Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERGURUAN Muhammadiyah Limau Bendi yang terdiri dari SD Muhammadiyah 5 Jakarta, SMP Muhammadiyah 8 Jakarta, SMP Muhammadiyah 9 Jakarta, serta SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, mempersembahkan program internasional yang mengagumkan.
Dalam program ini, puluhan siswa-siswi dari berbagai tingkatan pendidikan akan mengunjungi Jepang mulai dari tanggal 1 Maret hingga 8 Maret 2024.
Sebanyak 25 siswa-siswi SMA Muhammadiyah dan 11 siswa-siswi SMP Muhammadiyah akan belajar dan berbagi budaya di Jepang. Mereka akan didampingi oleh 6 pendamping dari Dikdasmen dan pimpinan sekolah.
Baca juga : Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Luncurkan Program Gerakan Literasi Hijau di SMP At-Tin UMP
Di 'Negeri Sakura', mereka akan mengikuti serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperkaya pengalaman mereka tentang budaya Jepang, memperluas wawasan global, memahami tradisi dan kearifan lokal, serta meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mempromosikan budaya Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.
Kunjungan ke sekolah dan kampus di Kyoto dan Osaka diharapkan dapat menjadi titik awal bagi siswa-siswi untuk mewujudkan mimpi mereka untuk belajar di luar negeri.
Baca juga : Olympicad 2024, Kompetisi Terbesar Pendidikan Muhammadiyah Resmi Diluncurkan
Persiapan yang matang terus dilakukan, termasuk berlatih Bahasa Jepang, mempelajari tradisi lokal, dan menyiapkan cinderamata etnik sebagai tanda terima kasih kepada tuan rumah di Jepang.
Para siswa juga mendapatkan pembekalan dari berbagai narasumber yang kompeten untuk memastikan keberhasilan program ini.
Ketua PCM Muhammadiyah Kebayoran Baru, Ahmad Said Matondang, ME.Sy, dan Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PCM Kebayoran Baru, Syahrul Zamal, SE, MM, turut serta mendampingi peserta dalam pelaksanaan program ini di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta Pusat.
Baca juga : Dikdasmen Muhammadiyah Aceh Luncurkan Digitalisasi EduMU
Program ini mendapat dukungan penuh dari Majelis Dikdasmen & PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang memberikan apresiasi dengan memberikan pembekalan kepada siswa-siswi untuk meningkatkan kesiapan dan kepercayaan diri mereka menjelang perjalanan ke Jepang.
Anggota Majelis Dikdasmen PNF, PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, Ph.D, mengatakan,"Kegiatan ini sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memantapkan kedisiplinan, serta membangun jaringan koneksi."
Didik Suhardi, Ph.D juga berharap program ini juga dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah lainya.
Baca juga : Dikdasmen Muhammadiyah Desak Kemendikbudristek Kembalikan Guru Swasta Lulus PPPK ke Sekolah Swasta Asal
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Khoirul Huda, M.Pd, serta Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Dr. H. Tajudin Nur, M.Pd., yang memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. (RO/S-4)
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi kolaboratif antara sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan dan terluar.
Program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
Ketua Dikdasmen PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, pula banyak sekolah yang sedang proses pendaftaran dan membutuhkan waktu untuk mengisi formulir.
Gerakan 'Literasi Hijau' ini tidak hanya diinisiasi oleh sekolah, tetapi melibatkan seluruh komunitas santri dan staf pendidik di SMP At-Tin UMP.
Olympicad merupakan ajang prestasi dan pengembangan potensi bagi siswa dan guru Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Ketua PWM Aceh Malik Musa menegaskan bahwa Muhammadiyah yang berkemajuan harus mampu menampilkan sekolah Muhammadiyah yang unggul dan diminati masyarrakat Aceh.
pada periode ini Muhammadiyah menggariskan visi utamanya sebagai Muhammadiyah unggul berkemajuan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved