Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Bujet Standar Film Menurut Mira Lesmana

Fathurrozak
25/2/2022 19:35
Ini Bujet Standar Film Menurut Mira Lesmana
Produser film, Mira Lesmana.(MI/ Permana)

PRODUSER film Mira Lesmana memberikan jawaban tentang persiapan ideal dan besaran bujet produksi film layar lebar. Pertanyaan itu muncul dalam acara Master Class: Produksi Film yang menjadi rangkaian Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2022, Jumat, (25/2).

Produser film Ada Apa dengan Cinta (AADC) tersebut menerangkan, biasanya produser dan pembuat film akan mengkalkulasi durasi yang dibutuhkan dari naskah yang tersedia. “Jadi ada beberapa macam teori. Biasanya tergantung dari seberapa besar produksi suatu film. Kalau di fiksi, itu biasanya dikalkulasi dari skripnya dulu. Misalnya dihitung akan berapa lama produksi filmnya. Ketika katakanlah dua bulan syuting, berarti pra-produksinya itu tiga kali lipatnya dari waktu produksi. Jadi bisa enam bulanan misalnya,” kata perempuan yang juga memproduseri film Petualangan Sherina (2000) dan Laskar Pelangi (2008) itu.

“Tapi itu tergantung juga dengan tim produksinya. Apakah sudah sering bekerja sama bareng, atau kanvas ceritanya itu berdasar periode waktu tertentu, yang membutuhkan riset lagi. Atau genre-nya action. Tapi menurut saya, skala pra-produksi itu ya tiga sampai sembilan bulan itu bagus. Jangan dua-tiga minggu terus syuting,” tambah Mira.

Berkaca pada pengalamannya, beberapa film yang ramah audiens, akan mudah untuk mencari pendanaan. Sementara film-film yang memiliki muatan isu khusus biasanya lebih membutuhkan perjuangan untuk mendapat dana. Ia mencontohkan saat memproduksi film Atambua 39 Derajat Celcius, pendanaannya didapat dari crowdfunding publik.

“Susah untuk menentukan. Ini juga bisa dilihat dari skenarionya. Kalau sangat simpel, misalnya cuma ada di dalam ruangan semua setnya, terjadi dalam satu malam, itu ya bisa jadi Rp1-Rp2 miliar, bisa. Kalau standar sekarang dengan kualitas yang mumpuni untuk tayang di bioskop, genre drama, saya bisa katakan bujetnya di kisaran Rp8 miliar rata-rata. Nah, kalau film yang lebih besar lagi, itu bisa capai Rp15-Rp30 miliar,” pungkasnya. (M-1) 
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya