Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Studi Ungkap Bersepeda Bisa Mengurangi 700 Juta Ton Gas Karbon di Udara

Devi Harahap
23/8/2022 09:42
Studi Ungkap Bersepeda Bisa Mengurangi 700 Juta Ton Gas Karbon di Udara
Gustiawan Pesepeda di Jakarta(MI/Vicky Gustiawan )

Sektor transportasi telah menyumbang seperempat dari semua emisi gas rumah kaca terkait bahan bakar, yang menghangatkan planet ini. Penelitian terbaru mencatat jika setiap orang mengadopsi cara hidup orang Belanda yang bersepeda setiap hari, dunia bisa mengurangi polusi gas karbon setiap tahun hingga 700 juta ton. Jumlah ini lebih besar dari jumlah emisi tahunan di Kanada.

Penelitian data tersebut menunjukkan setengah dari emisi yang dihasilkan sektor transportasi berasal dari kendaraan mobil. Diperkirakan transportasi di seluruh dunia akan meningkat tiga kali lipat pada pertengahan abad ini.

Ketika mereka berusaha untuk mendekarbonisasi transportasi, pemerintah dan industri telah beralih ke kendaraan listrik, yang telah telah terjual sebanyak 6,75 juta unit di tahun 2021 saja.

Penjualan kendaraan dilacak dan dipublikasikan setiap tahun. Namun, sulit untuk menghitung produksi dan kepemilikan teknologi rendah karbon yang jauh lebih tua seperti sepeda.

Sebuah tim peneliti internasional kini telah mengumpulkan dataset global pertama tentang kepemilikan dan penggunaan sepeda oleh negara sejak awal 1960-an, dengan menggunakan pemodelan statistik untuk mengisi kesenjangan informasi.

Mereka menemukan bahwa antara tahun 1962-2015 produksi sepeda global melampaui produksi mobil. Tiongkok menyumbang hampir dua pertiga dari jumlah lebih dari 123 juta sepeda yang diproduksi tahun 2015.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Communications Earth and Environment, menunjukkan bahwa kepemilikan sepeda umumnya lebih tinggi di negara-negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas, sama halnya dengan jumlah persentase perjalanan yang dilakukan dengan mobil. Artinya, kepemilikan sepeda yang tinggi tidak serta merta menyebabkan penggunaan sepeda tinggi.

Di antara kumpulan data yang meneliti 60 negara, pangsa penggunaan sepeda untuk perjalanan hanya 5%. Beberapa negara hanya kekurangan stok sepeda, sementara negara lainnya seperti Amerika Serikat (AS)  dengan kepemilikan sepeda yang tinggi, cenderung melihat aktivitas bersepeda lebih sebagai kegiatan rekreasi daripada moda transportasi.

Mencontoh Belanda

Tim peneliti menghitung bahwa jika setiap orang meniru perjalanan bersepeda seperti di Denmark dengan rata-rata 1,6 kilometer (1 mil) setiap hari, dunia dapat menghemat sekitar 414 juta ton CO2 per tahun. Jumlah ini setara dengan emisi tahunan Inggris.

Hal ini berlaku jika setiap orang bersepeda seperti orang-orang Belanda yang bersepeda hingga 2,6 kilometer setiap hari akan menghemat CO2 sebanyak 686 juta ton.

Selain mengurangi gas emisi, aktivitas bersepeda juga membawa manfaat bagi bumi karena orang akan lebih banyak berolahraga dan sekaligus tercipta peningkatan kualitas udarayang bersih.

“Kebijakan pro-sepeda di seluruh dunia dan pembangunan infrastruktur yang memungkinkan pergeseran moda seperti Belanda dan Denmark,dapat menghasilkan manfaat iklim dan kesehatan yang belum dimanfaatkan secara signifikan,” tulis para penulis seperti dilansir dari France24 pada Jum'at (20/8).

Mereka mengatakan, manfaat ganda ini menuntut pengumpulan data sepeda yang lebih baik, dan mengatakan ada "kebutuhan mendesak untuk mempromosikan penggunaan sepeda yang berkelanjutan melalui kebijakan, perencanaan, dan pengembangan infrastruktur yang mendukung."

Penulis utama studi tersebut, Gang Liu, seorang profesor di Departemen Teknologi Hijau Universitas Southern Denmark, mengatakan penelitian menunjukkan bahwa sepeda memiliki peran penting di masa depan dalam menurunkan jejak karbon transportasi global.

“Mengatasi tantangan besar seperti itu tidak hanya membutuhkan strategi sisi teknologi, seperti desain ringan atau elektrifikasi,” kata Liu.

Selain teknologi, untuk mengoptimalkan penggunaan sepeda, juga diperlukan perbaikan strategi dari sisi permintaan, seperti pola mobilitas alternatif—mobilitas berbagi, mobilitas sesuai permintaan, dan berbagi tumpangan.

Tuntutan lainnya adalah perubahan moda transportasi, seperti mengeluarkan berbagai regulasi dalam rangka mengurangi penggunaan mobil jarak pendek dengan bersepeda.(M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik