Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PONDOK Pesantren Modern At-Tin UMP, Marga Ayu, Margasari, 28 Januari 2024, Dalam upaya meningkatkan budaya literasi di kalangan sekolah Muhammadiyah, Sekolah Menengah Pertama At-Tin UMP memperkuat semangat literasi dengan menggelar acara 'Seminar Literasi Santri dan Launching Gerakan Literasi Hijau At-Tin'.
Acara yang berlangsung pada hari Minggu ini mengundang narasumber terkemuka di bidang motivator siswa dalam literasi, Dr Gufron Amirullah SPd, MPd, didampingi Hendra Apriyadi, Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal (PNF) PP Muhammadiyah yang menjadi pembicara utama dalam seminar ini.
Dr Gufron Amirullah SPd, MPd memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya literasi dalam pendidikan Muhammadiyah, serta kemampuan memotivasi diri untuk selalu membaca, menulis dan berdiskusi.
Baca juga: Muhammadiyah Desak Presiden Jokowi Cabut Pernyataannya
Pria yang akrab disapa Pak Guf itu juga memberikan wejangan bahwa beberapa ciri utama santri Muhammadiyah di antaranya berkarakter wasatiyah, berpikiran modern dan berwawasan global.
Kepala Sekolah Menengah Pertama At-Tin UMP Alvin Qodri Lazuardy SAg, MPd juga turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap gerakan literasi hijau yang dicanangkan oleh sekolahnya. "Kami percaya bahwa literasi hijau adalah langkah konkret untuk membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan," ujar Alvin
Gerakan 'Literasi Hijau' ini tidak hanya diinisiasi oleh sekolah, tetapi melibatkan seluruh komunitas santri dan staf pendidik di SMP At-Tin UMP. Mereka mengajak untuk lebih aktif dalam membaca dan menulis, sambil senantiasa menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Baca juga: Mimpi Muhammadiyah Majukan Demokrasi Sulit Terealisasi
Seminar yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diadakan di Kampus 4 UMP Pondok Pesantren Modern At-Tin UMP. Selain sesi seminar, acara ini juga menandai dimulainya program literasi hijau yang akan terus diterapkan dalam berbagai kegiatan di sekolah, sejalan dengan semangat 'Islamic Ecology, Literation And Sports' yang menjadi tagline dari SMP At-Tin UMP Islamic Green School.
Dengan berbagai kegiatan yang dihadirkan, SMP At-Tin UMP berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter literatif dan kepedulian terhadap lingkungan, menciptakan generasi yang cerdas dan berbudaya Ilmu sesuai Worldview Islam.
Seminar ini ditutup dengan seremonial peresmian Gazebo Literasi Hijau di Komplek Pesantren Modern At-Tin UMP. (RO/S-3)
PERJALANAN Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional memasuki usianya yang ke-23, tepatnya jatuh pada 4 Juli 2025.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut perbankan syariah perlu melakukan penguatan sistem dan ekosistem bank syariah di masa depan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan di balik belum diberikannya konsesi lahan tambang kepada Muhammadiyah.
Salah satu tokoh yang menekankan pentingnya sikap keterbukaan umat Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dari Barat ialah Buya Hamka.
KETUA PP Muhammadiyah Anwar abbas menanggapi terkait dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur yang mengharamkan sound horeg.
Dalam proses penyusunan revisi ini, pemerintah telah membentuk tim lintas kementerian, yang terdiri dari enam kementerian/lembaga, termasuk BP2MI.
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
BEBERAPA waktu lalu, Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan bahwa rata-rata IQ anak-anak di Indonesia masih rendah atau berada di angka 78.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved