Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Sembilan kera di kebun binatang San Diego, Amerika Serikat menjadi bahan eksperimen pemberian vaksin virus korona (Covid-19). Vaksinasi dilakukan karena awal tahun lalu, sejumlah gorila di kebun binatang itu terjangkit virus SARS-CoV-2.
Dari sembilan kera besar itu, lima di antaranya ialah jenis simpanse kerdil (bonobo) dan sisanya ialah orangutan. Masing-masing diberi dua dosis sejak Februari lalu, sementara vaksin yang diberikan berasal dari perusahaan farmasi hewan, Zoetis.
"Ini tidak seperti biasanya. Sepanjang karir, saya belum pernah memiliki akses pada vaksin eksperimental sedini ini dan belum pernah sangat ingin menggunakannya," kata Kepala Konservasi dan Kesehatan Satwa Liar Kebun Binatang San Diego, Nadine Lamberski kepada National Geographic, seperti dilansir dari Ladbible, Minggu (7/3).
Lamberski selanjutnya menjelaskan langkah ini dilakukan karena pihak kebun binatang ingin melakukan yang terbaik untuk para kera. Terlebih sejauh ini mereka juga belum tahu bagaimana pengaruh virus bagi kehidupan para primata tersebut.
Jika mendapat persetujuan dari regulator, vaksin yang sama juga hendak digunakan pada kucing dan anjing.
Pakar Biologi Zoetis Mahesh Kumar mengaku amat bangga dapat membantu staf kedokteran hewan kebun binatang San Diego dan kera yang terjangkit virus.
"Ini menjadi demonstrasi yang bagus, bagaimana tim kami dapat menerapkan kemampuan pada penyakit menular yang baru saja muncul. Bisa beradaptasi dengan cepat untuk kebutuhan pasar yang berubah, dan memainkan peran penting dalam mempromosikan kesehatan masyarakat dengan memajukan perawatan hewan," katanya.
Sejumlah kebun binatang di AS lainnya dewasa ini turut dikabarkan menghubungi Zoetis untuk meminta vaksin serupa. Seorang juru bicara lantas mengatakan kemungkinan vaksin akan lebih banyak tersedia pada Juni mendatang. (M-2)
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
PT Bio Farma (Persero) menyoroti pentingnya transfer teknologi, kemitraan strategis, dan pengembangan kapasitas produksi vaksin skala besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved