Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PONDOK Pesantren Modern At-Tin UMP, Marga Ayu, Margasari, 28 Januari 2024, Dalam upaya meningkatkan budaya literasi di kalangan sekolah Muhammadiyah, Sekolah Menengah Pertama At-Tin UMP memperkuat semangat literasi dengan menggelar acara 'Seminar Literasi Santri dan Launching Gerakan Literasi Hijau At-Tin'.
Acara yang berlangsung pada hari Minggu ini mengundang narasumber terkemuka di bidang motivator siswa dalam literasi, Dr Gufron Amirullah SPd, MPd, didampingi Hendra Apriyadi, Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal (PNF) PP Muhammadiyah yang menjadi pembicara utama dalam seminar ini.
Dr Gufron Amirullah SPd, MPd memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya literasi dalam pendidikan Muhammadiyah, serta kemampuan memotivasi diri untuk selalu membaca, menulis dan berdiskusi.
Baca juga: Muhammadiyah Desak Presiden Jokowi Cabut Pernyataannya
Pria yang akrab disapa Pak Guf itu juga memberikan wejangan bahwa beberapa ciri utama santri Muhammadiyah di antaranya berkarakter wasatiyah, berpikiran modern dan berwawasan global.
Kepala Sekolah Menengah Pertama At-Tin UMP Alvin Qodri Lazuardy SAg, MPd juga turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap gerakan literasi hijau yang dicanangkan oleh sekolahnya. "Kami percaya bahwa literasi hijau adalah langkah konkret untuk membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan," ujar Alvin
Gerakan 'Literasi Hijau' ini tidak hanya diinisiasi oleh sekolah, tetapi melibatkan seluruh komunitas santri dan staf pendidik di SMP At-Tin UMP. Mereka mengajak untuk lebih aktif dalam membaca dan menulis, sambil senantiasa menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Baca juga: Mimpi Muhammadiyah Majukan Demokrasi Sulit Terealisasi
Seminar yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diadakan di Kampus 4 UMP Pondok Pesantren Modern At-Tin UMP. Selain sesi seminar, acara ini juga menandai dimulainya program literasi hijau yang akan terus diterapkan dalam berbagai kegiatan di sekolah, sejalan dengan semangat 'Islamic Ecology, Literation And Sports' yang menjadi tagline dari SMP At-Tin UMP Islamic Green School.
Dengan berbagai kegiatan yang dihadirkan, SMP At-Tin UMP berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter literatif dan kepedulian terhadap lingkungan, menciptakan generasi yang cerdas dan berbudaya Ilmu sesuai Worldview Islam.
Seminar ini ditutup dengan seremonial peresmian Gazebo Literasi Hijau di Komplek Pesantren Modern At-Tin UMP. (RO/S-3)
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengatakan, kampus yang berkemajuan ialah kampus yang mampu memberikan dampak bagi masyarakat lokal.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, syariat lahiriyah dalam momentum Idul Adha ialah menyembelih hewan kurban.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah & 'Aisyiyah (PTMA) memiliki tantangan strategis untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kenaikan mahasiswa.
Haedar berpendapat, implementasi hal tersebut, yakni sekolah swasta gratis bukan hal yang mudah diimplememtasikan di negara besar dengan penduduk lebih dari 281 juta jiwa.
Pancasila harus betul-betul dijadikan nilai penting yang menjiwai dan sekaligus membentuk pemikiran mendasar dalam kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan bernegara.
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi kolaboratif antara sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan dan terluar.
Program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved