Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MEMILIKI tas branded adalah investasi. Karenanya, semakin banyak orang yang mengoleksi tas dengan harga mahal itu. Namun, investasi itu hanya akan sukses jika kondisi tas branded dalam kondisi apik. Hal itu diungkapkan kolektor tas Hermes Rininta Christabella, Jumat (10/12).
Rininta mengaku telah mengoleksi tas Hermes sejak berusia 16 atau 17 tahun.
"Saya tahu dari mama. Kemudian ketika jalan-jalan keluar negeri ikut mami, jadinya beli tas. Dulunya cuma belanja saja tanpa tahu kalau tas Hermes bisa jadi investasi, karena sangat langka," ungkap Rininta.
Baca juga: Setelah Tas, Kini Hadir Juga Jaket Kulit Vegan
Perempuan yang mengaku koleksi tas Hermes termahalnya adalah seharga Rp4 miliar mengaku senang banyak perempuan yang mulai mengoleksi tas branded.
"Itu namanya menikmati hidup dan sebagai investasi. Cuma kita harus pintar, jangan hanya sekedar branded tapi membohongi kita. Banyak juga yang saya lihat pakai tas branded ternyata palsu, itu sedih sekali karena membohongi diri sendiri dan integritas kita," ujar Rininta.
"Itu juga buang-buang uang karena tas palsu tidak bisa untuk investasi, sementara yang tas asli harganya naik terus dan bisa investasi. Jadi, menurut saya, selama kita mampu kenapa tidak untuk pakai tas branded asli selama sesuai dengan pendapatan kita. Bagusnya tas branded itu kan, kita tahu kalau uang ada inflasi, nah kalau tas Hermes dan Chanel selalu naik tiap tahun. Chanel naik harganya 2x di tahun ini," lanjutnya.
Rininta kemudian memberikan tips memilih tas Hermes. "Untuk newbie (pemula), pilihlah warna netral, seperti gold, etain, etoupe, dan black. Lalu bisa beralih ke warna-warna pastel. Sekarang lagi ngetren warna pastel untuk Hermes dan Chanel yang harganya pasti akan naik. Warna pastel itu ada criquette, rose confetti, rose azalea, mauve, jaune poussin, bubblegum. Lalu untuk kulitnya sebaiknya jangan yang kulit halus (swift)."
Berikut adalah tips menjadi kolektor tas Hermes dari Rininta.
1. Pastikan membeli yang asli bukan fake.
Bagaimana tahu asli? Dari jahitan, dari puterannya, kalau yang fake susah untuk diputar. Dan hati-hati juga ada yang fake dari Korea itu bagus banget.
2. Pilih warna netral dan size yang tidak terlalu besar
Pilihlah tas Hermes yang berukuran 20, 25, 28, serta 30. Jangan yang terlalu besar karena tidak bisa untuk investasi.
Kemudian untuk tipe Birkin maksimal pilih di size 30.
Semakin kecil tasnya semakin langka dan semakin mahal harganya.
Untuk tipe Lindy, maksimal size 30 karena di atas itu nggak laku lagi.
Untuk Kelly maksimal size 28. Yang banyak dicari itu yang imut-imut dan mikro (kecil).
3. Jangan sampai terkena air, alkohol, atau parfum
Jika terkena tiga hal itu, tas Hermes Anda bisa langsung hancur.
4. Hati-hati memilih tempat bag's spa
Rinita mengaku selalu kembali ke Hermes Singapore atau Hermes Paris untuk bag's spa.
"Saya tidak menyarankan untuk spa di semua tempat yang ada. Kalau cuma coating ok," ujarnya
5. Jangan di-recolour
Jika tas Anda di-recolour, Hermes akan mengatakan itu bukan tas mereka lagi karena Anda melakukan perubahan.
6. Jangan simpan di tempat yang lembap
Untuk menyimpan tas Hermes jangan di tempat lembap, baik kulit sapi dan crocodile. Untuk kulit ostrich (burung unta) itu kena sedikit aja air baik hujan atau air apapun itu langsung ada bekasnya. (RO/OL-1)
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan suara yang sangat keras seperti dari speaker sound horeg bisa langsung merusak sel-sel rambut halus di koklea atau rumah siput.
Yuki Kato mengatakan, sebelum berlari, pemanasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan apalagi bagi para pemula.
Diperkirakan, pada 2028, lebih dari 33% rumah tangga di seluruh dunia akan dilengkapi dengan sistem rumah pintar.
Paling enggak kalau di sekolah itu dibiasakan kalau misalnya ada gejala-gejala flu sedikit itu langsung pakai masker jadi enggak menularkan ke teman-teman yang lain.
Di era media sosial, tampil di halaman FYP (For You Page) menjadi salah satu tujuan utama bagi konten kreator. Untuk mencapai hal ini, kualitas foto yang dihasilkan haruslah luar biasa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved