakan oleh kelas XI. Bercerita tentang seorang remaja lelaki yang selalu dirundung kesedihan hingga pada suatu hari ia pergi menghilang entah kemana. Akting dari Ihya dan teman teman yang lain juga penampilan yang begitu totalitas dan penuh semangat membawakan drama membuat para penonton tertawa geli menontonnya. Tentu saja tak lupa terdapat pelajaran yang dapat diambil dari drama barusan.
Penampilan yang tak disangka-sangka yaitu puisi cosplay yang ternyata dibawakan oleh ketiga MC-nya langsung yang merupakan perwakilan kelas XII, dibacakan oleh Nasywa Dwi dengan Najah dan Denys sebagai yang berperan cosplay. Setelah lika liku kegembiraan dilewati dengan puncak sebagai tingkat tertinggi riang hati, penonton seketika dibawa kedalam dasar jurang terdalam dengan kesedihan tak terhingga. Sama seperti halnya penutupan pada acara Lailatul Rai’ah yang ditutup dengan monolog singkat tentang orangtua yang dibawakan oleh Denys sekaligus penutup terindah yang menjadi pengingat bagi kita semua tentang tujuan awal masuk di dalam pondok.
Suasana riuh dengan tawa canda seketika berubah menjadi keheningan dalam kesenduan ketika mendengar rintihan suara hati nurani terdalam Denys yang memerankan tentang si aku yang begitu malang nasibnya ditinggal kedua orangtua terkasih membuat jiwanya menjadi kosong.
Selesai monolog singkat, hadirin memberikan tepuk tangan meriah atas penutup indah yang ditampilkan, bahkan ada beberapa penonton yang tampak menangis terharu karena merasa relate dengan keadaan. Dengan usainya penampil terakhir, selesai sudah acara Lailatul Rai’ah dengan esok hari yang masih ada kegiatan di sekolah dan dilanjut malamnya untuk pelantikan bagi Forsada,
Yang di ujung tombak, yang sedang bersiap di titik awal.
Malam berikutnya, tiba momentum pelantikan Forsada bagi para anggota baru yang telah menuntaskan masa pengkaderan selama satu bulan lamanya. Tiba juga saat serah terima jabatan yang diamanahkan kepada angkatan kedua dari angkatan pertama untuk terus melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.
Dimulai dengan pembacaan program kerja dari Ketua, Bendahara, dan Sekretaris FORSADA setelah itu dilanjut dengan pembacaan dari masing-masing ketua bidang perihal capaian target, program apa saja yang terlaksana oleh mereka selama setahun.
Selepas ba’da salat Isya, bertepatan dengan Malam Ahad yang syahdu dalam keheningan dengan sisa-sisa rintik air hujan, sejarah baru terukir di Pontren SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan.
Detik detik mendebarkan menghampiri para santri kelas XI. Berbagai pertanyaan muncul dalam benak masing-masing. Di bidang apa aku akan di tempatkan? Sebagai apakah aku dalam bidang tersebut? Pantas kah diriku di bagian tersebut?
Akhirnya setelah serangkaian acara penyambutan, tibalah saatnya pembacaan bidang masing-masing yang mendebarkan bagi angkatan kedua oleh Ustaz Arief Anshori, dan tentunya pengumuman paling ditunggu: Siapa Ketua Forsada selanjutnya, pengganti Denys Cahya Triska selaku Ketua Forsada Putra dan Saniyyah Ismah Torisyah sebagai Ketua Forsada Putri di angkatan pertama. Siapa yang akan meneruskan perjuangan mereka?
Dan ternyata pilihan tersebut jatuh pada dua orang terpilih Ghufron Ahmadi Najed dan Nasywa Aulia Zain. Seluruh anggota Forsada kemudian membaca ikrar janji dan sumpah yang diberikan oleh Ustaz Arief.
Suara sirine berdenging dalam hiruk pikuk orang, pertanda pelantikan telah sah dilaksanakan. Bunga-bunga api melesat dan terbang ke atas lalu pecah menghambur di langit malam menemani cahaya bulan dan bintang-bintang yang gemerlap. Tepat pada pukul 00.00 WIB dini hari, berakhir sudah acara Lailatul Rai’ah sekaligus Malam Pelantikan yang diadakan oleh Pontren SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan.
Maka dengan itu pertanda bahwa hari telah berganti, lembaran baru telah dibuka dengan sebuah sejarah baru terukir dan akan terus menjejakan kenangan-kenangan yang akan dikenang dan diingat oleh angkatan seterusnya. Entah esok atau lusa, kelak orang-orang terpilih itu akan menjadi kader-kader penerus bangsa, terutama dalam gerakan Muhammadiyah. (M-2)
Hal ini tentu jelas-jelas sangat melukai hati rakyat dan warga bangsa di negeri ini.
KETUA PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyambut baik wacana Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) untuk diubah menjadi kementerian revisi UU Haji yang tengah dibahas di DPR.
Sikap antikorupsi harus ditunjukkan melalui perilaku sehari-hari, terlebih di tengah kondisi rakyat yang sulit mencari pekerjaan.
AGENDA transformasi pendidikan nasional kembali digaungkan sebagai langkah strategis untuk membenahi mutu pendidikan dasar dan menengah di Tanah Air.
Muhammadiyah menilai hal tersebut sebagai komitmen yang besar dari pemerintah dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.
MENYONGSONG satu abad kemerdekaan Indonesia, kedaulatan pangan menjadi agenda prioritas yang wajib dimenangkan.
Para penerima manfaat akan mengikuti sebuah workshop khusus mengenai tata cara beternak yang baik.
KAKORLANTAS Polri Irjen Agus Suryonugroho mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rangkaian kunjungan silaturahmi ke dua pesantren besar di Jawa Timur.
PELATIHAN bagi para Asesor Penjaminan Mutu Eksternal Pendidikan Pesantren Jenjang Ma’had Aly terus digencarkan untuk meningkatkan mutu pendidikan pesantren di Tanah Air.
KEMENTERIAN Agama menggelar uji publik penyusunan dokumen Standar Mutu Pendidikan Pesantren untuk menjawab tantangan regenerasi ulama.
PBNU kenang Suryadharma Ali sebagai tokoh yang berperan dalam kemajuan pesantren.
PW RMI-NU Jakarta dan PAM Jaya Siapkan MoU Penyediaan Air Langsung Minum di Pesantren
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved