Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SEKARANG ini di anak-anak, bermain lebih umum diartikan sebagai bermain gim atau permainan daring lainnya. Kegiatan bermain di ruang terbuka atau yang melibatkan interaksi fisik, seperti bersepeda, memanjat pohon, atau sekadar melompat-lompat, justru bukan lagi hal umum.
Kondisi itu pun membangkitkan pertanyaan pada tim peneliti di University of Exeter, Inggris. Mereka ingin mengungkapkan mengenai pentingnya permainan fisik langsung bagi anak-anak. Mereka meyakini jika permainan semacam itu memiliki dampak baik, termasuk terhadap kesehatan mental anak.
Penelitian dilakukan dengan mewawancarai 2500 orangtua dari anak berusia 5 – 11 tahun. Hasil studi mereka telah diterbitkan di jurnal Child Psychiatry and Human Development.
Berdasarkan keterangan orantua, tim menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu bermain di luar memiliki lebih sedikit masalah internalisasi, yang ditandai dengan kecemasan dan depresi. Anak-anak itu juga lebih positif selama penguncian covid-19 pertama.
Efeknya relatif kecil seperti yang diharapkan mengingat berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan mental anak-anak. Namun, hasilnya konsisten bahkan setelah tim memperhitungkan berbagai variabel demografis termasuk jenis kelamin anak, usia, status pekerjaan orangtua dan lain-lain, serta kesehatan mental orangtua. Studi di kelompok Inggris Raya juga menemukan bahwa efeknya lebih terasa pada anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah daripada mereka yang tumbuh di rumah tangga berpenghasilan tinggi.
"Kami lebih peduli dari sebelumnya tentang kesehatan mental anak-anak, dan temuan kami menyoroti bahwa kami mungkin dapat membantu melindungi kesehatan mental anak-anak dengan memastikan mereka memiliki banyak kesempatan untuk bermain petualangan," kata Helen Dodd, Profesor Psikologi Anak di University of Exeter, yang memimpin penelitian ini, seperti dikutip dari sciencedaily.com, Jumat (20/5).
"Ini benar-benar positif karena bermain itu gratis, naluriah, dan bermanfaat bagi anak-anak, tersedia untuk semua orang, dan tidak memerlukan keterampilan khusus. Kami sekarang sangat perlu berinvestasi dan melindungi ruang alami, (seperti) taman dan taman bermain petualangan yang dirancang, untuk mendukung kesehatan mental anak-anak kita," lanjutnya.
Sementara itu, Paskins, Director of UK Impact at Save the Children, mengatakan setiap anak membutuhkan dan berhak mendapatkan kesempatan untuk bermain. Penelitian penting ini menunjukkan bahwa ini bahkan lebih penting untuk membantu anak-anak berkembang setelah semua batasan yang mereka lewatkan selama covid-19.
Lebih banyak bermain, lanjutnya, berarti lebih banyak kebahagiaan dan mengurangi kecemasan dan depresi. Itulah sebabnya Save the Children mendukung kampanye Summer of Play yang menyatukan organisasi dari seluruh negeri untuk menjanjikan dukungan mereka agar anak-anak dapat bersenang-senang, menghabiskan waktu bersama teman, dan menikmati kebebasan.
Menyambut temuan tersebut, Jacqueline O'Loughlin, Chief Executive PlayBoard NI mengungkapkan penelitian ini menekankan pentingnya permainan petualang. Anak-anak dan remaja membutuhkan kebebasan dan kesempatan untuk menghadapi tantangan dan risiko dalam petualangan menyenangkan mereka sehari-hari.
Lebih lanjut, ia menuturkan hal ini terlihat jelas dari temuan penelitian bahwa bermain, mengambil risiko, dan mengalami kegembiraan di luar ruangan memberikan kontribusi positif bagi kesehatan mental dan kesejahteraan emosional anak-anak. Membiarkan anak-anak mengatur diri sendiri dan mengelola tantangan dalam permainan mereka memberikan manfaat besar. Permainan petualangan membantu anak-anak untuk membangun ketahanan yang dibutuhkan untuk mengatasi, dan mengelola stres dalam situasi yang menantang.
Orangtua dapat memberikan permainan petualangan yang disesuaikan dengan anak. Beberapa contoh kegiatan petualangan yang tidak memerlukan biaya diantaranya pergi jalan-jalan obor dalam kegelapan, menjelajahi hutan sendirian atau bersama teman, berkemah semalaman, berenang atau mendayung di sungai atau danau, melompat dari ayunan, mencoba keterampilan baru di skateboard, sepatu roda, atau bersepeda, dan membuat rintangan di dalam atau di luar ruangan. (M-1)
KESEHATAN mental dinilai menjadi isu yang perlu menjadi perhatian di momen hari kemerdekaan.
Fenomena ini, menurut Kak Seto, tak lepas dari lemahnya interaksi sosial di dunia nyata, yang semakin tergeser oleh aktivitas di dunia maya.
Dengan kandungan air yang tinggi, melon menjadi pilihan yang sangat baik untuk mengatasi rasa haus.
Olahraga selama ini identik dengan tubuh bugar dan sehat. Namun, manfaatnya melampaui aspek fisik — kesehatan mental juga ikut terjaga.
Screen time yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan, baik itu kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Olahraga bukan hanya untuk fisik, tapi juga kesehatan mental. Temukan bagaimana aktivitas fisik dapat meredakan stres, depresi, dan tingkatkan suasana hati.
Kekurangan zat besi pada balita bukan hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kecerdasan anak.
Pemerintah Louisiana gugat Roblox dengan tuduhan memfasilitasi penyebaran materi pelecehan seksual anak.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Peran dominan ibu penting diterapkan terutama bagi anak yang diasuh dalam lingkup keluarga lebih besar melibatkan nenek, kakek, atau pengasuh lainnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved