Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung beberapa waktu terakhir ini tak dapat dimungkiri telah mengubah seluruh tantanan kehidupan. Tak sedikit pula orang yang frustrasi, bahkan terpikir untuk meninggalkan planet bumi.
Namun benarkah, planet lain dapat memberi keamanan, setidaknya dari ancaman virus seperti yang kita hadapi saat ini?
Paul Davies, astrobiolog dari Beyond Center for Fundamental Concepts in Science, Arizona State University mengatakan adanya gagasan tentang mahluk asing atau alien mungkin bisa menjadi pertanda tertentu untuk manusia.
Meski begitu, Davies turut memberikan catatan bahwa berbagai mikroba dan agen mikroskopis lainnya mungkin ada jika diperlukan untuk mendukung kehidupan secara keseluruhan. Seperti apa pun bentuknya, virus sebenarnya merupakan bagian dari jaringan kehidupan.
"Saya berharap bahwa jika Anda memiliki kehidupan mikroba di planet lain, Anda pasti memiliki kompleksitas dan kekokohan yang akan menyertai," katanya, seperti dilansir dari The Guardian, Selasa, (7/9).
Virus, kata Davies, pada dasarnya dapat dianggap sebagai elemen genetik yang bergerak. Sejumlah penelitian telah menyatakaan materi genetik dari virus telah dimasukkan ke dalam genom manusia dan hewan lain melalui proses yang dikenal sebagai transfer gen horizontal.
Menurut Davies, sementara pentingnya mikroba bagi kehidupan sudah dikenal secara baik, peran virus kurang dikenal secara keseluruhan. Meski begitu ia mengatakan jika ada kehidupan seluler di dunia lain, virus atau samacamnya, mungkin akan ada transfer informasi genetik di antara mereka dan tidak mungkin kehidupan alien akan beraifat homogen.
"Saya tidak berpikir itu akan jadi masalah Anda ketika pergi ke planet lain, dan hanya akan ada satu jenis mikroba dan itu sangat bahagia. Saya pikir itu harus menjadi keseluruhan ekosistem,” tambahnya.
Davies selanjutnya menyarankan agar manusia tidak perlu panik dengan gagasan virus dari planet lain. Virus berbahaya adalah yang sangat erat dan beradaptasi dengan inangnya. Maka dari itu, jika ada virus yang benar-benar asing, kemungkinan besar ia tidak akan berbahaya. (The Guardian/M-2)