Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung beberapa waktu terakhir ini tak dapat dimungkiri telah mengubah seluruh tantanan kehidupan. Tak sedikit pula orang yang frustrasi, bahkan terpikir untuk meninggalkan planet bumi.
Namun benarkah, planet lain dapat memberi keamanan, setidaknya dari ancaman virus seperti yang kita hadapi saat ini?
Paul Davies, astrobiolog dari Beyond Center for Fundamental Concepts in Science, Arizona State University mengatakan adanya gagasan tentang mahluk asing atau alien mungkin bisa menjadi pertanda tertentu untuk manusia.
Meski begitu, Davies turut memberikan catatan bahwa berbagai mikroba dan agen mikroskopis lainnya mungkin ada jika diperlukan untuk mendukung kehidupan secara keseluruhan. Seperti apa pun bentuknya, virus sebenarnya merupakan bagian dari jaringan kehidupan.
"Saya berharap bahwa jika Anda memiliki kehidupan mikroba di planet lain, Anda pasti memiliki kompleksitas dan kekokohan yang akan menyertai," katanya, seperti dilansir dari The Guardian, Selasa, (7/9).
Virus, kata Davies, pada dasarnya dapat dianggap sebagai elemen genetik yang bergerak. Sejumlah penelitian telah menyatakaan materi genetik dari virus telah dimasukkan ke dalam genom manusia dan hewan lain melalui proses yang dikenal sebagai transfer gen horizontal.
Menurut Davies, sementara pentingnya mikroba bagi kehidupan sudah dikenal secara baik, peran virus kurang dikenal secara keseluruhan. Meski begitu ia mengatakan jika ada kehidupan seluler di dunia lain, virus atau samacamnya, mungkin akan ada transfer informasi genetik di antara mereka dan tidak mungkin kehidupan alien akan beraifat homogen.
"Saya tidak berpikir itu akan jadi masalah Anda ketika pergi ke planet lain, dan hanya akan ada satu jenis mikroba dan itu sangat bahagia. Saya pikir itu harus menjadi keseluruhan ekosistem,” tambahnya.
Davies selanjutnya menyarankan agar manusia tidak perlu panik dengan gagasan virus dari planet lain. Virus berbahaya adalah yang sangat erat dan beradaptasi dengan inangnya. Maka dari itu, jika ada virus yang benar-benar asing, kemungkinan besar ia tidak akan berbahaya. (The Guardian/M-2)
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Para ilmuan mendalami sistem imunitas yang dimiliki kelelawar untuk mengatasi virus.
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Dikutip dari Daily Mail gejala khas dari varian Nimbus ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan menusuk saat menelan, seringkali di bagian belakang tenggorokan.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, ketika awan gas dan debu yang menjadi bahan pembentuk matahari dan planet-planet mulai menghilang, ukuran Jupiter diperkirakan dua kali lipat dari sekarang.
Penelitian terbaru menemukan petir bisa muncul di planet ekstrasurya yang terkunci pasang surut. Tapi apakah bisa mendukung kehidupan?
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa Venus, planet yang selama ini dikenal sebagai dunia yang sangat tidak bersahabat, ternyata bisa jadi lebih mirip Bumi daripada yang kita bayangkan.
Saat berputar, BD 05 4868 Ab meninggalkan jejak batuan cair, mirip dengan komet berbasis lava, memberikan pandangan langka terhadap eksoplanet yang sekarat.
Sebuah perhitungan ilmiah yang mengejutkan mengungkapkan bahwa jika Bumi dapat dijual, harganya bisa mencapai angka US$5 kuadriliun
Antara 2021 hingga 2023, Basant dan timnya melakukan pengamatan terhadap Bintang Barnard sebanyak 112 kali dengan menggunakan spektrograf MAROON-X.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved