Kamis 18 Maret 2021, 15:00 WIB

Menurut Peneliti Harvard Bumi dulunya adalah Dunia Air

Bagus Pradana | Weekend
Menurut Peneliti Harvard Bumi dulunya adalah Dunia Air

NASA / AFP
Penampakan topan di samudera pasifik selatan, Mei tahun lalu. Ilmuwan yakin 3 hingga 4.5 miliar tahun lalu Bumi dulunya adalah air

 

Sebuah teori baru menyatakan sekitar 3 hingga 4,5 miliar tahun yang lalu Bumi mungkin dulunya adalah dunia air (water world), dengan lautan global besar yang cukup untuk menenggelamkan Gunung Everest.

Teori ini dikemukakan setelah para ilmuwan dari Universitas Harvard memeriksa mantel purba (lempeng daratan) planet Bumi dan menemukan fakta bahwa di masa lampau planet ini empat kali lebih panas daripada hari ini akibat aktivitas radioaktif. Oleh karena itu, hampir dapat dipastikan bahwa Bumi saat itu dipenuhi dengan air.

"Kami menemukan bahwa kapasitas penyimpanan air di mantel Bumi mungkin lebih kecil dari jumlah air yang tersimpan di mantel Bumi saat ini, sehingga air tambahan dari mantel hari ini bisa dipastikan berada di permukaan Bumi dan membentuk lautan yang sangat besar," papar ilmuwan planet Harvard, Junjie Dong seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Kamis (18/3).

Namun seiring berjalannya waktu, planet ini akhirnya mulai mengalami pendinginan global, sehingga memungkinkan air yang menenggelamkan mantel perlahan-lahan terisolasi, membeku, yang kemudian menimbulkan daratan yang terlihat saat ini.

Ide tentang bumi sebagai dunia air (water world) ini bahkan telah digunakan sebagai plot dari banyak cerita dan juga film, salah satunya adalah film 'Waterworld' yang rilis di tahun 1995.

Teori dunia air ini juga telah menjadi topik diskusi panjang di kalangan komunitas ilmiah selama puluhan tahun. Hal ini jugalah yang membuat para ilmuwan Harvard berupaya untuk melihat jauh ke bawah tanah (meneliti mantel Bumi) guna mencari jawabannya.

Mantel (lempeng daratan) yang menyelimuti  inti bumi yang sangat panas dan kerak bumi, memiliki ketebalan lebih dari 1.800 mil (setara dengan 2896 km) dan 84%nya merupakan volume dari planet kita.

Lapisan tebal itu menghangatkan miliaran tahun yang lalu, yang mengakibatkan sejumlah mineral (khususnya air) di atasnya mencair dan memenuhi permukaan Bumi.

Untuk membuktikan teori tersebut tim peneliti kemudian berfokus pada bentuk-bentuk mineral vulkanik bertekanan tinggi di mantel Bumi yang berpotensi sebagai media penyimpanan air seperti olivin, wadsleyite hidro, dan ringwoodite.

Saat sampel-sampel ini dikumpulkan, tim menemukan bahwa beberapa jenis mineral vulkanik yang cukup keras bahkan, seperti jenis hidrous wadsleyite dan ringwoodite  mengandung sekitar satu hingga tiga persen kandungan air di dalamnya.

"Ini menunjukkan bahwa air pasti berada di berbagai tempat, dan reservoir yang paling mungkin adalah permukaan Bumi,"  ujar Dong.

Berangkat dari penelitian ini, Dong dan timnya lalu menggunakan data dari mineral yang tersedia tersebut untuk menghitung kapasitas penyimpanan air di Bumi -berapa kisaran suhu dan tekanan- termasuk yang dikatakan telah ada miliaran tahun yang lalu.

Para peneliti kemudian menemukan kondisi bahwa mineral-mineral penyusun mantel Bumi ini akan memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih rendah ketika ia berada pada suhu yang intens. Kondisi tersebut menurut perkiraan mereka juga terjadi ketika Bumi terbentuk 4,54 miliar tahun yang lalu.

Hal ini berarti mantel kita saat ini memiliki kapasitas penyimpanan air yang lebih tinggi dari sebelumnya.

"Kapasitas penyimpanan air pada mantel padat Bumi secara signifikan dipengaruhi oleh pendinginan berskala global, karena kapasitas penyimpanan air di Bumi bergantung pada suhu dan mineral penyusunnya," rangkum para peneliti publikasinya di jurnal AGU Advances yang terbit pada Selasa (9/3) lalu. (M-4)

Baca Juga

MI/Fathurrozak

Cerita Sukses Animasi Vernalta Punya Massa di Medsos

👤Ftahurrozak 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 06:01 WIB
outube menjadi medium media sosial pertama Vernando membagikan video animasi...
MI/Tiyok

Jon Bodo: Ingin Jadi Atlet

👤Tiyok 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 05:00 WIB
JON aku ingin jadi atlet bulu...
Ist

Restoran McQueen Steak & Shake Hadirkan Hidangan Klasik Amerika

👤Mediaindonesia.com 🕔Sabtu 30 September 2023, 19:41 WIB
Konsep restoran ini muncul di Amerika sejak tahun 1934 yang terkenal dengan steak serta burger ikonik serta milkshake dengan aneka varian...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya