Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JIKA ada predikat akademisi paling kontroversial, Ade Armando layak menyandangnya. Bukan karena ilmu yang ia ajarkan di perkuliahan, melainkan karena berbagai pendapatnya di media sosial.
Doktor bidang komunikasi yang mengajar di Universitas Indonesia dan Universitas Pelita Harapan itu lantang menyuarakan pendapatnya sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Ia berani menunjukkan siapa yang ia bela dan siapa yang tidak. Kritik pedas masih sering ia lontarkan khususnya tentang kondisi dan kebijakan di DKI Jakarta.
Berbagai kritik pedas pun menyeret namanya ke dalam beberapa kasus. Namun, satu pun tak pernah berhasil menjebloskannya ke jeruji besi. Hal ini menimbulkan spekulasi di benak berbagai pihak terkait apakah Ade mempunyai ‘orang dalam’ yang kuat dalam hukum.
Dalam Kick Andy Double Check episode Perang Akal di Media Sosial yang tayang Minggu (20/6), yang menghadirkan Ade Armando, sama seperti yang lainnya Andy Noya penasaran terkait hal tersebut. Andy pun melontarkan pertanyaan perihal spekulasi yang beredar di tengah masyarakat itu. “Berkali-kali lolos, sampai ada yang bilang bekingnya kuat sekali. Setiap kali diperiksa, setiap kali lolos. Bagaimana ini?” ujar Andy.
Ade mengutarakan jika seringnya berhadapan dengan pihak berwajib membuat ia hafal bentuk pertanyaan dalam wawancara sehingga tak butuh waktu lama untuk menjawab.
Terkait kegawatan isu radikalisme dan sikap intoleran, Ade berpendapat hal itu sudah nyata di masyarakat. Ia pun memberikan contoh kasus ketika pihak yang menentang pemaksaan jilbab justru diserang.
Di sisi lain, Ade punya pandangan tersendiri soal batasan beropini di ranah publik. Baginya, batasan itu hanya bisa dibangun dengan memahami perbedaan etika dan etiket. Keduanya memiliki perbedaan jelas karena etika terkait pertimbangan-pertimbangan moral yang mendasar dan disepakati bersama, sedangkan etiket bergantung pada konteks dan kebutuhan.
Tak ketinggalan Andy meminta analisis Ade untuk Pilpres 2024. “Sebagian orang percaya pada pemahaman bahwa Pak Jokowi ialah presiden yang cukup tangguh untuk paham-paham yang sudah dibicarakan tadi sehingga muncul juga kekhawatiran Pak Jokowi selesai. Lalu bagaimana nasib negara kita, analisisnya bagaimana?” tanya Andy.
Simak jawaban lengkap Ade dalam tayangan malam ini. (*/M-1)
Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV Aries Fadhilah secara simbolis menyerahkan paket bantuan di tiga yayasan sekitar Kantor Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (19/3)
Adapun paket seragam terdiri baju sekolah, baju pramuka, celana atau rok, sepatu, tas, dan peralatan keperluan sekolah lainnya dengan kisaran harga Rp1,2 juta per paket.
Rektor universitas berkontribusi nyata sebagai motor penggerak utama prestasi dan inovasi lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
Saat ini jenazah yang ditemukan di kawasan Bacan Timur, Halmahera Selatan itu masih dalam proses identifikasi.
Diharapkan kerja sama Metro TV dan Alamtri terus terjalin sebagai bentuk kepedulian yang nyata untuk mengurangi angka putus sekolah
METRO TV kembali berkolaborasi dengan Adaro Group melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri atau YABN dengan melaksanakan program Satu Seragam Sejuta Harapan.
PADA mulanya banyak orang, termasuk para pakar, berpendapat media sosial atau media digital meningkatkan partisipasi politik dan memperkuat demokrasi.
WARGA Negara Indonesia (WNI) di Jerman membandingkan komentar-komentar positif orang Jerman dibandingkan orang Indonesia menyikapi m program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.
Dari temuan Drone Emprit, ada akun bot yang terorganisir menyuarakan dukungan terhadap Shin Tae-yong yang dipecat sebagai pelatih timnas Indonesia
DUA periode menjabat sebagai presiden, Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki strategi komunikasi yang khas. Strateginya dinilai memiliki nilai positif tetapi juga kerap memicu perdebatan.
TIDAK lama lagi, negeri ini akan menjalani prosesi demokrasi pilkada serentak secara nasional. Kampus sejatinya menjadi pengawal setiap proses demokrasi termasuk Pilkada 2024 ini.
Nama Erina Gudono belakangan ini kembali menjadi sorotan tajam dari berbagai pihak, terutama di media sosial. Bukan karena prestasinya tetapi karena isu tak terduga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved