Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ilmuwan Temukan Spesimen ‘Hiu Elang’ Purba

Adiyanto
19/3/2021 09:00
Ilmuwan Temukan Spesimen ‘Hiu Elang’ Purba
Pari Manta hewan yang disebut-sebut mirip Hiu Elang(VALERIE MACON (STF)/AFP)

PARA ilmuwan telah menemukan spesies baru hiu purba bersayap. Menurut penelitian baru yang diterbitkan Kamis (18/3), spesies inilah yang memakan plankton ribuan tahun sebelum kemunculan pari manta raksasa.

Spesies Aquilolamna milarcae, yang hidup sekitar 93 juta tahun lalu, ditemukan di timur laut Meksiko. Spesimen yang ditemukan itu berukuran panjang sekitar 1,65 meter (5,4 kaki) dan memiliki rentang sirip 1,9 meter (6,3 kaki).

Seperti ikan pari modern, spesies yang dijuluki "hiu elang" ini memiliki sirip dada yang sangat panjang seperti sayap.

Penulis studi tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal Science, mengatakan makhluk "aneh" itu mungkin berenang sangat lambat dan tidak mungkin bisa berburu makanan.

"Anda bisa membuat analogi pesawat layang, sama sekali tidak beradaptasi untuk berenang cepat dan mengikuti mangsa," kata Roman Vullo, penulis utama studi dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis dan Universitas Rennes.

Ditambah dengan kepala besar dan tidak ada gigi yang ditemukan pada kerangka, menurut Vullo, menunjukkan hewan itu lebih merupakan pemakan plankton daripada predator.

Hingga penemuan tersebut, para ilmuwan hanya mengetahui satu kategori pengumpan plankton besar pada periode Cretaceous, yaitu sekelompok ikan bertulang besar yang dikenal sebagai pachycormidae.

Hiu elang sekarang menjadi ikan pemakan plankton kedua yang ditemukan sejak zaman terakhir ketika dinosaurus masih berkeliaran di bumi.

Pachycormidae punah setelah bumi dihantam meteor Chicxulub 66 juta tahun lalu.

"Hiu elang sedikit demi sedikit digantikan oleh pari manta dan pari setan, yang berkembang pada awal periode Tersier" setelah kepunahan, “ kata Vullo. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya