PENDIRI Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengejutkan para pemain mata uang kripto di dunia dengan menarik dukungan bagi Bitcoin. Tak hanya itu, ia juga memutuskan membatalkan kebijakan pembelian produk Tesla dengan Bitcoin dan akan menjual seluruh Bitcoin miliknya.
Dalam beberapa pernyataannya, Musk mengaku keputusan itu ia buat dengan pertimbangan keberlanjutan lingkungan. Bitcoin dinilai Musk menyumbang emisi karbon yang signifikan bagi laju perubahan iklim.
Bagaimana sebenanrnya kaitan perubahan iklim dengan mata uang digital, khususnya Bitcoin? Dilansir dari foxbusiness.com, (11/5), penemu Microsoft Bill Gates, sempat menyatakan kekhawatirannya akan dampak Bitcoin terhadap keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Cuitan Elon Musk Dianggap Langgar Ketentuan Bursa AS
Gates menjelaskan, proses penciptaan Bitcoin membutuhkan perangkat komputer yang sangat canggih dan mampu memecahkan rumus matematika dengan kompleksitas sangat tinggi. Untuk bisa menjalankan perangkat tersebut, dibutuhkan tenaga listrik yang sangat besar.
“Bitcoin menyerap energi listrik paling tinggi dibandingkan dengan yang biasanya digunakan manusia dalam berbagai metode komputer. Ini bukan hal yang baik bagi perubahan iklim,” ujar Bill Gates.
Pernyataan Bill Gates tersebut terkonfirmasi lewat penelitian bersama yang dilakukan oleh dua universitas Tiongkok, yakni University of the Chinese Academy of Sciences dan Tsinghua University, serta dua universitas Inggris, yakni Cornell University, dan University of Surrey, Inggris.
Baca juga: Bill Gates Bangun Reaktor Nuklir di Wyoming
Penelitian tersebut menemukan fakta bahwa emisi dari penggunaan perangkat canggih pembuat Bitcoin di seluruh Cina setara dengan emisi dari sebuah kota dengan tingkat polusi dan pembangunan terbesar di Tiongkok. Hingga tahun 2021, Tiongkok menjadi negara sumber Bitcoin terbesar di dunia. Mencapai 75% dari seluruh Bitcoin yang ada di dunia.
Dengan pertumbuhan pesat Bitcoin seperti yang terjadi sepanjang awal 2021, di tahun 2024 diperkirakan emisi yang dihasilkan dari penambangan Bitcoin di Tiongkok akan setara dengan emisi yang dihasilkan di seluruh Italia dan Arab Saudi. Meski begitu ada pihak juga yang menilai jika Musk memang sengaja ingin menghancurkan mata uang kripto, khususnya Bitcoin. (M-1)