Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Manusia pada umumnya tidak menyukai kejahatan dan ketidakadilan. Ketika ada orang atau sosok yang tampil untuk menumpas semua ini, mereka pun dibuat kagum. Inilah yang menjelaskan mengapa film-film superhero, seperti Superman, Batman atau Spiderman, banyak digemari dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa.
“Masyarakat cenderung menggilai superhero atau pahlawan super karena adanya nilai-nilai keadlian yang dibawa dalam film-film tersebut. Fenomena superhero tidak hanya menjadi sebuah industri hiburan semata, tetapi jika ditelaah lebih dalam ada nilai-nilai filosofis dari karakter yang diciptakan para senimannya,” demikian ungkap Saras Dewi, saat menjadi moderator diskusi daring dengan tema Filsafat dan Pahlawan Super, pada Minggu, (14/3).
Diskusi ini diselenggarakan oleh Yayasan Rizoma, sebuah komunitas diskusi yang berfokus pada kajian filsafat, seni budaya, dan isu kemanusiaan. Diskusi ini menghadirkan para pegiat filsafat, seni dan budaya yang juga merupakan pendiri dan anggota Yayasan Rizoma, seperti Saras Dewi, Tommy F. Awuy, James F Madrofe, Ikhaputri Widiantini, Syarif Maulana, dan Rizqi Musmarth.
Masyarakat mengenal sosok superhero melalui tayangan film yang antara lain diproduksi DC Comics dan Marvel Cinematic Universe (MCU). Pahlawan super ini pertama kali muncul pada awal abad ke-20 melalui tokoh Superman yang diproduksi DC Comics pada 1938.
Saras yang juga dosen filsafat di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, mengungkapkan kehadiran sosok superhero dalam budaya popular dapat dilihat lewat jalan cerita yang disajikan dengan mengangkat nilai-nilai yang ada di masyarakat, seperti isu krisis lingkungan, ketimpangan sosial, masalah gender, serta moral dan etika.
Tommy Awuy menilai superhero dan filsafat memiliki keterkaitan satu sama lain. Kata dia, banyak karakter superhero yang mengadopsi pemikiran-pemikiran para filsuf. Konsep nilai yang disajikan oleh Marvel dan DC lewat karakter superhero memiliki kesamaan nilai dan ajaran yang ada dalam konsep aliran filsafat.
“Superhero lahir karena adanya konstruksi dikotomi pemikiran yang selalu berkembang, misalnya baik dan buruk, kaya dan miskin, senang dan sedih. Konsep superhero datang untuk membebaskan suatu sistem buruk di masyarakat, dibuat menjadi sebuah agen yang kuat untuk menyelamatkan nyawa manusia.” tutur dosen filsafat UI tersebut.
Manusia sering membayangkan hal-hal yang menjadi keterbatasan dan kekurangan dirinya sendiri, sehingga dengan munculnya karakter superhero yang bisa melakukan hal-hal di luar batas manusia, hal itu menjadi angin segar bagi imajinasi banyak orang sehingga menggemari karakter-karakter tersebut.
“Superhero mengandung nilai sakraliasi dan mitologisasi. Sosok superhero klasik seperti Robin Hood bercerita tentang hak kepemilikan, atau Iron man yang bercerita tentang sains modern. Semua ini berkaitan dengan nilai-nilai yang ada di dalam ajaran filsafat.” tutur Syarif Maulana, salah satu pembicara lainnya dalam diskusi itu.
Penting bagi masyarakat untuk melihat bahwa superhero bukan hanya sekedar karakter yang disajikan untuk kepentingan hiburan, tetapi juga memiliki makna dan nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan sosial-politik masyarakat. untuk itu, filsafat menjadi salah satu kajian ilmu yang tepat untuk membedah fenomena superhero. (M-4)
Tasifest, festival di tepi pantai ini bukan sekadar hiburan biasa tapi menjadi daya tarik di bidang pariwisata bagi Timor Leste ini.
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Benang Merah Festival 2025 akan menyajikan pertunjukkan tari, musik, kelas publik, bazar dan pameran karya, pemutaran dan diskusi film, serta diskusi publik.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
BUMILANGIT Entertainment Corpora berencana merilis film pahlawan super (superhero) dan produksi drama Korea (drakor).
Jelajahi 50 karakter superhero terkenal, dari Superman hingga Spider-Man, lengkap dengan ciri khas dan kekuatan mereka. Temukan pahlawan favoritmu!
Tahun 2025 akan menjadi tahun yang luar biasa bagi para penggemar superhero! Berbagai film dan serial dari studio ternama siap memanjakan para pencinta genre ini.
"Hollywood dengan bangga memberikan penghormatan kepada pahlawan super pertama kita di Hollywood Walk of Fame! Batman,"
Film ini disutradarai oleh Mark Steven Johnson dan dibintangi oleh Ben Affleck sebagai Matt Murdock alias Daredevil. Karakter utama di film ini adalah Matt Murdock atau Daredevil
FILM terbaru dari sutradara Rupert Sanders, The Crow membawa kisah cinta yang penuh thriller. Kekuatan iblis yang memengaruhi hidup pasangan Eric dan Shelly, serta sentuhan gaya anti-hero.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved