Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Para pecinta kopi sering kali memulai rutinitas dengan meminum secangkir kopi untuk menambah semangat. Kopi konon juga ampuh untuk menyegarkan pikiran dan menghilangkan rasa ngantuk sebelum beraktivitas seharian.
Studi terbaru bahkan menemukan secangkir kopi yang mengandung kafein dan antioksidan ternyata bisa meningkatkan peluang hidup lebih lama atau menunda kematian.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, para peneliti dari Southern Medical University di Guangzhou, Tiongkok menemukan fakta seseorang yang mengonsumsi kopi tanpa pemanis (gula) memiliki kemungkinan 16-20% lebih kecil untuk meninggal dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi sama sekali setelah periode 7 tahun.
"Studi kami menemukan bahwa orang dewasa yang minum kopi dalam jumlah sedang dengan memasukkan gula alami setiap hari sekitar 30% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena sebab apa pun selama rata-rata tujuh tahun dibandingkan dengan yang bukan peminum kopi."
Dr Dan Liu, penulis dari penelitian tersebut juga mengatakan angka-angka itu naik menjadi 30% ketika seseorang secara teratur menambahkan sekitar satu sendok makan gula alami ke dalam kopi.
“Orang dewasa, yang minum 1,5 hingga 3,5 cangkir kopi tanpa pemanis atau kopi yang dimaniskan dengan gula alami per hari, lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dibandingkan mereka yang tidak meminum kopi,” katanya seperti dilansir dari Fox News., Minggu (12/6)
Data menyebutkan terdapat 170 ribu orang di Inggris yang mengonsumsi 2-4 cangkir kopi dalam sehari memiliki risiko kematian lebih rendah daripada mereka yang sama sekali tidak minum kopi.
Selama periode tindak lanjut 7 tahun, para peneliti menemukan mereka yang minum kopi tanpa pemanis dalam jumlah berapa pun, 16 - 21% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal daripada mereka yang tidak minum kopi.
Peserta, yang minum 1,5 - 3,5 cangkir kopi setiap hari yang dimaniskan dengan rata-rata 1 sendok teh gula per cangkir, 29 - 31% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dibandingkan bukan peminum kopi. Temuan itu tidak termasuk bagi peserta yang mengonsumsi kopi dengan pemanis buatan.
Para peneliti juga mengatakan, dengan atau tanpa gula, para peminum kopi bahkan memiliki peluang hidup lebih lama dibanding orang yang tidak merokok. Meskipun hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa menambahkan gula tidak menghilangkan manfaat kesehatan dari kopi, Liu dan rekan tetap mewaspadai minuman dengan pemanis.
Pasalnya, minuman manis, terutama dengan gula sintetis dapat memicu beragam penyakit.
Para peneliti mencatat jumlah rata-rata gula harian per cangkir kopi yang termasuk dalam analisis penelitian secara signifikan lebih rendah daripada jumlah yang ditemukan dalam minuman khusus di kedai-kedai kopi popular. (M-4)
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Penggunaan santan dalam kopi diperbolehkan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Dosen Gizi Masyarakat IPB University merekomendasikan waktu yang tepat untuk minum kopi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved