(Karya ini adalah peringkat 3 hasil pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang berlangsung 10 - 11 Agustus 2022 dan diikuti 79 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.)
SEPERTI di banyak daerah lainnya, perayaan Hari Kemerdekaan RI di Desa Sendangagung, Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diisi dengan berbagai acara. Di lapangan futsal desa, sejak 3 Agustus 2022 diadakan pelombaan futsal teropong.
Ajang perlombaan tersebut digelar untuk memeriahkan hari kemerdekaan, juga mempererat tali persaudaraan. Setiap RT mengirimkan satu tim yang terdiri dari 10 pemain yang berumur 15 tahun ke bawah. Perlombaan tersebut diselanggarakan pada malam hari yang membuat suasana lebih meriah.
Di permainan futsal ini pemain harus memakai teropong sehingga jarak pandang terhadap bola terbatas. Semua penonton tertawa ketika melihat kelakuan pemain kesulitan dalam mencari bola karena terhalang oleh teropong, termasuk saya sebagai reporter cilik yang terjun secara langsung ke tempat kejadian untuk meliput acara tersebut.
Perlombaan Futsal Teropong sempat mengalami berbagai kendala, terutama cuaca yang tak menentu. Hujan yang sempat turun dapat langsung mengguyur seluruh lapangan yang membuat tertundanya perlombaan Futsal Teropong ini selama 2 hari.
Perlombaan Futsal Teropong ini terlaksana selama 14 hari dengan final berlangsung pada 20 Agustus 2022. Selama itu penonton tidak pernah berkurang walau dilaksanakan sampai larut malam, dari pukul 19.00 - 22.00 WIB. Penonton saling berteriak menyemangati pemain andalannnya dan yang paling terlihat adalah golongan ibu-ibu yang begitu.
Kakak-kakak Karang Taruna Sendangagung yang menjadi panitia mengaku senang dengan tingginya partisipasi warga. “Alhamdulillah saya merasa begitu senang dengan berjalannya acara ini karena partisipasi anak juga tinggi dan juga penonton yang banyak tertawa, jadinya lucu dan meriah, juga perlombaan ini jarang dilaksanakan bahkan bisa dibilang pertamakalinya dilaksanakan”, ujar A. Rijal Waskito, selaku Ketua Panitia Perlombaan.
Dipilihnya perlombaan Futsal Teropong tersebut dikarenakan berbagai faktor, yaitu untuk mencoba lapangan futsal yang baru jadi dan juga karena perlombaan ini unik dan belum pernah diselenggarakan.
Pelombaan futsal teropong ini mendapat berbagai pendapat dari penonton juga dari pemain. “Pendapat saya pertandingan Futsal Teropong ini seru karena pakai teropong jadi lebih menantang walau sulit, tetapi itu juga ada bahayanya dikarenakan pandangan pemain terbatas jadi nendangnya itu yang penting nendang, tidak jarang bolanya mengenai penonton”, ujar Muhammad Nabil Elzar sebagai salah satu pemain yang diwawancarai Kamis (18/8) di Sendangagung.
Salah satu penonton juga menilai pertandingan berjalan seru. “Lumayan seru, walau saya tidak begitu faham dengan pertandingan ini tapi melihatnya saja sudah seru, apalagi ini yang main adalah teman saya sendiri, tapi saya takut terkena bola yang melesat ke arah penonton”, kata Binazir Nur Hidayati, siswi SMP MAH 12.
Walaupun selama dua tahun belakangan ini rakyat Indonesia tidak bisa mememeriakan hari kemerdekaan dikarenakan pandemi, kini bulan Agustus kembali meriah. Berbagai acara seru kembali digelat seperti sebelum covid-19 mewabah. (M-1)
Suara Anak
“Pendapat saya futsal teropong ini sangat seru, tapi pemain menggunakan teropong yang membuat tendangannya tak terarah kalau kena anak yang nonton bahaya juga”, Ezikia Trista, kelas 9 SMPM 12 Paciran. (Sendangagung, 18 Agustus 2022)