Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Industri fesyen saat ini semakin membuka diri untuk bisa mengembangkan produknya. Mulai dari pakaian yang lebih bisa mengakomodir ragam ukuran dan bentuk tubuh, warna kulit, dan yang terbaru ialah busana yang untuk pengguna kursi roda.
Dilansir dari vogue.com, Jumat, (26/11), tak sekadar pakaian, busana yang dikembangkan dibuat agar pengguna kursi roda tetap bisa tampil modis dengan busana trendi yang kekinian. selain itu juga tetap nyaman dan mudah digunakan.
Busana untuk penyandang kursi roda ini telah dirilis dan terus dikembangkan oleh komunitas desainer independen di Inggris, Oxford Fashion Studio. Inisiator utama gerakan tersebut ialah seorang ibu muda bernama Faduma Farah yang juga penyadang disabilitas.
Farah pertama kali membuat gerakan fesyen yang lebih ramah disabilitas itu pada awal tahun 2021. Ia kemudian mendapatkan dukungan dari Oxford Fashion Studio untuk mulai mengembangkan desainnya. Hasilnya, Farah berhasil membuat enam busana trendi yang relevan untuk digunakan pengguna kursi roda dan telah ditampilkan pada London Fashion Week September 2021 lalu.
“Pilihan pakaian menarik yang ada untuk pengguna kursi roda di pasaran sangat terbatas. Setiap orang memiliki bentuk tubuh dan kebutuhan yang berbeda. Termasuk bagi pengguna kursi roda,” ujar Farah.
Selain desain, keenam busana yang dibuat Farah juga mengedepankan kenyamanan, kemudahan, serta bentuk tubuh mayoritas pengguna kursi roda. Seperti ruang yang lebih besar di bagian pinggang dan kelenturan di bagian pundak. Semua itu ia tentukan berdasarkan pengalaman pribadinya dalam memilih pakaian setiap akan beraktivitas lama di luar rumah.
Model yang ditampilkan di antaranya setelan blazer dengan celana kulot berwarna dusty pink dan kemeja berpotongan tinggi di bagian pinggang hingga long blazer berpotongan oversized.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Pentingnya tanda identifikasi bagi penyintas disabilitas tak nampak karena sering kali mereka tidak mendapatkan perlakuan khusus saat di ruang publik maupun transportasi umum.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Temukan perjalanan inspiratif THENBLANK, brand fashion lokal yang lahir dari ruang tamu kecil hingga sukses menembus pasar digital bersama Shopee.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved