Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mikroplastik Ditemukan Mengendap dalam Paru-paru Manusia

Putri Rosmalia
08/4/2022 06:40
Mikroplastik Ditemukan Mengendap dalam Paru-paru Manusia
Sampah plastik yang dibuang sembarangan mencemari lingkungan.(dok.ant)

Polusi mikroplastik sudah semakin dalam mengontaminasi manusia. Setelah sebelumnya dikagetkan dengan penemuan mikroplastik pada plasenta janin, kali ini mikroplastik ditemukan mengendap dalam paru-paru manusia hidup.

Dilansir dari theguardian.com, Kamis, (7/4), temuan mikroplastik pada paru-paru manusia hidup merupakan kali pertama di dunia. Sebelumnya temuan plastik di paru pernah ditemukan tapi pada mayat saat di otopsi.

Hal itu diketahui dari hasil penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Hull York Medical School, Inggris. Penelitian tersebut dilakukan dengan mengambil sampel pada 13 pasien yang menjalani operasi paru-paru.

Hasilnya, dari 13 pasien sebanyak 11 di antaranya memiliki kadungan mikroplastik di dalam paru-paru. Jenis plastik yang paling banyak ditemukan ialah polypropylene yang kerap digunakan pada plastik kemasan dan PET yang merupakan bahan baku botol pastik.

Peneliti Hull York Medical School, Laura Sadofsky, menyatakan awalnya tim mereka menemukan kandungan mikroplastik pada beberapa pasien. Kemudian mereka melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui sejauh mana mikroplastik dapat menyebar dan mengendap pada organ manusia.

"Kami tidak menyangka kandungan mikroplastik yang tinggi bisa kami temukan di bagian terdalam pada paru-paru manusia," ujarnya.

Ia menduga selain terbawa dalam darah, mikroplastik dapat mengendap begitu dalam pada paru-paru akibat terhirup saat bernapas. Partikel-partikel tersebut terjebak pada organ dalam paru-paru dan tak dapat dihembuskan keluar.

Meski masih membutuhkan penelitian lanjutan akan dampak mikroplastik pada paru-paru, Sadofsky menduga berbagai masalah pada paru pasien yang dioperasi juga terjadi akibat keberadaan partikel mikroplastik di salah satu organ pernapasan tersebut.(M-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya